Hidup Adalah Sebuah Berkah.
Tahun ini, pada bulan Juli tanggal 10 aku akan menapaki usia 73. Insya Allah atas izinNya aku akan berada pada posisi kesehatan prima dan diberi kesempatan untuk tetap bisa menghirup udara segar menjelang hari jadiku nanti. Aku terbilang ibu yang paling bahagia diantara saudara-saudaraku. Kenapa? Karena aku masih sempat untuk berkarir hingga usiaku 60 tahun. Setelah itu aku masih bisa melanjutkan aktivitasku menjadi pegawai beberapa perusahaan internasional sebagai temporary staff hingga beberapa tahun kemudian. Aku bangga akan diriku sendiri. Tak ada satu pun saudara-saudara-ku yang memiliki kesempatan seperti yang aku dapatkan. (sebetulnya mereka lebih beruntung karena tidak perlu memperjuangkan hidup seperti aku. Walaupun aku bekerja keras namun aku tetap menikmatinya karena aku tahu semua itu adalah demi anak-anakku.
Ada istilah yang mengatakan "Life begins at 40", tapi bagiku ternyata "Life begins at 60". Pasti ada pertanyaan lagi Kenapa? Karena pada usia tersebut aku mengalami berbagai hal yang sangat membuat aku bahagia. dan bangga pada diriku. Benar-benar aku memiliki kesempatan emas untuk menangguk amal di usiaku yang sudah lebih dari setengah abad. Aku mendapat kepercayaan untuk memberikan ilmu yang tidak seberapa kepada mereka yang membutuhkannya. Tanpa bayaran, karena disitulah aku ingin menangguk amal yang kusebutkan tadi. Mereka, anak-anak dari keluarga yang tidak mampu itu, membutuhkan aku, mengharapkan aku berbagi ilmu yang sedikit kumiliki. Aku amat senang melakukannya. Jadilah aku seorang yang mendapatkan, secara tidak langsung, rasa tanggung jawab terrhadap apa yang kuberikan kepada mereka. Sebuah tanggung-jawab yang menyenangkan sekaligus menjernihkan otakku yang sudah mulai beranjak tua, hehehehehe.....(memang sebutan tua pada usia itu sudah sewajarnya aku sandang!).
To become A Better Me - aku coba menangguk ladang amal dari sini. Kebahagiaan pun merayapi seluruh rongga dada, aku bimbing mereka untuk berani tampil. |
Kebahagiaan lain adalah aku bisa menerapkan istilah "sambil menyelam minum air". Kenapa lagi? Karena aku bisa mencerahkan otakku sambil mengajar. Karena mengajar adalah belajar. Tanpa belajar kita tidak bisa mengajar. Betul? Nah, jadilah aku seorang yang lebih baik, sebutan yang keren dari "ayankmira" adalah "Better Me". Itu menurut kacamata-ku lho. Karena aku berhasil memberikan arti diriku buat orang lain.
Pada usia memasuki 70 tahun aku berkenalan dengan dunia maya. Kenapa? Karena aku sudah tidak memiliki income sendiri. Aku hidup karena tunjangan dari anak-anak-ku. Anak-anakku adalah "deposito"-ku. Aku kira wajar pikiran itu bertengger di kepalaku. Disamping aku ingin memiliki "uang ekstra" sendiri,aku juga ingin bisa berbagi dari uang hasil keringatku. Itulah awal aku berkecimpung di dunia maya dan menjadi Reseller sebuah Bisnis Online.. Anak-anakku tidak menyetujui langkahku. Mereka menginginkan aku "duduk-manis":, menyaksikan cucu-cucuku tumbuh kembang dengan kesehatan yang prima. Tapi aku? Mana betah? Bisa-bisa aku jadi cepat pikun.
Sifat penasaranku dalam menggali ilmu - apa saja. - termasuk kutak-katik berkreasi dengan photofunia, mobil gak punya gambar pun jadi-lah, hehe... . |
Awal usia 70 aku menjadi seorang blogger dan fesbuker. Disinilah langkah awalku berkenalan dengan dunia tulis-menulis, maksudnya dunia menulis. Berawal dari kemenanganku dalam sebuah Audisi, berlanjut kepada tag- demi-tag dari beberapa fesbuker yang kebetulan juga senang menulis. Pertemanan dalam kamusku jadi bertambah. Audisi demi audisi yang aku ikuti sebagian besar berhasil lolos. Kemudian aku berpikir "ternyata aku ini bisa juga ya menulis?". Sebuah penyesalan memang selalu datang "belakangan". Karena itu aku teramat sangat menyarankan, bagi mereka yang muda-muda, yang suka menulis, walaupun sedikit sekali keinginan itu,siramilah, paculah, kembangkan dengan serius, karena dibalik itu semua tersembunyi sebuah talenta yang tidak kita duga. Dari mencoba, menjadi addicted, dari addicted muncullah suatu keharusan untuk menulis, menulis dan menulis -- kemudian akan bermunculan cerpenis-cerpenis dan novelis-novelis baru. Insya Allah. Dari mana kita tahu kalau kita tidak mencobanya. Jangan tiru aku, karena aku baru tahu punya talenta untuk menulis (walaupun sedikit) di usia yang sudah senja. Tapi better late than never, kan?
Sampailah aku disebuah gedung, masih juga tanpa curiga. Nah, ketika menaiki tangga gedung tersebut barulah mereka, tamu-tamu bermunculan dari tempat yang tidak aku duga. Berhamburan menaburkan bunga-bunga serta kertas warna-warna kearahku. Ya, ampuuun.....ternyata "surprise party" yang kuinginkan menjadi kenyataan. Alhamdulillah, Ya Allah. Kutoleh ke segala arah, semua teman-teman lamaku, tetangga-tetanggaku ketika anak-anakku masih kecil, sahabat-sahabatku (rekan-rekan kerja), bahkan murid-muridku yang menyayangi aku berada disana. Lengkap sudah kebahagiaanku.. Tentu saja ajang pesta tersebut menjadi wadah pelepas kangen. Kami berpelukan, bertangis-tangisan. Namun sebuah tangis bahagia........
Kupeluk erat puteriku tertua dengan isak tangis bahagia. |
Biarlah aku sendiri yang menilai keberhasilanku ini, namun aku tidak akan lupa bahwa seseorang telah pula berperan dan andil dalam keberhasilanku, yaitu pengasuh-pengasuh anak-anakku yang telah menjaga dan mengurus mereka sejak mereka berumur 8 bulan (yang tertua) hingga anakku berjumlah 4 orang dan ketika para pengasuh itu meninggalkan aku untuk menikah, anakku yang tertua sudah berumur 19 tahun.
Kini usiaku beranjak dewasa....ooops, salah, maksudku beranjak "uzzzuuur", semoga Allah memberikan kepada ku sesuatu yang lebih baik dari yang terbaik yang telah Ia berikan untukku. Hidup ini adalah sebuah berkah dari Allah. Semoga aku tidak akan melupakan itu, dan aku tetap mensyukuri apa pun yang aku dapatkan dalam hidup ini. Amin, Ya Robbal'alamin.
Wah pasti bahagia sekali ya Bun surprise partynya :)
BalasHapusbunda berhak dapat yang terbaik
BalasHapusPeluk Bunda...speechless... makasih ata spartisipasinya ya Bun, aku masukkan ke list peserta. hugs
BalasHapusMembaca ini jadi teraduk2 esmosi, haru bahagia dan semangat belajar yang bikin iri.
BalasHapusBundaaa.... *pingin sungkem*
ayo semangat bunda untuk terus melahirkan tulisan2. btw saya masih butuh banyak latihan untuk menjadi seorang blogger
BalasHapusTebak Ini Siapa alias my brilliant online girl, Una. Ini udah yang kesekian x lho bunda reply tapi selalu "error" nih komputer. Md2an hari ini "dia" gak ngambek lagi. Iya Una, sangat membahagiakan dan sekaligus mengharukan. Md2an sampai bunda jompo anak-anak akan menyayangi bunda seperti sekarang ini. Amin. Makasih kunjungan Una disini.
BalasHapusLidya - Mama Pascal, makasih kunjungannya dan mudah2an Allah selalu mengarahkan hati mereka kearah kasih sayang yang berlipat ganda. Amin, YRA.
BalasHapus@yank Mira, makasih juga udah tercatat. Moga memenuhi kriteria ya, sayang. XoXo
BalasHapusSamaranji, alhamdulillah kalau tulisan bunda bisa "ngudeg2", hehehehe emosi Samaranji. Wah, terlalu gimanaaaa gitu kalo "pengen sungkem". Maaf ini udah yang keberapa x bunda balas komentarnya tapi gak pernah masuk, error x komputer bunda. Md2an x ini bisa. Bismillaahirokhmaanirrokhim....
BalasHapuskelinci hias lucu, makasih kunjungannya. Lho? sama donk. Bunda juga masih harus banyak berlatih nih untuk jadi seorang blogger sejati, hehehehe..........
BalasHapushuaaaa~
BalasHapusbahagianya....
berlipat" :D
jiah al jafara.....huahuahuaaa....iya betul sekali bahagia bunda jadi berlipat-lipat. Makasih kunjungannya ke blog bunda ya.
BalasHapusluar biasa...73 tahun? saya kira bunda salah tulis angka. fotonya kelihatan masih sangat muda bunda. salam kenal dan salut dengan semangat bunda utk terus berkarya...:-)
BalasHapusCut Maha Ratu, aduuuh, makasih sekali pujiannya. Bunda young at heart ya, hehehehehe....jadi keliatannya awet muda. Alhamdulillah. Salam kenal juga. Bunda mau "nenamu" ya pagi-pagi, suguhin wedang jaeh lho.
BalasHapussubhanallah ...
BalasHapussenang mengenalmu, bunda
semoga selalu diberi berkah melimpah olehNya
:)