Masuk Mringis, Keluar dengan Senyum.

Pada hari Kamis, 27 Juni aku sudah berada di rumah anakku di Bekasi, karena pada tanggal 28 Juni 2013, cucuku, Ghazi, berumur 8 tahun, duduk di kelas 3 SD akan dikhitankan. Sebenarnya anakku sendiri belum berniat untuk menghitankan Ghazi, namun karena selama bulan terakhir dan bulan ini Ghazi selalu merengek ingin di-khitan, sehingga kedua orang-tua mengabulkan permintaan Ghazi tersebut, walaupun dengan selamatan yang sangat sederhana sekali. Sekalipun Ghazi sudah siap untuk dikhitan, namun tetap saja waktu dipanggil ke ruang dokter, wajahnya sedikit "mringis". Tapi begitu keluar dari ruang dokter, kira-kira 15 menit, woooo, very big smile menghias wajahnya. Heeeiibaat, cucuku. Disamping cucuku hebat, juga, pastinya dokternya dan para suster juga super hebat nih.

 

Sebelum khitanan dilakukan, meringis dikit.

Tuntas sudah dan senyum dikulum pun membayang.

Bagi teman-teman blogger yang ber-mukim di Bekasi, pastinya tahu suatu tempat di wilayah Kali Malang yang bernama "Klinik Khitanan PARAMEDIKA".  Ternyata, Klini ini adalah cabang dari Klinik yang ada di Bandung.

Di Klinik Khitanan PARAMEDIKA tersebut pasien anak banyak sekali yang mau dikhitankan. Proses khitam bagi cucuku ini berlangsung sangat cepat, sejak masuk hingga selesai proses "pemotongan", hehe... lima orang anak sekitar 30 menit. Heiibaat ya. Tak ada satu anak pun yang menangis, begitu pun ketika slampai di rumah, tak ada tangisan kesakitan. Ketika malam tiba, barulah ada tangisan, itupun hanya sebentar. Obat minum yang segera diminumkan sesuai anjuran dokter, ternyata manjur untuk menahan rasa sakit. Ketika aku pulang tgl. 28 malam, Ghazi sudah asyik dengan Komputer. Kemudian tanpa mengeluh sakit ataupun menangis dia sibuk dengan Galaxi Tab-nya. 

Nah, bagi ibu-ibu yang anak-anaknya belum dikhitankan, cobalah ke Klinik yang satu ini. Biayanya murah lho, cuma Rp. 450,000 (including obat-obatan). Ada juga sih yang VIP Rp. 900,000. Tapi yang membedakan adalah cuma ruang tunggu dan dipanggil lebih dahulu. Tapi, what for, lha wong prosesnya cepet koq, eman-eman uangnya yang separoh itu, mending buat beli kado yang dikhitan tuh.

Tapi perlukah dikhitankan bagi anak lelaki? Aku tidak mampu membahasnya, karena itu aku ambilkan cuplican dari blog yang memuatnya, berikut ini, silahkan disimak ya -- Blog Pesantren Virtual.com

Khitan secara bahasa artinya memotong. Secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin lelaki (penis). Dalam bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin lelaki dan perempuan seperti dalam hadist yang mengatakan "Apabila terjadi pertemuan dua khitan, maka telah wajib mandi" (H.R. Muslim, Tirmidzi dll.).

Dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah s.a.w. bersabda:"Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku" (H.R. Bukhari Muslim).