Sholat Fajar..

Gb.Google: blogceria.com

Sehubungan dengan bulan baik ini, aku akan mencoba mengutip sesuatu yang penting untuk kita amalkan. Mungkin saja atau sudah pasti para fesbuker/blogger juga sudah tahu apa saja yang termasuk sholat-sholat sunnah itu. Sejauh ini aku tidak  pernah tahu tentang adanya Shalat Sunnah yang disebut Sholat Fajar. Yang aku tahu beberapa sholat sunnah antara lain Sholat Istikharah, Sholat Tahajud, Sholat Dhuha, Sholat Tasbih, Sholat Taubat Nasuha.  Dalam bulan puasa ini aku tertarik untuk mengisi waktu dengan membaca buku-buku yang erat kaitannya dengan agama, khususnya agama yang dibawa oleh Nabi Besar Muhammad SAW.

Judul buku tersebut adalah Fikih Sunnah 2,  karya Sayyid Sabiq, yang diterbitkan oleh Penerbit PT ALMA'ARIF BANDUNG:



Dalam bukunya Sayyid Sabiq menyebutkan bahwa sengaja disyari'atkan shalat sunat, ialah untuk menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada shalat-shalat fardhu, juga karena shalat itu mengandung keutamaan yang tidak terdapat pada ibadat-ibadat lain.


Dari Abu Hurairah r.a. diceritakan bahwa Nabi saw. bersabda:

"Sesungguhnya yang pertama-tama akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat itu ialah shalat. Allah berfirman kepada Malaikat, sedangkan Ia adalah Mahalebih Mengetahui: "Periksalah shalat hamba-Ku, cukupkah atau kurangkah?" Maka jikalau terdapat cukup, dicatatlah cukup. Tetapi jikalau terdapat kekurangan, Allah berfirman pula: "Periksalah lagi, apakah hamba-Ku itu mempunyai amalan shalat sunat?" Jikalau terdapat ada shalat sunatnya, lalu Allah berfirman lagi: "Cukupkanlah kekurangan shalat fardhu hamba-Ku itu dengan shalat sunatnya". Selanjutnya diperhitungkanlah amal perbuatan itu menurut cara demikian.


Dari Abu Umamah diceritakan bahwa Rasulullah saw, bersabda:

"Allah tidak memperhatikan sesuatu amal perbuatan hamba yang lebih utama daripada dua raka'at shalat sunat yang dikerjakannya. Sesungguhnya rahmat selalu di atas kepala hamba itu selama ia dalam sholat."

Disebutkan pula bahwa : "Shalat seseorang dalam rumahnya itu yakni yang berupa shalat sunat adalah sebagai cahaya. Maka barang siapa suka, ia dapat menerangi rumahnya hingga bercahaya."

Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

"Kerjakanlah sebagian shalatmu itu dalam rumahmu dan jangan engkau jadikan rumahmu itu bagaikan kuburan (untuk tidur saja)." 




Tentang sholat Fajar yang baru aku ketahui ini setelah membaca buku Sayyid Sabiq, banyak hadits yang menjelaskan betapa besar keutamaannya menjaga dan tetap melakukan shalat sunat yang disebut Sholat Fajar itu.

Tentang keutamaannya antara lain dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasullullah saw. bersabda:

"Jangan engkau tinggalkan kedua raka'at sunat Fajar itu, meskipun kamu dikejar oleh tentara berkuda (H.R.Abu Daud, Baihaqi dan Thahawi).


Rasulullah saw. dalam mengerjakan shalat-shalat sunat itu tidak serajin dalam mengerjakan shalat sunat dua raka'at sebelum Subuh. (HR.Bukhari, Muslim, Ahmad dan Abu Daud).

Dari '|Aisyah bahwa Nabi saw. bersabda:

"Kedua raka'at sunat Fajar itu lebih baik daripada dunia dan seisinya."

Jadi bagi yang belum tahu, ayo kita mulai melakukan Sholat Fajar ini. Adapun ayat-ayat yang dibaca adalah Surah Al Kafiirun dan Surah Al Ikhlas setelah membaca Surah Al-Fatihah tentunya.

Dari Jabir diterangkan bahwa ada seseorang yang bershalat sunat sebelum Subuh dan dalam raka'at pertama ia membaca Surah Al Kafiirun sampai selesai.

Maka bersabdalah Nabi saw.:
"Inilah hamba yang mengenal Tuhannya.". Dan dalam raka'at yang penghabisan, ia membaca surah Al-Ikhlas sampai habis. Nabi saw.bersabda pula: "Inilah hamba yang beriman kepada Tuhannya." 

Ada keringanan untuk menjalankan  Sholalt Fajar ini (menurut apa yang ditulis dibuku ini) bahwa apabila waktu sudah tinggal beberapa saat lagi ke waktu Subuh, maka dibolehkan untuk membaca Surah Al-Fatihah saja untuk kedua raka'at Sholat Fajar tersebut.

Demikianlah cuplikan ilmu yang aku dapat setelah membaca buku FIKIH SUNNAH karya SAYYID SABIQ.

Semoga manfaat. Aamiin, ya Robb.