MODEL BUSANA MUSLIM SEMAKIN OKE.
Sudah kubilang dipostinganku tentang ANGKA bahwa Pakde Cholik ini memang bener-bener pinter je cari ide untuk memotivasi kita-kita nih untuk bikin postingan demi postingan. Gak masalah kalo postingan itu akhirnya harus terdesak dan terpental oleh postingan-postingan dari mereka yang jempol and yahud. Postingan mereka emang greget dan oke punya.
Saya gak bosan nih ya Pakde untuk mencoba, mencoba dan mencoba lagi.
Berbicara tentang model busana muslim pastilah tidak lepas dari pernak-perniknya. Beragam model jilbab serta asesoris-nya yang menjadi tautan utama. (hehehehe…..persis kayak nge-link aja pake tautan segala). Sekarang ini agak sulit kita menemukan model wanita, model apa saja, baik itu ABG alias anak baru gede, wanita dewasa bahkan nenek-nenek tanpa mengenakan jilbab. Tentu maksudku menjumpai mereka ketika kita berada ditempat keramaian, seperti di Mall-Mall, atau ditempat keramaian lainnya. Mereka seakan berlomba untuk memakai busana muslim plus jilbabnya dengan berbagai model. Sebabnya pun pasti beragam – ada yang memang sudah terpanggil untuk berjilbab, ada pula yang ingin kelihatan modis dengan berjilbab. Pokoknya berjilbab mempunyai arti “plus” dalam penampilan mereka. Soal model busana menjadi keputusan nomor kesekian. Mereka yang mahasiswa mengenakan model celana blue-jeans ketat, legging ataupun model celana panjang apa pun sudah merasa “pede” dengan tambahan blus yang jauh dari model busana muslim. Yang penting mereka mengenakan tutup kepala dengan beragam model jilbab yang menawan.
Aku sendiri ketika memutuskan memakai jilbab begitu merasakan adanya suatu aliran hangat yang menyengat dada ini. Model yang kupilih pun yang sederhana (tapi memikat, hehehehe….). Begitu adem anyem rasanya. Model jilbab ini ditambah dengan model busana muslim yang aku kenakan menyebabkan aku mendapat sebutan “Bu Haji” dan lebih hebat lagi ketika memimpin suatu acara di Mesjid dekat rumahku tak pelak lagi sebutan “Ustadzah” pun menerpa telingaku. Begitu indahnya menyapu daun telinga dan sempat menebarkan angan kapankah aku menjadi seorang Ustadzah dan bu Haji yang sebenarnya. Karena sampai sekarang ketika usia ini kureguk ditahun ke-72 aku tetap saja masih seperti dulu tanpa embel-embel kedua sebutan itu.
Memilih model busana plus model jilbab yang aku sukai tidaklah sulit. Kenapa? Karena aku selalu berkonsultasi dengan anak perempuanku yang mengerti tentang model mana yang cocok untuk diriku. Alhasil aku selalu tampil modis lho, hehehehe…..itu kata mereka yang menilai penampilan aku. Nah coba aja deh lihat model iklan ASKAT-nya Pakde yang satu ini, apa sudah layakkah dengan model busana plus jilbabnya?
Tulisan ini diikut-sertakan dalam penulisan ASKAT dengan modal satu kata MODEL.
Sukses dengan kontesnya ya Bun !
BalasHapusDengan segala kerendahan hati Ejawantah’s Blog menghantarkan Blogger Award 2011 secara bergulir kepada sahabat, dan Award dapat diambil di http://ejawantahnews.blogspot.com/2011/06/menerima-menebar-harta-karun-dari-dunia.htm.
Dan selamat pagi sahabat semua, selamat bergembira, dan tetaplah semangat. Sukses selalu.
Salam
Ejawantah's Blog
terima kasih kpd R.Indra Kusuma Sejati yang telah sudi melongok blog bunda. Ikutan Kontes untuk refreshing otak bunda aja biar gak cepet pikun, hehehehe.....
BalasHapusBunda kan masih newbie, jadi untuk mengambilnya dengan meng-copy/paste link diatas ya. Mau bunda coba deh. Terima kasih banget untuk Blogger Award 2011-nya. Salam kenal.
@R.Indra K.S., iiiiccchhh.........jadi malu nih bunda. Udah GR duluan, hehehehe....lha wong namaku gak ada je di listnya. OK deh, gpp, mungkin lain kali aku dapat kiriman Award. Emang lom waktunya koq. Kalo diliat dari umur emang udah kawakan nih tapi di dunia per-bloggeran mah atuh baru seumur jagung.
BalasHapusBunda, makin oke saja tulisannya.. siiiip;
BalasHapusGimana kabar BunDa, baik baik saja kan?
akhirnya .. ketemu blognya bunda, ini link give away saya, http://keluargadeyfikri.blogspot.com/2011/06/giveaway-angka-100.html
BalasHapusIkutan ya bun .. sapa tau menang ...
Bro yang baik hati (emang gak pernah sakit hati khaaan....., hehehehe...). Makasih. Siapa lagi yang mau muji kalo gak anaknya. Abis kalo gak diajak wara-wiri ni jari-jari ntar jadi kakuuu...
BalasHapusDey yang manis, hehehehe...kayak maen petak umpet aja ya? Makasih udah berkunjung ke blog bunda. Insya Allah, pengen sih ikutan. Tapi kan tinggal hari ini tuh. Apa bisa? I'll try my best.
BalasHapus