PROMPT#8 -- KENDI
Sumber gb.Google - jambulceramic.ind |
"Itu kan hanya sebuah kendi biasa. Apa sih keistimewaannya bagimu?" tanya Nandar
Mata Nandar menyapu seluruh lantai kamar yang sempit. Serpihan-serpihan kendi berserakan. Seekor kucing melompat dari jendela, menerpa meja sudut. Dan tak pelak lagi kendi kesayangan Sarah itu pun jatuh kelantai. Pecah berkeping.
"Aku amat menyayanginya. Kendi itu sesuatu bagiku." jawab Sarah dengan sedih.
Nandar tak kuasa memandang orang yang paling ia cintai dalam kesedihan seperti itu.
"Allah menuntunku. Mungkin inilah saatnya." bisik hati Nandar. .
"Nanti akan aku belikan kendi yang lebih bagus. Sudahlah jangan sedih begitu." bujuk Nandar.
Dibimbingnya Sarah bangun.
"Aku saja yang membersihkannya nanti. Kau istirahat saja. Jaga kandunganmu"
Sarah menurut. Dipandangnya wajah Nandar.
"Ah, kau begitu polos. Hatimu begitu mulia. Aku telah membohongimu. Dalam kendi itu tersimpan rahasia benda dari Mbah Dukun agar kau tidak akan pernah tahu bahwa janin dalam perutku ini bukan benihmu. Sepuluh tahun sudah kita menikah, namun belum juga ada tanda-tanda kehamilan. Dan kini ketika usia kandunganku tiga bulan, kendi itu pecah. Apa artinya ini?" jerit hati Sarah.
Semakin Sarah sedih, semakin Nandar memeluknya. Membelai rambutnya yang hitam. Menyeka air mata yang masih mengalir dari pelupuk matanya yang indah.
"Sudahlah. Aku tahu semua rahasiamu, sayang." Nandar semakin erat memeluk Sarah.
Hati Sarah berdetak kencang. Ditatapnya tajam kedua bola mata Nandar dengan penuh curiga.
Nandar hanya mengangguk. Senyumnya mengembang. Mesra.
"Aku ikhlas dan bersyukur menjadi bapak dari anak ini." sambil ia mengelus perut Sarah.
"Aku juga punya rahasia. Aku mandul, Sarah. Maafkan aku."
242 Words.
Weeew...... ceritanya bagus sekali mabk..:-)
BalasHapuspengen punya anak kok sampe sgitunya... keren bunda
BalasHapusJadi janin itu bapaknya siapa bun? :)
BalasHapuskeren ceritanya bund.. penuh tanda tanya.. hehehe
BalasHapussyukur deh happy ending :)
BalasHapusJadi, janin itu bukan anaknya eyang dukun kan, Bunda? Hehe...
BalasHapussama2 punya rahasia, ceritanya nih bun.. hehehe
BalasHapusPantesan sih Nandar tau, lha dia mandul. Trus Sarah hamil sapa siapa? jangan2 si mbah dukun ya bunda?
BalasHapusEdi Kurniawan, maaaaciii..
BalasHapusjiah al javara, iya tuh dari pada Sarah minta cere? Hayyoo.. padahal Nandar cinta mati sama Sarah. Perempuan kan mending banyak dicintai daripada banyak menyintai (mencintai).
BalasHapusLidya - Mama Cal-Vin, yah! kalo dijelalsin mah latuh gak seru. Kan ini cerita bunda style Alfred Hitchock, hehe..
BalasHapusBunda Dzaky, makasih pujiannya. Tapi mana kritiknya nih?
BalasHapusNathalia Diana Pitaloka, alkhamdulillah.
BalasHapuskakaakin, ya jelas bukan donk, sayang. Tapi sama siapa ya? Yuk, kita tanya sama rumput yang bergoyang aja.
BalasHapuslianny hendrawati, bukan "Pantesan sih Nandar tau" tapi "Pantesan dibgiarin ama si Nandar" hehe.. Jelas bukanlah. si Mbak Dukun kan pelindung Sarah melalui ajian di kendi biar gak ketahuan Nandar.
BalasHapusSepandai-pandai kucing melompat, akhirnya kendi pecah juga (???)
BalasHapusNandar bisa baca pikiran istrinya, ya..
atau Nandar mang tau Kendilnya dari Mbah Dukun ???
Ih..Bunda jago fiksi juga ternyataaa....ajarin dong Bunddd... :)
BalasHapusaaakkkk sukak Bundaaa.. aku suka ceritai ni. soft, smooth, tapi twisted!
BalasHapusBunda bisaan, ih, bikinnya..
*jampi2 biar menang lomba the old and the new photos* hahhhaha
kereen bunda...padat n padu...
BalasHapusingat di rumah nenek, minum air kendi yang segar
BalasHapusEvery member of this family should be examined by those who
BalasHapusfeel called by Moose as they are inter-related.
Again, be careful when using the vinegar as some people may have
an unpleasant reaction to the acid in the vinegar.
The reflections of the sky, not only in the water, but on the boat as well, lend a hand
to a desired blending of color and a balance that
is perfection.
My weblog :: pro-inwest.com.pl
tadinya aku berharap akan ada cerita lucu. bunda ganti genre rupanya hehe...
BalasHapusbagus bun :)
Dahlia Pipiet, maaf ya bunda baru buka postingan ini lagi. Maklum lagi sibuk ikutan acara SB2013 tuh. Btw iya bener Nandar tau itu kendinya dari si mbah dukun. Mksh udah mampir ya.
BalasHapuslieshadie, ya kalo jago sih bunda udah punya setumpul buku solo donk. Ini lagi belajar nulis, lagi menguras otak biar bisa nulis yang bagus, hehe.... Makasih udah mampir.
BalasHapusIstiadzah Rohyati, makasiiih udah suka fiksi bunda. Masih harus belajar nih lebih tekun lagi, tapi buat tekun susah karena harus jadi MC juga alias Momong Cucu, hehe.... Makasih ya udah mampir ke blog bunda.
BalasHapusNunung Nurlaela, makasih pujiannya. Mksh juga kunjungan ke blog bunda ini.
BalasHapusopini jalanan, bernostalgia donk baca ff bunda ya. Bunda juga suka banget minum air dari kendi, tapi zaman sekarang kan susah cari kendi yang bagus. Mksh ya kunjungannya.
BalasHapusLatree Manohara, belum, bunda belum bisa deh keknya kalo cerita yang lucu. Tapi tentang FF ini kalo mak Latree udah bilang "bagus" berarti bunda ada kemajuan dalam menulis FF ya. Alhamdulillah. Akan lebih tekun ah!. Makasih kunjungan dan komentar mak yang membakar semangat nih.
BalasHapus