Gulai Kambing ala Bunda YR.

Gb. facebook.com



Sebelum bikin postingan tentang Gulai Kambing ala Bunda YR, terlebih dahulu bunda ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha. Mohon maaf lahir dan bathin -- gakpapa kan biarpun ada diantara kita yang belum berpredikat Haji atau Hajjah, hehehehehe........ yang penting kita ambil hikmah dari Idul Qurban ini.

Seperti biasa seminggu dua atau tiga kali bunda pulang ke alamat bunda di Pamulang (biasanya on the week-end), karena week-end kan mamanya cucu bunda libur jadi gantian bundanya yang libur. Maksud kepulangan bunda ke rumah asal (hehehehe....) adalah untuk menengok pot-pot tanaman kesayangan bunda yang bikin kangen. Dari rumah cucu bunda di Ciputatmenuju Pamulang untuk menghindari macet bunda naik ojek. Ojecker juga banyak banget, tapi paling gak bisa "selap-selip kesana-kemari", pokoknya asyiklah kalo bepergian untuk mengejar waktu dan gak terlalu pusing dengan kemacetan, ya satu-satu pilihan adalah ber-ojek-ria.

Begitu sampai di tujuan -- baru juga turun dari Ojek, bunda dipanggil-panggil sama Pak eRTe....wah ada apa nih? Jangan-jangan anak bunda yang cowok bikin ulah lagi nih! Dengan perasaan was-was bunda nunggu bentar -- eh, ternyata pak eRTe ini membawa  dua kantong plastik warna pink. Muka beliau tersenyum terus beliau bekata: "Alhamdulillah, kebetulan bunda dateng nih -- ada jatah buat bunda -- mau kambing atau sapi?" (maksudnya pastilah mau daging kambing atau daging sapi douwnxz...). Langsung bunda jawab: "Kambing aja!"
"Bener?"
"Serius!", jawab bunda mantab.
Sambil menerima sekantong plastik daging kambing, otak bunda berkomentar: "Wah, dikasih PR sama pak eRTe nih!". Otak bunda muter (dikit) mau dimasak apa nih daging kambing.

Alhasil buka tempat bumbu dapur, ambil segala bumbu: bawang merah, bawang putih, laos, jahe, kunyit, cabe merah dan cabe rawit (di blender ampe halus). Trus daun salam, daun kunyit, sereh, kapolaga (10 butir), peka (itu lho rempah yang berbentuk bintang), daun jeruk, cengkeh 5 butir, ketumbar digongseng dulu trus dihaluskan. Semua bumbu bunda tumis --sreng-sreng-sreeeng......masukkan daging kambing (pastinya udah dicuci bersih banget) yang masih nempel di tulangnya (iga kambing, betis kambing yang masih ada sumsumnya) -- kurang lebih 1.5 kg. tuh! Sesudah meresap bumbunya, masukkan air yang banyak karena harus digodok sampe daging kambing lepas dari tulang -- pasti donk dagingnya empuk banget -- nenek yang ompong juga bisa mengunyahnya, hehehehehe......

Sebagai juri bunda minta anak bunda yang cowok suruh nyoba. "Hhhmmmmmm....mama....yahud nih, jago juga masak juga!"
"Eee....baru tau ya kalo mama pinter masak?" (muji diri gpp ya?)
Namanya memang "gulai" kambing tapi gulai kambing ala bunda YR ini benar-benar TANPA santan lho. Rasanya? Selangit dan baunya sudah berlang-lang tetangga deh!. Hehehehehe...........

Mau nyicipi gulai kambing ala Bunda YR? Monggooooooooo............ Sayangnya bunda gak bikin foto gulai kambing ala bunda YR itu, karena gak kepikir buat postingan, jadi minjem aja dari paman Google. Yang pasti gulai kambing ala bunda YR lebih merah karena cabenya buanyaak banget.

Komentar

  1. Met Idul Adha juga bunda ^_^

    wah sepertinya enak sekali yah tapi saya gak suka kambing hihhi, gak gitu suka bau daging'a,

    BalasHapus
  2. Waahh... Gulai kambing kesukaan suami saya tuh bunda. Kalau saya sendiri kurang suka sama daging kambing.
    Mantap nih bunda, bgtu terima daging langsung diolah... Jadinya dagingnya masih segar sekali ya...

    BalasHapus
  3. met idul adha juga bun...
    wah gule kambingnya pasti segar krn pedes :)

    BalasHapus
  4. wooow..pake koprol niihh..
    kalo di suruh milih antara daging sapi dan kambing, aku kan memilih kambing untuk di gulai..
    Kesukaanku Bun..

    Bun tak bisikkin..
    Masih ada ga gulai kambingnya ??

    BalasHapus
  5. BlogSpot Design, emang sih kalo belum dikuliti kambing baunya bikin kita nutup idung tuh.(jangan heran kalo ada yang gak mandi pasti dibilang "huuh bau kambing loe!), hehehe....tapi daging kambingnya sendiri kalo mau gak bau ya cuci langsung, baru masukkin di kulkas atau langsybg dimasak. Gituu... Btw makasih ya kunjungannya. Met Idul Adha.

    BalasHapus
  6. Iya mbak Niken, langsung aja lempar tas, cabut lagi kepasar mumpung daging kambingnya suegeer. Salam ya sama sang suami yang sama hobbynya sama bunda yang doyan gulai kambing. Makasih kunjungannya mbak Niken ke blog bunda.

    BalasHapus
  7. Sri Komarudin, iya betul banget, abis makan langsung huhah3x kepedesan, kemringet juga, hehehehe.... Makasih kunjungannya ke blog bunda. Met Idul Adha ya. (wlp terlambat.)

    BalasHapus
  8. Nchie Hanie, ternyata emak ma anak sama nih kesukaannya makan gulai kambing, qiqiqiqiiii..... Apa3x? Oo...iya masih ada tinggal kuahnya dikit karena di "uyub" sama anak bunda yang cowok. Makasih kundungan Nchie ke blog bunda. Lamnis buat Nchie and Olive ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu