Badai Pasti Berlalu
Sebuah sinopsis tentang sebuah naskah karyaku untuk memeriahkan 1st anniversary WB-Twitter aku sajikan dibawah ini:
Kisah yang aku beri judul BADAN PASTI BERLALU adalah berlandaskan cerita non-fiksi yang aku gubah menjadi sebuah fiksi. Mengisahkan tentang pertentangan bathin seorang tua yang sangat menyenangi aktifitas dunia online, namun sejauh itu tidak pernah ada apresiasi dari keluarga. Apresiasi justru datang dari rekan-rekan blogger yang terjalin dalam Warung Blooger. Setelah dengan kegigihan beliau mempertahankan prinsipnya untuk tetap ber-aktifitas online, dan memperlihatkan hasil-hasil positif dalam blog berupa postingan-postingan, blarulah anak-anak mencukung. Bahkan memberikan fasilitas yang sangat membuar aku bahagia.
Semoga saja kisahku ini bisa menginspirasi para orang tua yang enggan beraktifitas online. Karena beraktifitas online sangat dibutuhkan oleh segumpal benak yang ada dalam tengkorak kita. Suburkanlah otak tersebut dengan beraktifitas.
Kisah yang aku beri judul BADAN PASTI BERLALU adalah berlandaskan cerita non-fiksi yang aku gubah menjadi sebuah fiksi. Mengisahkan tentang pertentangan bathin seorang tua yang sangat menyenangi aktifitas dunia online, namun sejauh itu tidak pernah ada apresiasi dari keluarga. Apresiasi justru datang dari rekan-rekan blogger yang terjalin dalam Warung Blooger. Setelah dengan kegigihan beliau mempertahankan prinsipnya untuk tetap ber-aktifitas online, dan memperlihatkan hasil-hasil positif dalam blog berupa postingan-postingan, blarulah anak-anak mencukung. Bahkan memberikan fasilitas yang sangat membuar aku bahagia.
Semoga saja kisahku ini bisa menginspirasi para orang tua yang enggan beraktifitas online. Karena beraktifitas online sangat dibutuhkan oleh segumpal benak yang ada dalam tengkorak kita. Suburkanlah otak tersebut dengan beraktifitas.
pengen baca kisah bunda deh,,,, :*
BalasHapuspenasaran mode on.. ^^
BalasHapuswah touchy pasti ceritanya, bun :)
BalasHapusKalau yang cerita bunda Yati... kayaknya kebayang deh sepak terjangnya...
BalasHapusada bocoran isi cerutanya gak nih bun? :)
BalasHapusmimi RaDiAl, makasih untuk rasa penasarannya, hehehehe.....Kalo gak masuk 20 besar berarti nanti akan bunda muat di blog dan Mimi bisa membacanya, tapi kalo masuk 20 besar, Mimi harus tunggu sampe bukunya terbit, hehehehe.....juga. Do'akan aja ya Mi bunda berhasil masuk 20 besar, kalo gak juga......akan jalan terus menulis koq.
BalasHapusbunda Dzaky, hehehe....sama nih sama Mimi penasarannya, Harapan bunda sih naskah ini bisa lolos 20 besar, tapi kalo gak ya juga gak bikin bunda hopeless koq untuk terus menulis. Sabar ya nunggunya? Makasih kunjungan ke blog bunda.
BalasHapusrisablogedia, insya allah kalo yang baca seusia bunda, tapi kalo yang muda-muda...........lom tentu7 touchy tuh. Makasih kunjungan risablogedia ke blog bunda.
BalasHapusNikem Kusumowardhani, iso wae bundanya Lahfy iki, maen sepak bola kalleee.... Do'ain ya biar masuk 20 besar. Kalo gak ya juga gak bikin bunda pesimis untuk terus menulis.
BalasHapusLidya - Mama Cal-Vin, ada bocoran kalo kita ketemuan lagi ya, hehehehe..... atau kalo gak lolos masuk 20 besar pasti segera bisa baca koq di blog bunda. Makasih kunjungan Lidya ya. Bunda lagi kurang sehat dari tgl. 27 Feb, tenaga ke forsir untuk beresan rumah dan pot2 taneman di Pamulang, hasilnya? Kelelahan yang luar biasa, bisanya selama ini browsing fesbuk di hp jadul. Baru sekarang berani duduk di depan komputer. Kangeeen....
BalasHapusDi tunggu ceritanya yah, pasti bakalan seru :)
BalasHapus