APA SIH KOMUNIKASI YANG BAIK ITU? (bagian 2)
Untuk mengerti arti sebuah komunikasi yang baik seseorang memerlukan apa yang disebut "skill" -- ketrampilan, kecakapan atau semacamnya. Banyak memang mereka yang sukses sebagai komunikator yang baik -- yang tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik. Skill ini bisa dipelajari, kecuali untuk mereka yang memiliki arogansi yang tinggi, maka hal ini adalah mustahil, karena biasanya mereka menganggap dirinya sudah sempurna!. Pada dasarnya komunikator yang baik adalah pendengar yang baik; mereka tidak harus orang yang ahli dalam berbicara. Sejak kecil kita telah diajarkan untuk berbicara -- tetapi pada umumnya tidak pernah diajarkan bagaimana untuk jadi pendengar yang baik. Biasanya lebih menyenangkan berbicara dibandingkan harus jadi pendengar, apalagi pendengar yang baik. Betul gak? Masalahnya adalah kebanyakan orang ingin mendapatkan kesenangan dengan berbicara banyak -- karena itulah disekitar kita amat sedikit dijumpai mereka yang bisa disebut "pendengar yang baik".
Komunikasi yang baik juga menyangkut "Problem-solving" and "Supportive" skills. Kedua skills yang berbeda ini digunakan pada saat yang berbeda pula. "Problem-solving" skill adalah -- hampir semua tentang komunikasi yang anda buat -- seseorang berbicara kepada anda tentang sesuatu hal kemudian anda memberikan kepada mereka feedback anda -- apa yang anda pikirkan dan bagaimana solusi yang akan anda ambil seandainya ada berada di posisi mereka.
Contoh: Anda punya partner dan partner anda berkata kepada anda: "Huh, saya begitu marah!. Saya tidak tahu lagi harus berbuat apa!". Anda mengatakan: "Saya juga benar-benar marah hari ini dan saya udah mutusin untuk berteriak. Kenapa kamu juga gak coba untuk berteriak!" Inilah yang disebut "problem-solving communication" -- komunikasi dalam memecahkan sebuah masalah -- karena anda telah memberikan saran kepada orang lain untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.
(bersambung: contoh lain......)
Komentar
Posting Komentar