Akan Kubiarkan Semua Berlalu..



Semalam aku hampir tidak bisa memejamkan mata. Sweeeerrr! Disebelahku telah tertidur dengan nyenyak anakku dan cucuku. Kuliat jam di handphoneku: 01.30. Namun mata ini masih juga tidak mau terpejam. Aku sangat bingung, bahkan teramat bingung memikirkan apa yang menyebabkan aku seperti ini. Padahal aku sudah bertekad "Akan Kubiarkan Semua Berlalu" seperti kehendaknya, bukan kehendakku tapi ini pasti adalah kehendakNya. Allah Maha Agung, ketika aku sedang galau digiringNya aku ber-lang-lang buana melalui internet. Bertemulah aku dengan blog "Uneg-Uneg Si Belo" ini. Disana kutemukan untaian kata yang membuat aku sedikit tenang. Yang membuat aku harus  pasrah. Pagi ini langsung tanpa izin dari pemilik yang melahirkan kata-kata indah itu, aku telah memuatnya di Wall Facebook-ku. Coba baca betapa indahnya:



"Rasa Ini Datang Dari-Mu dan Baiknya pun Hamba Pasrahkan Semua Kepada-Mu Yaa Allah..."

Catatan buat Nay dari blog "Uneg-Uneg si Belo" -- tanpa izin bunda curi nih kata-kata yang buaguuuss banget, maapin ye Nay secare bunde kagak bilang-bilang dulu ame Nay, gak ape-ape kan Nay. 

Terinspirasi dengan untaian kata-kata dari Nay ini aku se-akan terpecut. Seolah aku disadarkan bahwa segala yang terjadi adalah se-mata-mata karena kehendakNya. Aku salah satu makhlukNya yang telah dipilih untuk menerima anugerahNya yang indah ini. Apa pun akhir cerita adalah juga atas kehendakNya. Memang aku sempat shock dan collapse beberapa detik, terkejut, merasa sesuatu menerpa kepalaku. Sakit. Sakit sekali. Cuma beberapa detik memang tapi mampu membuat aku tidak bisa tertidur hingga dini hari. Subhaanallah pagi ini Allah menggiring jari-jemariku untuk menelusuri blog rekan blogger-ku hingga akhirnya aku termenung di blog Nay ini.  

Aku tahu kini. Aku sadar bahwa perasaan indah yang namanya cinta, apalagi cinta sejati tidak selalu diberikan olehNya kepada setiap insan di usia renta seperti aku ini. Jadi seharusnyalah aku bersyukur ke Hadirat Illahi atas segala anugerahNya itu. Atas kehadirannya untuk menitikkan sebuah cinta. Karena itu Akan Kubiarkan Semua Berlalu. Aku tidak akan memupus segala kenangan yang pernah aku jalani bersamanya -- Akan Kubiarkan Semua Berlalu seiring berjalannya waktu. Allah Maha Tahu dan Allah Maha Segalanya. Bukan aku yang telah memulainya. Tapi kami. Aku dan dia. Tanpa kami kehendaki maka hubungan yang membawa kisah yang membekas dihati ini tak akan mungkin terjadi dalam hitungan tahun. 




Hanya Allah yang Maha Tahu betapa aku mensyukuri bahwa Dia telah mengirim dia untukku. Untuk penyemangat hidupku. Untuk membuat hidupku lebih ceria di-tapak-tapak akhir untuk menunggu jemputanNya. Aku tidak boleh bersedih bahwa akhirnya dia memilih seseorang lain. Sosok yang lebih layak baginya. Aku tidak semestinya tersedu, karena  disini, didada ini telah tersemat kenangan yang teramat manis bersamanya. Kenangan yang akan membuat aku selalu menyunggingkan seulas senyum kala aku mengenangnya. Menggelitik semangat kala kuingat dia. Seolah terdengar kembali dengan jelas derai tawa renyah kami bersatu dalam bahagia. Aku tidak menginginkan ini cepat berakhir, namun dia merasa usia mengejarnya tidak terhenti. Akupun maklum bahwa ia harus membangun sebuah keluarga dan menghadirkan keturunan untuk masa depannya. Hubungan kami harus berakhir disini.  Karena dia tidak terlahir untukku. Do'aku akan mengiringi kepergiannya dari sisiku. Semoga dia akan merasakan bahagia seutuhnya. Amin, YRA.








Gambar-gambar diambil dari Google.



Komentar

  1. Bunda sayang...yang sabar ya.

    Dan, berharaplah hanya kepada ALLAH (al-insyirah:8) semoga bunda selallu diberikan kebahagiaan dunia akherat, aamiin Insya ALLAH *senyum tulus*

    BalasHapus
  2. Makasih Nay sayang, anak onlineku. Bunda tahu pasti bahwa hanya Dia Yang Maha Agung yang menyayangi bunda. Makasih untuk kunjungan dan komentarnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu