PENGUMUMAN PEMENANG EVENT MENULIS BARENG PIPIET SENJA: KETIKA KITA MEMBINCANG GURU by Winwin Faizah on Monday, 6 February 2012 at 08:07
Hehehe....pasti nih pemindahannya amburadul, maklum lagi tarap percobaan untuk menyatukan hasil karya-ku yang memiliki apresiasi khusus, sekedar untuk catatan sendiri aja koq: Mudah2an buku antologinya segera terbit:
Selasa, 07 Februari 2012
PENGUMUMAN PEMENANG EVENT MENULIS BARENG PIPIET SENJA: KETIKA KITA MEMBINCANG GURU by Winwin Faizah on Monday, 6 February 2012 at 08:07
Hari ini lagi sebuah momentum yang sangat berarti harus aku
masukkan kedalam Blog aku agar aku bisa melihatnya sewaktu-waktu. Karena
Blog ini tidak akan lekang oleh panas ataupun lapuk oleh hujan,
hehehehehe....,kecuali, tentunya, kecuali semua postingan hilang alias
raib entah karena alasan apa, aku gak bisa bilang apa-apa deh. No
comment. Yang penting sekarang aku masukkan sebagai postingan karena aku
seneng banget hasil ketak-ketik jari jemariku di atas key-board
komputerku lolos Audisi. Gembira menyertaiku ketika meng-copasnya dari
facebook. Inilah dia:
Aku sudah nangkring di nomor 11, hehehehe....dengan nama lengkapku.
----------------
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Salam Semangat!
Apa kabar teman-teman, peserta event Menulis Bareng Pipiet Senja: Ketika Kita Membincang Guru? Hmm.. pasti udah sebulan lebih tidur nggak tenang dan senam jantung setiap saat nih. Hihi.
Kami mengucapkan terima kasih yang luar biasa untuk
antusiasme teman-teman, sampai deadline lomba tanggal 30 Desember 2011,
naskah yang masuk sejumlah 179 naskah. Serta mohon maaf yang
sebesar-besarnya karena pengumuman ini terpaksa ditunda dua kali sampai
hari ini.
Membaca satu persatu naskah, satu kesan yang sangat
terasa adalah betapa luar biasanya masing-masing guru yang diceritakan.
Dan mereka semua pasti bangga memiliki murid-murid yang tak kalah luar
biasa seperti kalian. Salut!
Namun sangat disayangkan masih ada beberapa peserta yang
tidak memenuhi kriteria naskah seperti panjang tulisan yang
kurang/melebihi batas yang ditentukan, menceritakan lebih dari satu guru
dalam satu naskah atau bahkan ada yang menulis cerita fiksi padahal
ketentuannya jelas harus cerita nonfiksi atau bersumber dari kisah
nyata.
Satu lagi kesalahan teknis yang dilakukan beberapa peserta adalah tidak
menyebarkan info lomba. Namun ini masih 'dimaafkan' untuk mereka yang
menyebar infonya di blog alias tidak di catatan Facebook.
Ada juga yang menceritakan dengan bahasa yang terlalu
‘lebay’. Maksudnya, kalau guru yang diceritakan adalah guru killer, bahasanya terlalu nyelekit sampai
kira-kira kalau guru ybs membaca maka dijamin akan langsung terkena
serangan jantung. Hehehe. Intinya nggak pas untuk tulisan ‘Membincang
Guru’ deh. Atau sebaliknya, beberapa catatan tentang guru-guru baik
diceritakan dengan terlalu berlebih-lebihan. Juga, beberapa yang
terpaksa tidak masuk daftar pemenang adalah mereka yang porsi ceritanya
terlalu banyak menceritakan tentang diri sendiri dibandingkan cerita
tentang gurunya.
Dan memilih 20 diantara semua naskah tersebut bukan
pekerjaan mudah, maka dari itu akhirnya kami memutuskan untuk menambah
jumlah naskah yang terpilih menjadi 25 naskah. Adapun beberapa kriteria
utama penilaian adalah keunikan cerita, kesesuaian dengan tema dan
penceriataan yang menarik alias tidak monoton. Langsung saja ya..
berikut kami umumkan 25 naskah yang lolos seleksi beserta nama
penulisnya (random):
- Guru Sejati (Ade Tuti Turistiati)
- Guruku Dan Buah Kecapi (Beni Ananto)
- Guruku, mengubah hidupku (Abdul Rohman)
- Berawal dari Setitik Cahaya (Qur’anul Hidayat Idris)
- Bintang Terang Itu (Rini Febriani Hauri)
- Pesan Kenangan (Wicha Spicca Breeze)
- Sepasang Kutu di Rambut Guruku (Eni Martini)
- Tegakkan Kepala, Berlarilah Muridku! (Adeek)
- Guruku Inspirator Sejati (Billy Antoro)
- Dosen Sang Mutiara Biru (Sabil Ananda)
- Guruku Cantik (Sjahrijati Yati Rachmat)
- Esensi (Luh Putu Gina Sri Budiani)
- Guruku, Bidadari Berhati Langit (Eryka Syams)
- Pengabdi Angka (Sandza)
- Ketika Bintang dilangit Berbicara (Nurbaidha)
- Catatan Indah dari Solok (Nur Alimarni)
- Yuki Sensei (Sri Widiyastuti)
- Ketika Celaanmu Jadi Inspirasiku (Lilis Septiarini)
- A Teacher To Remember (Indah Permata Sari)
- Guruku Matre (Nadila Samantha)
- 1=-1 Berbahaya (Eva Riyanti Lubis)
- Kertas Masih Kosong (Qyutherina Artha)
- Big Momma (Maryatul Qibtiyah)
- Hadiah Untuk Pak Zaman (Erma Rostiana D.)
- Bapakku, Guruku, Kepala Sekolahku (Nanik Wijayanti)
Komentar
Posting Komentar