Angka Yang Kudapat Melebihi Asa-ku


Pak Dhe Kholik pemilik newblogcamp.com itu memang punya ide segudang dalam hal memacu semangat para blogger untuk aktif ber-blogging-ria. Ketika aku klak-klik blognya mataku membidik suatu yang menggelitik disana. Betapa tidak, karena ada tantangan untuk menulis sebuah artikel bermodalkan “satu kata” yaitu ANGKA. Nah, apakah tidak menggelitik keinginan untuk mencobanya? Aku senang ikutan Kontes Menulis atau apa pun namanya melalui blog yang aku punya. Soal menang atau kalah itu urusan nanti. ANGKA kemenangan tidak begitu aku pusingkan (padahal memang aku sudah punya firasat tidak bakalan aku masuk nominalsi), hehehehehe…… Jadi ANGKA kemenangan bagiku jadi nomor kesekian dalam prinsip menulis ini.

Tahun 1967 aku mengajukan lamaran untuk bekerja di sebuah Organisasi Internasional. Ya, betul ANGKA itu memang 1967 dan Pak Dhe Sang Penyemangat kita semua untuk menulis pasti belum lahir di ANGKA tahun tersebut. Hal per-tama-tama yang ada dalam benakku waktu itu adalah ANGKA. Berapa kira-kira ANGKA yang harus aku ajukan ke Pimpinan Perusahaan itu andaikan aku sukses dalam wawancara. Banyak ANGKA yang berseliweran dalam benak ini. Aku ingin segera mengajukan ANGKA 5 dengan tiga ANGKA nol. Tahun 1967 gaji seorang pemula dengan ANGKA Rp.5,000 sudah termasuk besar lho. Setelah hati dan otak berkompromi dengan baik, baru aku bersuara dengan tegas bahwa gaji yang aku minta adalah ANGKA tersebut.

Semula hatiku ciut ketika aku lihat reaksi dari Pimpinan Perusahaan melihat ANGKA yang aku ajukan: “This is it”, serunya.

Aku menggangguk dengan hati dag-dig-dug. Terlalu besarkah ANGKA yang aku ajukan? Atau sebaliknya terlalu kecilkah ANGKA itu? Mudah-mudahan yang terakhirlah harapanku. Keserakahan mulai menggoda, belum juga dapat pekerjaan sudah menerawang ingin gaji dengan ANGKA yang besar. Sisi baikku menenangkan: “Ah, sudahlah ANGKA itu belakangan kau pikirkan. Yang penting dapatkan dulu pekerjaan itu.”

Komentar

  1. Saya sudah membaca artikel sahabat
    Dan sudah langsung saya catat
    Terima kasih atas partisipasi anda yang hebat
    Dari Surabaya saya kirim salam hangat

    BalasHapus
  2. Ooo...jadi Pakde Cholik lagi sedeng-sedengnya ABG waktu itu, hehehehe..... Makasih juga udah dicatat sebagai peserta. Lihat stempel ASKAT aja aku udah seneng koq. Ternyata Artikelku sebagai PENUTUP ya Pakde? Mudah2an akhir yang bawa keberuntungan.

    BalasHapus
  3. Salam Takzim
    Berarti gajinya sekaran sudah 5000.000 sebulan dong
    Salam Takzim Batavusqu

    BalasHapus
  4. Salam kenal, wah tahun 1967 udah kerja yachh.....berarti umurnya ngga jauh sama Pakdhe yachhh....

    BalasHapus
  5. 1967, saya masih belum ada, hihi..

    Salam hangat BunDa,,

    BalasHapus
  6. @Zipoer67, hehehehe..... sekarang sih gak gajian donk kan nunggu bunga deposito dari anak-anak tercinta tuh. Terakhir kerja th.1999 gaji bunda lebih dari itu-lah, hahahahaha....... Salam sukses ya.

    BalasHapus
  7. @Nia, iya tuh, bunda beneran kerja keras tamat SMA udah kerja sambil kuliah, hiks, hiks.... Eeeiiitt... ya jauh donk beda umur bunda sama Pakdhe, jauh banget, tua-an bunda tapi tetep aja bunda panggilnya PakDhe...qiqiqiqiqiiiiii

    BalasHapus
  8. @Iya, Bro masih di angkasa luar.......Bro, salam hangat juga dari bunda untuk anak-anak bunda di Jember ya. Maksudnya yang kenal bunda-lah, hehehehe....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu