Lama Sudah
Lama sudah aku merenung
Tentang kau dan aku
Tentang kisah-kisah kita
Tentang tautan jari-jemari penuh debar
Tentang sinaran pandang matamu
Merona penuh damba
Lama sudah aku tersadar
Akan rentang yang memisahkan kita
Yang tak mungkin 'tuk kita terjang
Yang tak kan bisa kita lalui
Namun kita tetap melaju menentang badai
Alangkah dahsyat keindahannya
Alangkah nyamannya menyibak segala kesenduan
Lama sudah aku tahu
Suatu saat nanti kau pasti kan menghilang
Menyongsong hari-harimu tanpa aku disisimu
Namun tersisa kebahagian
Menyelimuti seluruh rongga hati ini
Karena lama sudah aku tahu
Kau kan membawaku bersamamu, dihatimu
BunDa, saya suka, sangat2 suka dengan karya ini,,
BalasHapusWah....siapa lagi yang muji karya "ecek2an" bunda ini kalo bukan anaknya. Iya gak seh? Makasih ya Bro sayang.
BalasHapusTulisan BunDa memang segurih rendangnya, hihi..
BalasHapusNanti malam kita on air di salah satu radio di sini, mohon sambung doanya nggih BunDa.
Ohya sekalian mau mempromosikan tulisan terbaru salah satu keluarga tamasya (namanya Mas nanda), di huruf A
Salam hangat BunDa,,
Keluarga Tamasya: lho3x koq disamain ama rendang seh. Apa iya rendang bunda tuh gurih? Yo wis mengko nek wis jedul STT#3 ada rendang lagi, hehehehe............ Doa bunda selalu untuk kesuksesan Tamasya Kata & MasBronya dimanapun manggungnya on air or off air. Sukses selalu. Yeeee...........
BalasHapusAduduuu...liat komentar2 ini jd serasa ingin terbang ke Jember, hiks.... facebook is really awesome.
BalasHapusCatatan untukku sendiri, sampai kini dia masih sendiri, wkwkwk....
BalasHapus