Lama Sudah


Lama sudah aku merenung

Tentang kau dan aku

Tentang kisah-kisah kita

Tentang tautan jari-jemari penuh debar

Yang teramat manis…………

Tentang sinaran pandang matamu

Merona penuh damba


Lama sudah aku tersadar

Akan rentang yang memisahkan kita

Yang tak mungkin 'tuk kita terjang

Yang tak kan bisa kita lalui

Namun kita tetap melaju menentang badai

Alangkah dahsyat keindahannya

Alangkah nyamannya menyibak segala kesenduan


Lama sudah aku tahu

Suatu saat nanti kau pasti kan menghilang

Menyongsong hari-harimu tanpa aku disisimu

Namun tersisa kebahagian

Menyelimuti seluruh rongga hati ini

Karena lama sudah aku tahu

Kau kan membawaku bersamamu, dihatimu

Komentar

  1. BunDa, saya suka, sangat2 suka dengan karya ini,,

    BalasHapus
  2. Wah....siapa lagi yang muji karya "ecek2an" bunda ini kalo bukan anaknya. Iya gak seh? Makasih ya Bro sayang.

    BalasHapus
  3. Tulisan BunDa memang segurih rendangnya, hihi..

    Nanti malam kita on air di salah satu radio di sini, mohon sambung doanya nggih BunDa.

    Ohya sekalian mau mempromosikan tulisan terbaru salah satu keluarga tamasya (namanya Mas nanda), di huruf A

    Salam hangat BunDa,,

    BalasHapus
  4. Keluarga Tamasya: lho3x koq disamain ama rendang seh. Apa iya rendang bunda tuh gurih? Yo wis mengko nek wis jedul STT#3 ada rendang lagi, hehehehe............ Doa bunda selalu untuk kesuksesan Tamasya Kata & MasBronya dimanapun manggungnya on air or off air. Sukses selalu. Yeeee...........

    BalasHapus
  5. Aduduuu...liat komentar2 ini jd serasa ingin terbang ke Jember, hiks.... facebook is really awesome.

    BalasHapus
  6. Catatan untukku sendiri, sampai kini dia masih sendiri, wkwkwk....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu