Situ Cipondoh Harus Diperjuangkan!
Gb.Google: Situ Cipondoh |
Pagi-pagi aku sudah kena tegur si mbak yang dirumah gara-gara Situ Cipondoh.
"Bunda kenapa? Sakit?", ia bertanya sambil berhenti dari tugasnya menyapu dan menghampiri aku yang sedang baca koran di meja makan. Dia mendekat dan bertanya lagi:
"Bunda? Kenapa? Koq nangis?"
"Gak apa-apa? Bunda sedih aja.", jawabku sambil menarik selembar tissue untuk menyusut air mata yang beberapa titik itu. Aneh! Kenapa aku jadi nangis sih?
Ternyata air di danau mataku ini tak berhasil aku bendung ketika aku membaca headline di Koran Warta Kota pagi ini. Danau di Tangerang Jadi Milik Singapura. Sweeeerr..... aku sedih dan titik air mata itu jatuh begitu saja. Sungguh! Rasa terkejut, heran bercampur aduk. Ya ampuuun....koq bisa ya? Danau yang terkenal dengan sebutan Situ Cipondoh dan areal disekitarnya yang luasnya 170 hektar itu jadi milik asing? Aku yang sama sekali gak ngerti tentang dunia perpolitikan, kepemilikan dan sebagainya tetap saja penuh dengan tanda: tanya. Koq bisa ya Situ Cipondoh yang berlokasi di Tangerang itu diperjual-belikan dan sudah bersertifikat perorangan. Wis3x gak mudheng aku!. Yang ada kesedihan sesaat! Berarti kecintaanku kepada Kota Tangerang sudah mendarah daging, hehehehe..... Setelah itu biarlah menjadi urusan Pemerintah. Logikanya apa yang ada di wilayah Republik Indonesia ya milik Republik Indonesia donk. Lha ini koq bisa jadi milik negara lain, Singpura lagi, sang negara tetangga. Apa disini ada keterlibatan "When Money Takes Place, The Truth Will Be Silent"?
Gb.dari Google: Situ Cipondoh. |
Ayoo..hanya bisa mendukung dan mendoakan..semoga Situ ci pondonh tetap milik Tangerang..!!
BalasHapuslestarikan alam agar anak cucu kita bisa menikmati juga
BalasHapuswah kok bisa ya jadi milik asing?
BalasHapusmari perjuangkan bersama, walaupun aku bukan warga tangerang tapi aku tetap mendukung
loh? loh? gimana ceritanya ada negara lain menguasai lahan di dnegara kita? milik perorangan ato milik negara bun? takut salah persepsi nih.
BalasHapussitu cipondoh? belum dengar kabarnya coba cari di google.
BalasHapusMama Olive, bunda jadi sengit nih soalnya situ itu luaaaaasss banget dan bunda sering, sering, sering ngelewati situ itu. (cuma lewat doank tapi gak berekreasi, hehehehehe...) Makasih komentarnya n kunjungannya.
BalasHapusandinoeg, harusnya para petinggi tuh berpikiran seperti itu ya. Makasih kunjungan dan komentarnya.
BalasHapuschoirul huda, itu dieee... koq bisa ya. Money power pastinya, qiqiqiii.... Makasih do'anya wlp choirul huda bukan warga tangerang tetep ker ya ma situ cipondoh. Makasih.
BalasHapusnicamperenique, yeeee...jangan kita, para petinggi aja pada kaget. Koq bisa ya? Trus baru terkuak sekarang gitu lho.Lha, mestine ya milik negara toh, tapi (katanya) sertifikat perorangan. Hehehehe....bunda bacanya di harian Warta Kota. Di Warta Kota hari ini headlinenya lebih seru lho. Ternyata bukan cuma emas yang bisa digadaikan, ternyata, eh, ternyata...situ cipondoh juga bisa digadaikan. Ya salaaamm.........
BalasHapusRatnawati Utami, udah search lom di google? Makasih atas kunjungan n komentarnya.
BalasHapus