Dampak Dari Membaca.
Kali ini aku mau bikin postingan dengan judul diatas: Dampak Dari Membaca. Kenapa? Karena dari membaca memang kita bisa dapat banyak sekali pengetahuan tambahan dalam berbagai hal, kosakata, ide, bagaimana cara menulis dengan baik dlsb. dlsb. Walaupun aku sendiri belum bisa menulis dengan baik
Dampak Dari Membaca sengaja aku jadikan judul setelah aku membaca buku hadiah yang diberikan oleh Tim Juri Dear Pahlawanku: Lozz, Puteri, Iyha baru-baru ini. Benar-benar setelah membaca itu rasanya semangatku untuk menulis seperti terbakar matahari (bukan matahari membakar rindu-nya Agnes Monica, hehehehe....). Judul bukunya adalah "Menulis Kreatif" karya Didik Komaidi. Asyik kala membacanya memang dan menimbulkan jawab dalam hati tanpa sebuah pertanyaan, yaitu "aku pasti bisa nih kalau aku praktekkan teorinya".
Teori dibaca praktekpun dijalankan. Tidak cukup sekali dalam membaca buku ini. Karena dengan membaca satu kali belum tercerna semua ilmu yang diterakan dalam buku itu. Alon asal kelakon istilahnya aku jalani. Namanya juga kembali belajar menulis.
Teori yang aku terapkan adalah : begitu ada ide, segera hentakkan jari-jari di key-board komputer. Gak usah mikirin aturan main dalam menulis. Yang penting menulis, menulis, dan menulis. Jangan pedulikan kosakata, jangan hiraukan alur cerita dlsb. dlsb. Tapi, ada tetapinya lho. Begitu selesai dengan ketak ketik serabutan menuangkan ide agar jangan sampai lenyap, barulah tahap revisi atau edit dilakukan. Pindah sana - pindah sini, cut sana cut sini kalimat-kalimat yang kurang pantas. Seterusnya terserah anda................untuk menjadikan alur cerita semanis mungkin. Selamat menulis.....................
Dampak Dari Membaca sengaja aku jadikan judul setelah aku membaca buku hadiah yang diberikan oleh Tim Juri Dear Pahlawanku: Lozz, Puteri, Iyha baru-baru ini. Benar-benar setelah membaca itu rasanya semangatku untuk menulis seperti terbakar matahari (bukan matahari membakar rindu-nya Agnes Monica, hehehehe....). Judul bukunya adalah "Menulis Kreatif" karya Didik Komaidi. Asyik kala membacanya memang dan menimbulkan jawab dalam hati tanpa sebuah pertanyaan, yaitu "aku pasti bisa nih kalau aku praktekkan teorinya".
Teori dibaca praktekpun dijalankan. Tidak cukup sekali dalam membaca buku ini. Karena dengan membaca satu kali belum tercerna semua ilmu yang diterakan dalam buku itu. Alon asal kelakon istilahnya aku jalani. Namanya juga kembali belajar menulis.
Teori yang aku terapkan adalah : begitu ada ide, segera hentakkan jari-jari di key-board komputer. Gak usah mikirin aturan main dalam menulis. Yang penting menulis, menulis, dan menulis. Jangan pedulikan kosakata, jangan hiraukan alur cerita dlsb. dlsb. Tapi, ada tetapinya lho. Begitu selesai dengan ketak ketik serabutan menuangkan ide agar jangan sampai lenyap, barulah tahap revisi atau edit dilakukan. Pindah sana - pindah sini, cut sana cut sini kalimat-kalimat yang kurang pantas. Seterusnya terserah anda................untuk menjadikan alur cerita semanis mungkin. Selamat menulis.....................
setuju sekali saya juga kalo sesekali menemukan ide langsung sya tulis di catatan ponsel biar ga cepet hilang, ataopun kosa kata atau kalimat yg bagus langsung sya simpan. Yang makan waktu lama mungkin pas mengedit tulisan draft tsb. Makasih postinganya...
BalasHapussetuju mbak..
BalasHapusitu yg namanya menulis dg otak kanan baru kemudian dg otak kiri. menulislah apa yg ingin kita tulis, jangan pikirkan EYD dan peraturannya. jika sudah usai baru dibenarkan segala sesuatunya...
"jangan pikirkan apa yg ingin kita tulis tapi tulislah apa yg ada di pikiran kita"..:)
Hihi TFS bunda...
BalasHapusCara belajar menulis kan memang mulai menulis...
Tapi kan bunda tulisannya bagusss~
Biasanya orang yang suka membaca memang harus belajar (memulai) menulis, biar bisa memproduksi karya juga BunDa. Tidak sekedar mengkonsumsi. Ada timbal balik dari sebuah proses. Kalo suka menulis, timbal baliknya ya harus belajar 'suka' membaca, hehe..
BalasHapusSelamat nggih BunDa, saya bangga saat tahu tulisan BunDa terpilih di kontes hari pahlawan. Sangat layak, siapapun akan berkata begitu bila membacanya.
Selamat membaca buku tersebut, dan selamat menulis nggih BunDa.
Salam hangat untuk anak cucu BunDa..
tambah hebring wae Bunda Yati rek..
BalasHapusjadi udah kelar baca bukunya Bun? Gimana klo dipinjamkan? hihihihi
BalasHapustop deh bunda soal tulis menulis
BalasHapuskegiatan menulis dan membaca tdk bisa dipisahkan ya Bunda.. :-)
BalasHapuskalau menulis saja tanpa membaca, bisa2 tulisannya kering.. sedang kalau membaca tanpa menulis.. bisa2 otak jd penuh krn ide2 tak tertuangkan.. :-D
selamat menikmati dunia menulis membaca Bunda :-)
Semangathhh.... mari rajin-rajin nulis dan baca...
BalasHapusYayack Faqih, betul sekali meng-edit perlu ketelitian. Alhamdulillah postingan bunda kalo manfaat. Makasih untuk kunjungannya dan maaf untuk reply yang telaaat banget.
BalasHapusketty husnia, he-he-he. betul-betul-betul. Makasih buat ketty yang rajin berkunjung ke blog bunda. Bunda aja nih yang lom sempet berkunjung balik.
BalasHapusSitti Rasuna Wibawa, Una, siapa lagi yang muji bunda kalo gak Una. Iya kan? Makasih kunjungan dan komentar Una disini. Slm manis.
BalasHapusBro, betul sekali Bro. Ada timbal baliknya. Btw kapan timbal balik buat nulis di blog bunda nih, hehehehehe....koq? Makasih ya bro buat kunjungannya plus komentarnya. Salam udah disampein terutama sama si cucu yang hafal sama lagu Untuk Bunda.
BalasHapusLozz Akbar, bundanya siapa dulu donk?? Bundanya arek-arek Jember je! ehem-ehem koq jadi sombong.com. Makasih ya Lozz atas kunjungan dan komentarnya.
BalasHapusniqampereniQ, Ayo donk kerumah bunda sekalian ngambil si Sanse sendiri, hehehe..... Makasih udah berkunjung n berkomentardi blog bunda.
BalasHapusLidya - Mama Pascal, top markotop ya, hehehehee...Makasih pujiannya. Makasih juga kunjungan n komentarnya.
BalasHapusLilyana Thia - betul sekali dengan membaca qt + sadar banyak yang harus qt pelajari lagi. Makasih atas kunjungan n komentarnya di blog bunda.
BalasHapusZooethera, s'mangat juga. Ayoooo....siapa takuuut untuk nulis dan baca. Makasih atas kunjungan dan komentar di blog bunda ya sayang.
BalasHapus