Tragedi Cinta


sebuah awal telah bermula
begitu manis dan menjanjikan
kau katakan kau mengagumiku
sejak awal kita bertemu
kau katakan kau rindukan swaraku
kala aku tak disisimu

aku pun terbuai
aku pun terlena
hembusan nafasku kini ada padamu
debar jantungku kini ada di dadamu
aku jatuh cinta padamu
dengan segenap jiwa dan ragaku

aku sendiri tak mengerti
kenapa hal ini kubiarkan terjadi
walau jurang pemisah begitu dalam
walau pembatas begitu tebal
kau dan aku saling merengkuh
kau dan aku saling menatap sendu
penuh arti............
sampai saatnya aku tersadar
bahwa kau bukan untukku
kau bagiku adalah cinta abadi
walau harus berakhir
dengan sebuah tragedi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu