Kemampuan Dalam Menulis.



Banner created by pakdhe GusLik Galaxi,
 Postingan ini aku buat bukan saja untuk meng-update blog-ku, tetapi juga semata-mata untuk membuktikan bahwa begitu mudahnya kita menemukan topik untuk menulis sebuah artikel, .pakdhe GusLik Galaxi dalam statusnya di facebook menulis begini: 

"Jika anda masih pusing memikirkan topik untuk menulis artikel, nich saya beri tip khusus:
Bukalah buku apa saja yang ada di dekat anda pada halaman 24. Lihat kalimat baris ketiga dari atas. Jadikan kalimat itu sebagai bagian dari artikel anda, kasih judul lalu tambahi dengan kalimat-kalimat lain sampai menjadi artikel penuh. Gampang kan."

Hehehehe.....memang gampang pakdhe melakukan apa yang pakdhe minta itu, tapi untuk menambahkan bla-bla-bla-nya itu lho yang susah. Tapi harus aku coba, khan?

Aku tengok kanan kiri ketika menghadapi komputerku, yang paling dekat adalah buku "Berburu HONOR dengan Artikel." --  karya Supadiyanto. (buku ini adalah hadiah dari pakdhe GusLik Galaxi ketika kami kopdaran di bulan Oktober 2012 di Restonya mbak Niken Kusumawardhani). Aku buka halaman 24, aku baca kalimat baris ketiga dari atas.

 

Ini dia:..............setiap penulis harus memperhatikan beragam aspek termasuk kemampuannya dalam menulis................

Tanpa ragu postingan ini aku beri judul Kemampuan Dalam Menulis, yeeeeeeeeeeee............
  
Diluar dugaan saran diatas benar-benar memicu keinginanku untuk mencoba. Memicu seperti ketika api di dekatkan dengan pentol kembang api, hehehehe…...Dan hasilnya? Jadilah postingan ini.

Kemampuan dalam menulis tidak timbul begitu saja. Ia bukan sesuatu yang instant.  Ia memerlukan sebuah proses. Ia membutuhkan sebuah pelatihan, baik sendiri ataupun melalui group. Ia ingin diasah dan memang harus diasah, seperti sebuah pisau. Semakin diasah semakin tajam  Begitu juga dengan kerja otak. Gak diasah alias gak disuruh kerja pasti "bumpet(?)/bebal/o-on/telmi and so on." Alhalsil kondisi otak kita juga akan tercermin dari gerak gerik dan cara pandang kita.

Terkadang sebagai manusia kita malas untuk menggali potensi diri. Hal ini disebabkan, biasanya oleh tidak adanya sarana untuk bisa dengan bebas mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran (komputer, mesintik, alat tulis, dan lain sebagainya).  Malas menorehkan secara langsung apa yang terbersit seketika dalam otak. Misalnya ketika melihat sesuatu, ketika kita bermimi atau ketika kita melihat keindahan alam. Akhirnya tertunda dan ide yang sudah ditemukan akan terbang begitu saja -- sulit untuk mengingatnya kembali  Alasan yang sangat klise " pun termasuk didalam perbendaharaan malas tadi: "Ah, bakat menulis gak ada tuh dalam diriku......"  

Andaikan kita memiliki bakat, namun tanpa adanya keinginan diri untuk mengasahnya tidak akan mampu "mengundang" Kemampuan Dalam Menulis  seseorang. Itu sudah pasti! Banyak cara yang bisa mengalahkan bakat dan mencuatkan kita sebagai Penulis Handal sekalipun kita tidak punya bakat untuk menulis (ini juga yang aku inginkan, hehehehe.....): Suka dan rajin membaca. Menjadikan membaca sebagai satu kebiasaan akan menuntun kita kearah mampu untuk menulis. Bacalah apa saja, majalah, surat kabar, cerpen, novel, review, resensi,  pokoknya apa saja yang bisa dibaca. Karena membaca akan menjadi nyawa kita dalam menulis. Lho koq? Ya iyalah, tanpa membaca mana bisa kita menambah perbendaharaan kata dan mempelajari karakter demi karakter penulis lain untuk dijadikan acuan. (Catat: bukan meniru ya!!). Dalam sebuah karya tulis bentuk apa pun tentunya harus berangkat dari sebuah gagasan atau ide.  Kalau boleh aku samakan gagasan atau ide disini adalah yang dimaksud oleh pakdhe GusLik Galaxi sebagai topik. Menurutku dengan bertambahnya kekayaan  kita memiliki kosakata atau perbendaharaan kata sebagai hasil dari membaca, maka ide apa pun yang ada dalam benak kita akan mengalir dengan lancaaar..........seperti mengalirnya air di sungai yang deras....wuiiih...koq jadi puitis nih aku!

Menurut pendapatku menulis itu jangan pernah kita anggap sebagai beban. Bila anda menganggapnya sebagai beban, maka anda akan menghadapi kesulitan dalam merampungkan sebuah karya, bahkan untuk memulainya. Believe or not.. Manjakan menulis itu bak seorang kekasih sehingga anda akan menjadikan kegiatan menulis anda dengan sepenuh hati dan minat.  Asyiiiik khaa? Ingat ya, tanpa beban! Bahkan anda akan merasakan adanya sebuah kesenangan yang selalu ingin anda lakukan, dimana saja dan kapan saja! (Coca Cola kallleeee.......). It's fun, really. Just be there.  Be a writer. Write what you wanna write. Jangan terlalu memikirkan tentang kualitas tulisan anda dan memperbanyak tanya dalam benak: "Akankah tulisanku dibaca orang?"  So don't you worry about what people gonna say about the way your writing an article. Forget it!. Yang penting kita harus berusaha secara bertahap memperbaiki kualitas tulisan sehingga akhirnya acungan-acungan jempol akan terarah kepada anda. Mau? Aku mau, hehehehe...............

Ternyata pakdhe GusLik Galaxi, pemilik group BlogCamp ini berhasil ya menggiring aku untuk menulis. Soal hasilnya atau kualitas tulisanku pastilah jauh dari sempurna. Namanya juga pemula. Baru belajar menulis dan dalam tahap meng-upgrade kemampuan dalam menulis di usia senja, hiks, hiks............... .  

Prinsipku:
Tidak ada kata terlambat selama masih ada sebuah hasrat dan keinginan untuk berkarya.
--   SO GO ON  -- GRAB YOUR DREAM!

Komentar

  1. Matur nuwun Bunda atas motivasinya, entah kenapa setiap saya buka blog malah bingung mau nulis apa, padahal bnyak sekali cerita yang mau saya tuliskan, hmm, saya salut sama njenengan Bunda, masih tetap berkreasi # edisi curhat

    BalasHapus
  2. Kemampuan menulis bunda Yati sudah tidak diragukan lagi... Antologinya udah buanyaak bianget... Keren..

    BalasHapus
  3. Sofyan, lhoooo....kan udah ada yang bisa memberikan inspirasi toh. Ayo menulis. Opo wae-lah. Sing penting menulis, menulis dan menulis. Nanti kalo udah jadi jangan di publish dulu tapi di keep untuk dibaca lagi sebagai pembaca, bukan sebagai diri kita, gitu.......Kan lebih kritis tuh. Jangan bisanya muji bunda terus toh. Tulis tentang perasaan setelah menjadi KRT alias Kepala Rumah Tangga, hehehehe.....Bikin tulisan yang bisa memotivasi yang lajang2 tuh biar cepet cari pendamping, hayyyoooo....

    BalasHapus
  4. Mbak Niken Kusumowardhani, nanti kalo udah mampu bikin novel baru bunda bangga deh, sekarang masih dalam tahap belajar. Tenan! Makasih ya kunjungannya.

    BalasHapus
  5. makasi bunda Yati sudah berbagi ilmu menulisnya. Aku pribadi yg baru belajar menulis sangat termotivasi dengan postingan ini. Menulis bukan beban .. ku akan ingat itu bunda Yati .. :D

    BalasHapus
  6. bunda yatih sih keren tulisannya tidak diragukan lagi

    BalasHapus
  7. Betul Bunda, kita sebenarnya tak perlu bakat, hanya latihan dan senang menulis :)
    Sy juga menulisnya baru2 ini, bukan sejak kecil seperti penulis2 lain

    BalasHapus
  8. Betul Bunda, kita sebenarnya tak perlu bakat, hanya latihan dan senang menulis :)
    Sy juga menulisnya baru2 ini, bukan sejak kecil seperti penulis2 lain

    BalasHapus
  9. semangatnya Bunda itu udah bisa jadi artikel sendiri lho :))))

    BalasHapus
  10. Bundaa.. tetap semangat ya. Phie doakan dari jauh. Pokoknya keep inspiring :)

    BalasHapus
  11. Mugniar, makasih kunjungannya. Betul sekali, Niar. Memang kita harus banyak berlatih menulis seperti bunda nih yang udah telat dalam memulai tapi tidak menyurutkan langkah bunda untuk terus menulis.

    BalasHapus
  12. liannyhendrawati, alhamdulillah kalo tulisan bunda itu sudah bisa memberikan motivasi buat lianny. Makasih juga kunjungannya.

    BalasHapus
  13. Lidya - Mama Cal-Vin, siapa lagi yang mau memuji kalau bukan anaknya nih, hehehehe..... Makasih sekali lagi untuk kunjungan Lidya.

    BalasHapus
  14. carra, alhamdulillah kalo gitu, bunda berhasil meng-update blog bunda dengan postingan baru, hehehehe..... Makasih ya kunjungannya.

    BalasHapus
  15. Phie, makasih do'a-nya ya. Tapi bunda pengen banget bisa bikin puisi nih, gimana ya? Btw makasih kunjungan Phie kesini. SMS donk no hpnya ke 0857 82932590. Siapa tahu bunda jadi ke Jogja di bulan Desember, qqqqq.........do'ain bunda sehat.
    Makasih kunjungannya.

    BalasHapus
  16. carra, mau tanya nih gimana sih supaya komentar itu bisa di-respon dibawahnya. Apa yang harus bunda pake ya di blogspot itu. Ribet juga nih cara yang ada di blog bunda ini. Makasih.

    BalasHapus
  17. betul banget kemampuan menulis kita juga harus diasah

    BalasHapus
  18. kemampuan menulis saya nol besar nih

    BalasHapus
  19. menulis apa saja. Asal positif.
    karena akan berbalik positif juga bagi kita
    ^_^

    BalasHapus
  20. Bunda Yati sih tulisannya udh spt pujangga, mudah2an ilmunya menular ke sy aamiin :)

    BalasHapus
  21. Eiyke juga bilang apa. Menulis itu gak sulit kan mbak. yang sulit kan memulainya karena lebih senang nongkrong di FB daripada di blog ha ha ha ha.

    Sip mbak.
    Nah lain kali kalau buntu lagi silahkan jala-jalan ke dapur ideku, Insya Allah disana akan ada topik yang saya terbitkan untuk dikembangkan menjadi artikel yang menarik da bermanfaat.

    http://tipide.com

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  22. weather station, siiip....give me five dooonk. Makasih ya kunjungannya ke blog bunda. Insya Allah secepatnya bunda mampir ke istana weather station.

    BalasHapus
  23. timbangan berkata, gimana kalo buna pecahin aja tuh NOL-nya. Se-7? Makasih ya kunjungannya ke blog bunda.

    BalasHapus
  24. siti nurjanah, bunda se-7 banget tuh. Btw makasih kunjungan siti ke blog bunda.

    BalasHapus
  25. Sri Komarudin, hallllah...Sri koq mujinya selangit seeeh, ntar kalo bunda jatoh kan gak bangun lagi tuh, hehehehehe..... Makasih pujian dan kunjungan ke blog bunda ini.

    BalasHapus
  26. pakdhe Cholik, makasih banget kunjungannya. Iya3x aku paham deh, banyak saran dari pakdhe yang selama ini gak pernah aku trapkan, karena kayaknya koq sulit untuk memulainya. Tapi sekarang aku harus menganggapnya "mudah" dan harus "segera dimulai" (kapan aja deh ya, hehehehe...). Aku akan terbang dulu ke TKP, pakdhe.

    BalasHapus
  27. obat penyakit darah tinggi, monggo bergabung,makasih kunjungannya ya. Insya Allah sehat sampai detik ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu