Perjalanan Hati -- Berjodoh.
Mbak Riawatielyta mengadakan sebuah Give Away Perjalanan Hati .
Bunda mencoba untuk ikutan Give Away ini, untuk melatih menulis FF.
“Apakah kau siap menerima dia, Tresia?” Siska berbicara dengan hati-hati. Tresia tetap menunduk. Diusapnya jari-jari kakinya yang bagus. Bersih dan terawat. Wajahnya menengadah. Pandangnya menyapu kaca jendela kantor kecil yang akan disewanya. Kotor dan lembab. Tresia perlu memberikan keputusan cepat. Kalau tidak, pasti akan dibutuhkan lebih dari satu orang karyawan.
“Baiklah. Suruh dia menghadapku. Besok pagi. Jam sepuluh. Dengan catatan, aku tidak bisa memberinya gaji besar. Kau bilang dia seorang mahasiswa, kan?”
“Nanti, kau bicarakan saja dengan Hendi. Calon pegawaimu.”
Siska tersenyum puas. Usahanya membantu Hendi semoga berhasil. Sebuah pekerjaan. Sekali-gus, mungkin, jodoh buat Tresia.
Alangkah terkejutnya Tresia, ketika keesokan harinya, sosok yang selama enam bulan terakhir selalu menjadi hayalnya. Mengisi mimpinya. Yang selalu memaksa langkahnya untuk memasuki pintu Mini Market itu. Berbelanja. Atau mencuri pandang wajah pramuniaga yang berbadan kokoh. Berkulit bersih. Dagu belah mirip milik Kirk Douglas, aktor favoritnya, kini berdiri dihadapannya. Sebuah tanya bergayut:
“Akankah perjalanan hatinya selama enam bulan ini menemui sebuah tempat berlabuh?” Benarkah?
“Kau..kau, Hendi?” suara Tresia agak tergagap. Dadanya gemuruh. Buncah hatinya menggebu.
Hendi mengangguk. Binar matanya menikam jantung Tresia. Nikmat.
“Perjalanan hati yang membawa saya kesini. Semoga saya bisa diterima. Selama ini saya selalu ingin sesering mungkin bertemu anda.”
Ya, Allah, mudah-mudahan dia jodohku." bisik hati Tresia.
Bunda mencoba untuk ikutan Give Away ini, untuk melatih menulis FF.
“Apakah kau siap menerima dia, Tresia?” Siska berbicara dengan hati-hati. Tresia tetap menunduk. Diusapnya jari-jari kakinya yang bagus. Bersih dan terawat. Wajahnya menengadah. Pandangnya menyapu kaca jendela kantor kecil yang akan disewanya. Kotor dan lembab. Tresia perlu memberikan keputusan cepat. Kalau tidak, pasti akan dibutuhkan lebih dari satu orang karyawan.
“Baiklah. Suruh dia menghadapku. Besok pagi. Jam sepuluh. Dengan catatan, aku tidak bisa memberinya gaji besar. Kau bilang dia seorang mahasiswa, kan?”
“Nanti, kau bicarakan saja dengan Hendi. Calon pegawaimu.”
Siska tersenyum puas. Usahanya membantu Hendi semoga berhasil. Sebuah pekerjaan. Sekali-gus, mungkin, jodoh buat Tresia.
Alangkah terkejutnya Tresia, ketika keesokan harinya, sosok yang selama enam bulan terakhir selalu menjadi hayalnya. Mengisi mimpinya. Yang selalu memaksa langkahnya untuk memasuki pintu Mini Market itu. Berbelanja. Atau mencuri pandang wajah pramuniaga yang berbadan kokoh. Berkulit bersih. Dagu belah mirip milik Kirk Douglas, aktor favoritnya, kini berdiri dihadapannya. Sebuah tanya bergayut:
“Akankah perjalanan hatinya selama enam bulan ini menemui sebuah tempat berlabuh?” Benarkah?
“Kau..kau, Hendi?” suara Tresia agak tergagap. Dadanya gemuruh. Buncah hatinya menggebu.
Hendi mengangguk. Binar matanya menikam jantung Tresia. Nikmat.
“Perjalanan hati yang membawa saya kesini. Semoga saya bisa diterima. Selama ini saya selalu ingin sesering mungkin bertemu anda.”
Ya, Allah, mudah-mudahan dia jodohku." bisik hati Tresia.
Aamiin. Semoga berjodoh ya. Sukses Giveawaynya bunda
BalasHapusLAdangduters, hehe....lucu namanya, kirain ladangduren. Makasih do'anya. Tapi biasanya kalo GA ini bunda jarang banget berjodoh. Makasih kunjungan ke blog bunda.
HapusBunda semoga sukses ya ..
BalasHapusikut GA ku juga dong kalau ada waktu disini
http://kinzihana.blogspot.ae/2013/06/kinzihanas-ga.html
Makasih. Naaa, gitu donk bunda di colek biar tau tuh ada GA. Maklumlah bunda kan jarang nge-twit or jarang buka efbi juga. Makasih infonya, mau ke TKP. Btw makasih udah berkunjung nih.
HapusJodoh nggak ya? Kalau dua2nya bahagia mudah2an berjodoh ya Bunda. Sukses buat Giveawaynya nda. :)
BalasHapusHaya Nufus, berjodoh keknya sih, soalnya mereka udah saling tertarik tuh, tinggal mulusin doank. Trus kan ada pribahasa, alah bisa karena biasa. Naaa...mereka bakal satu kantor. Jadi deh berjodoh. Makasih ya kunjungan Haya.
HapusManisnya FF ini. Bunda, saya ingin tahu kelanjutannya :p
BalasHapus-@p49it-
Hehe...pagit-ku sayang, kan bukan cerbung tuh. Makasih udah dipuji. Do'ain ya biar sekali-sekali-lah memenangkan GA. Apa kabar nih. Kangen juga lho bundanya. Makasih ya udah berkunjung.
Hapuskira kira jodoh gak ya hmmm
BalasHapusBetul sekali kickymaulana. Jadi jangan ke-buru-buru lah yaw. Makasih kunjungan kickymaulana ke blog bunda.
HapusEmang jago fiksi nih emak gue yang satu ini..
BalasHapussukses ya Bun..
Caileee Lozz Akbar, siapa lagi sih nyang muji emak lo ini, kalo gak anaknye, hehehe... Makasih udah nengokin enyak ye dirumah onlen ini. Salam hangat dari Ciputat.
Hapuswahh, FF nya keren, bun. makin jago nih, bunda. ayo bikin novel, bun. hehe
BalasHapus