Bak Pengantin di Hari Ultah.

Setiap orang, siapa pun dia, memang berhak untuk merayakan hari ultah tahunnya, baik itu diadakan oleh keluarga, teman-teman atau pun hanya dinikmati sendiri hanya dengan berdo'a. Pokoknya macam-macam lah cara seseorang mengungkapkan kegembiraan di hari ulang tahunnya. Tapi adakah barangkali diantara anda, para blogger, yang membaca tulisan ini, yang merasa Bak Pengantin di Hari Ultah? Belum? Gak ada? Aku sudah merasakannya. Dan itu sangat membahagiakan serta bikin kenangan yang gak mungkin pupus.

Tangis haru dan bahagia sang pengantin ultah dalam pelukan puteri sulung tercinta.

Kumpul dan tumplek teman-teman lama yang udah 40 tahunan gak pernah ketemu.

Ini ceritanya: Pada tanggal 10 Juli 2009 adalah genap usiaku 70 (baca: tujuh puluh tahun). Sebuah kejutan pesta ulang tahun ternyata telah dipersiapkan oleh anak-anak dan cucu-cucu serta menantuku. Mereka merahasiakannya dengan amat ketat sehingga aku sama sekali tidak pernah punya prasangka bahwa akan ada sebuah pesta besar untukku. 


Dengan sebuah niatan mengajak aku untuk bepergian ke suatu tempat penting. Untuk menghadiri rapat penting. Dan untuk apa lagi yang penting-penting, seorang anakku mendandani aku sedemikian rupa sehinga seolah aku benar-benar akan menghadap orang penting, hehehehe..... Rapih jali, pokoknya tampil chic.. Betapapun aku menanyakan alasannya, anakku tidak mau memberi penjelasan. Aku pikir aku akan dibawa kemana ini? Pesta tiup lilin ultahku kan sudah dilaksanakan dirumah. Jadi apa lagi?

Ternyata, oh, ternyata, apa yang selama ini aku kira tidak akan terjadi dalam hidupku, kini menjadi kenyataan. Sebuah pesta besar-besaran diadakan oleh keluargaku. Aku dibawa memasuki sebuah gedung pertemuan yang elit. Ketika aku menjejakkan kaki di tangga pertama sudah disambut dengan "saweran" bunga dan kertas warna-warni dan teriakan "Happy Birthday Bunda Tercinta". Aku terharu. Sangat terharu. Aku Bak Pengantin di Hari Ultah. Bukan itu saja, para tamu yang datang pun adalah teman-teman lamaku yang sudah hampir 40 tahun tidak pernah berkomunikasi, apalagi bertemu muka.

Anak-anakku memang hebat. Bisa banget mereka melacak teman-teman lamaku. Apalagi sebuah kejutan yang amat menambahkan kebahagiaan di hari itu adalah aku sedang hot-hot-nya nge-fan sama someone. Ia pun di datangkan oleh anak-anakku. Hebat ya anak-anakku. Atau hebat ya bundanya, hehehehehe.....

Sang Pengantin Ultah sedang memberikan wejangannya, hehehehehe.....

Postingan ini diikutsertakan pada Give Away Ultah Samara.