Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

PENGALAMAN YANG BERHARGA

Gambar
Hehehehehe.....dari pada gak bikin postingan, mending aku share aja nih pengalaman aku ketika hidup dinegeri orang. Jelasnya pada tahun 1983 ketika itu umurku masih muda-an (banyak) coz aku masih berumur 44 (baca: empat puluh empat -- kalo gak salah itung ya, hehehehe.....).

Mereka Selalu Ada Untukku

Gambar
Ada saat-saat dimana orang tua merasa kehilangan kasih sayang, merasakan tidak adanya perhatian yang ia butuhkan . Ketika anak-anak tercinta beranjak dewasa, memiliki kehidupan yang beragam serta bergelut dengan kesibukan yang ber-beda-beda. Ketika itulah seorang ibu terkadang dikuasai oleh suatu perasaan aneh yaitu rasa cemburu kasih. Manakala usia renta telah menerpa dan rasa ditinggalkan semakin menghunjam dada Sebuah tanya membelenggu dengan ketatnya dihati tua ini yang telah rapuh oleh usia dimanakah mereka? kemanakah mereka? Semakin kuat tanya itu melekat Semakin tidak kutemui sebuah jawab dan aku termangu penuh harap Ketika aku terbaring, terkapar tak berdaya Ketika kaki-kaki yang dulu kuat ini tak kuasa bergerak Ketika lengan-lengan yang terampil ini lemah terkulai Mereka berkumpul berurai air mata Mereka berlomba menopang tubuh ringkih ini Mereka berebut memeluk dan mencium tanpa henti dengan derai bening dipipi mereka dengan siratan pandang penuh ketulusan dan kasih sayan...

PUISI UNTUK IBUNDA YATI RACHMAT

Gambar
Ucapan Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2010 Ya Allah Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya sepertiku kini Ya Rabbi Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah Ya Rabbul Izzati Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari Ya Illahi Sejahterakanlah bunda Bunda, pelangi dan matahariku Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu Diposkan oleh Anton WEC Semarang di 18.30

PUISI TENTANG IBU

Terima kasih untuk puisi yang sangat menyentuh hati ini, sayang. I love you so much. Puisi tentang IBU by Luli Marthalena on Wednesday, 22 December 2010 at 07:11 Selembar Puisi Untukmu Ibu Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja. Tak ada lelah menggores diwajah ayumu. Tak ada sesal kala semua harus kau lalui. Langkah itu terus berjalan untuk kami, bidadari kecilmu.. Desah mimpimu berlari mengejar bintang. Berharap kami menjadi mutiara terindahmu. Dalam semua peran yang kau mainkan dibumi. Ini peran terbaikmu.. Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami. Mengurai senyum disetiap perjalanan kami. Mendera doa disetiap detik nafas kami. Ibu...kau berlian dihati kami. Relung hatimu begitu indah. Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya. Derai air matamu menguntai sebuah harap. Disetiap sholat malammu. Ibu.. Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu. Membopong semua mimpimu dalam pundak kami. Ibu.. Jangan benci kami, jika kami membuatmu menangis. Selamat Hari ...

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu