Sosok yang Lucu dan Cerdas.

 Gb.cerita-sedekah.blogspot.com



Aku menyukai anak ini, sebut saja namanya Ibnu. Kini ia berusia 5 tahun, duduk dikelas 2. Itulah alasanku untuk memberi judul postingan ini "Sosok yang Lucu dan Cerdas." Walaupun baru duduk di kelas dua tapi ia mampu membaca dengan lancar, bahkan lancar sekali. Aku sampai kagum dibuatnya. Untuk selanjutnya aku akan menyebutnya Ibnu saja, dan Ibnu adalah anak tetangga yang tinggal dekat rumahku di Pamulang. . Penampilan Ibnu yang bersih dengan rambut crew-cut-nya seirama dengan kelincahannya dalam bergerak. Ia cekatan, cepat tanggap terhadap apa yang ia dengar. Ia agak pendiam tapi sense of humornya yang tinggi menyebabkan ia mampu membuat kami tertawa terbahak-bahak kala mendengar celotehan lucunya.


Ketika Ibnu masih berusia 8 bulan, ayahnya sudah sakit-sakitan. Penyakit ayah Ibnu yang kemudian dikenal dengan sebutan kanker kelenjar getah bening itu begitu cepat menggerogoti daging-daging dalam tubuh ayah Ibnu. Setelah dirawat dalam hitungan bulan dan menghabiskan biaya jutaan rupiah, tetap saja ayah Ibnu tidak terselamatkan --ayah Ibnua meninggal dunia dalam usia yang teramat muda, 25 tahun. Jadilah Ibnu menyandang predikat anak yatim sejak ia belum genap berusia 2 tahun.

Pada usia 5 tahun ia sudah menjadi anak yang prihatin, sopan dan santun. Bagiku Ibnu adalah sosok yang lucu dan cerdas. Aku jatuh sayang padanya. Dan yang aneh setiap kali ia melihatku, maka ia akan berlari menghambur dan langsung mencium tanganku. Kesempatan ini tidak pernah aku sia-siakan untuk memeluk dan mengusap kepalanya. Aku pernah mendengar sebuah kisah tentang kemuliaan hati Nabi Besar Muhammad SAW kepada anak-anak yatim -- Beliau selalu menyempatkan mengusap kepala anak-anak yatim ketika Beliau membagikan makanan atau minuman. Aku belum pernah membaca hadits-nya tentang keutamaan mengusap kepala anak yatim, namun sudah menjadi kebiasaan bagiku setiap kali bertemu Ibnu atau anak-anak yatim aku selalu berusaha untuk mengusap kepala mereka. Begitu juga dengan anak-anakku, kebiasaanku telah menurun kepada anak-anakku dan kini menurun kepada cucuku . 

Cucuku dan Ibnu menjadi dua kawan baik, walaupun cucuku hanya sekali-sekali bertemu dengan Ibnu. Setiap kali cucuku dibelikan mainan oleh aku atau oleh ibunya, alhamdulillah, ia selalu ingat Ibnu. Kami sekeluarga, terutama aku yang merasa dekat dengan Ibnu selalu tidak lupa untuk berbagi dengan Ibnu apa pun yang aku rasa akan disukai oleh Ibnu, terutama mainan dan alat tulis-menulis.. Begitu juga ketika anak bungsuku berulang tahun, kami tidak lupa menyisihkan bingkisan untuk sang sosok lucu dan cerdas ini. Kesempatan bagiku untuk bertemu dengan Ibnu dan ia menerima bingkisan tersebut dengan mata berbinar. Dalam postingan ini aku semata-mata hanya ingin berbagi cerita bahwa kepedulian kita terhadap anak yatim akan menimbulkan rasa bahagia di dada Itu saja. Tidak ada maksudku untuk sesumbar tentang kebaikan atau pun berbuat "riya". Kepedulian kita, apa pun bentuknya, yang kita lakukan dengan hati yang ikhlas akan mendapat balasan dariNya tanpa kita duga. Subhaanallah.

Bagi umat yang beriman menyantuni dan menyayangi anak yatim adalah hal yang mulia dimata Allah. Betapa Allah mengutamakan anak yatim dapat dilihat dari Surah An-Nissa  tentang pembagian harta warisan, ayat 8 yang berbunyi: Waizaa hadharal-qismata ulul-qurbaa wal-yataamaa wal-masaa kiinu farzuquhum minhu wa quuluu lahum qaulam ma'ruufaa (Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik).

Walaupun masih banyak cara dan jalan yang bisa kita tempuh untuk berbuat amal dan kebajikan, tetapi bagi kami sekeluarga curahan rizki untuk berbagi dengan Ibnu, sosok yang lucu dan cerdas ini sudah masuk dalam daftar utama. Amin ya Robbal'alamin. Alhamdulillah, Allah selalu memberi kami rizki yang cukup sehingga tak lupa kami mengucap syukur alhamdulillah dengan segala karuniaNya. Dengan selalu berusaha meletakkan tangan diatas, Insya Allah, rizki akan mengucur dari Allah SWT tanpa kita bisa bayangkan sebelumnya. Rizki itu banyak bentuknya tidak hanya berupa materi, tetapi bisa berbentuk anugerah kesehatan, kemudahan setiap langkah yang kita jalani dan keberkahan rizki kita sepanjang kita bisa mensyukurinya. Aamiin, ya Robbal'aalamiin.



Artikel ini diikutsertakan pada Giveaway: Cinta untuk Anak Yatim.

Komentar

  1. Semoga dengan tulisan indah dari Bunda ini, banyak orang tercerahkan, tergerak hatinya untuk memuliakan anak yatim.

    Apa yg sudah bunda lakukan adalah inspirasi. Terima kasih bunda atas partisipasinya di GA Cinta untuk Anak Yatim http://romantisan.com

    BalasHapus
  2. kehadirannya mirip dengan sosok Ajo yg sering main ke rumah sy bunda.
    Semoga Allah memberikan rizki yang lebih kepada bunda dan keluarga.

    Sukses ya dgn GA nya.

    BalasHapus
  3. aku malah tertarik sama gambar buku itu bun hehehe sali dan saliha ya. semoga sukses bunda dengan kontesnya kang haris

    BalasHapus
  4. Kang Achoey, makasih udah berkunjung ke rumah online bunda, hehehehe.... makasih juga untuk pujiannya. Smg dengan berpartisipasi ini buna juga akhirnya bisa beramal. Aamiin, ya Robb.

    BalasHapus
  5. Aamiin, makasih kunjungan Niken ke blog bunda. Smg niat bunda untuk berbuat kebaikan tidak goyah sampai akhir hayat. Aamiin.

    BalasHapus
  6. Lidya - Mama Cal-Vin, Makasih kunjungan Lidya. Bunda malah bingung nih gambar yang mana ya? hehehee...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu