PENGALAMAN YANG BERHARGA
Hehehehehe.....dari pada gak bikin postingan, mending aku share aja nih pengalaman aku ketika hidup dinegeri orang. Jelasnya pada tahun 1983 ketika itu umurku masih muda-an (banyak) coz aku masih berumur 44 (baca: empat puluh empat -- kalo gak salah itung ya, hehehehe.....).
Aku dikirim ke Hanoi, Vietnam Utara untuk suatu tugas membereskan administrasi di kantor tersebut. Beneran suatu "hardship post" lho! Kenapa karena tinggal untuk jangka waktu yang lama di negara yang masih dalam keadaan morat marit habis perang, mendapatkan segala sesuatu amatlah susah. Beruntung karena aku termasuk pegawai expatriate (biarpun kulitku sawo matang, aku dianggap expat dan bisa berbelanja di Duty Free Shop. Tidak demikian halnya dengan penduduk pribumi yang masih sangat sulit untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu "black market" merupakan targetku juga karena disana aku bisa mendapatkan barang2 kerajinan khas Vietnam dengan harga yang amat murah. Nah (hehehehe.....nahlagi) untuk berbelanja tsb. aku tidak selalu ditemani oleh teman kerjaku, tapi harus "bersepeda" sendiri (gak ada transport lain selain mobil kantor -- dan aku pengennya berbelanja bebas dengan bersepeda, sendiri. Kalo di Yogya katanya sepeda jadi raja jalanan, maka di Hanoi pun keadaannya "sami mawon". Bayangin aja aku yang udah puluhan tahun gak pernah bersepeda, jadi terpaksa harus bersepeda (kalo gak sabar nunggu hari kerja dan pake mobil kantor.). Temanku yang tinggal satu apartemen denganku bersemangat banget supaya aku bisa lancar lagi naek sepeda. Nah (sssttt...... gak ada kata lain sih!!) sobat bisa liat photoku ketika keliling lapangan (ceritanya warming up dulu) sebelum keluar komplek apartemen........... Cerita yang lain mudah2an bisa kususulkan......
Kalo ke Hanoi lagi, kita2 ikutan ya BunDa, hehe.. Trus di sana sepeda'an bareng2..
BalasHapusAlhamdulillah, akhirnya masuk juga komentarnya, uhuii..
BalasHapusTernyata BunDa juga suka bersepeda ria, hehe..
BalasHapusSelamat menikmati akhir tahun 2010 ya BunDa;
sekarang bukan sepeda, tapi sepeda motor yag jadi raja jalanan
BalasHapusBuat Keluarga Tamasya dan juga Masbro: Makasih udah berkunjung ke blog bunda. Kalo gak karena "ngantor" gak mungkinlah bunda sampe di Hanoi, hehehehe..........jadi coz sekarang udah gak "gawe" ya gak mungkinlah ke Hanoi lagi. Bunda doain deh biar bunda yang digondol ke Luar Negeri nemenin Keluarga Tamasya "tour". Amin.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHo-ho-ho, pastilah zaman udah berubah, "pit" udah tersingkir oleh "montor mabur", hehehehe... thank you Git udah nilik-i blog bunda.
BalasHapus