No shower, tetap seger............



Aku masih ingin berbagi kisah lama untuk mengisi postinganku, hehehehe..... Dan masih diseputar pengalamanku ketika ditugaskan oleh kantorku ke Hanoi, Vietnam. Kalo gak karena dikirim oleh kantor pastilah aku gak pernah ngalamin tuh yang namanya terbang diawan alias naik kapal terbang.



Di Hanoi aku ditempatkan di sebuah Apartemen yang minim fasilitas, ya listriknya, ya airnya, tapi perlengkapan ruang tidurnya? Hhmmm selimut tebal, pemanas ruangan dan....lampu emergency semua ok. Pokoknya fasilitas yang dua itu aja yang minim banget. (Maklumlah seperti pernah aku ceritain tuh sebelumnya bahwa saat aku bertugas itu di tahun 1983, saat-saat dimana negara masih semrawut-wut-wut.........).

Beruntung aku sebagai orang Indonesia yang suka-nya mandi gebyar-gebyur alias jebar-jebur........ Kenapa aku bilang beruntung? Karena listriknya yang byar-pet setiap 3 hari sekali itu dampaknya pasti-lah air jadi susah. Nah (hehehe.........masih inget gak kalo aku paling suka sama yang tiga huruf ini -- N a h! ) Pikiranku yang "smart" beraksi deh -- abis gak ada yang bilang aku "smart" -- ya proklamirin aja deh sendiri, hehehehe...? Tanpa pikir panjang ketika listrik ok, dan airpun ok, maka aku pake deh kesempatan untuk menuhin tuh yang namanya bathtub (ampe luber!). Ketika kena giliran lampu mati? Aku tenang, setenang air laut ketika gak terembus oleh angin, hehehehehe.... Aku bisa asyik menikmati mandi dengan gebyar-gebyur. Soal listrik mati? No problema! Ada fasilitas lampu emergency yang "yahud" dari kantor. Tanpa kuduga ternyata suara "gebyar-gebyur" aku mandi yang menimbulkan "iri" yang mendengarnya bener-bener mengundang perhatian penghuni lain (jelas yang bukan orang Indonesia.). Bahkan ada beberapa temanku yang maksa tuh mau liat ke kamar mandi, hehehehehe.......... "Yati, how could you look so fresh while we're run out of water. Tell me and show me how." Nah lo! Mau gak mau aku unjuk "kebolehan sebagai orang Indonesia" donk.... Aku ajaklah mereka liat kamar mandiku dengan "bathtub" yang masih 2/3nya terisi air jernih dan dingin. . (Maklum temperaturnya saat itu 10 derajat Celcius.) Ada yang nyeletuk tuh temanku, katanya: "OMG you're so smart, Yati!". Finally, ada juga yang ngakuin kalo aku smart, hehehehehe............


Komentar

  1. Tapi BunDa emang smart kok, hehe..
    Wah, pengalamane BunDaku iki, siiip reeek..!

    BalasHapus
  2. Wes3x nek ora anak-e sing muji.........sopo meneh, hehehehehe........ matur nuwun je Masbro.

    BalasHapus
  3. Hehe..
    BunDa, tulisannya sudah saya muat di acacicu. Terimakasih Nggih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu