Liburan ke Jogja ( II )
Seperti yang pernah aku utarakan, bahwa postingan aku artikan sebagai goresan sebuah kenangan, yang suatu saat nanti, apabila aku sudah tidak bisa lagi berpikir dan menggerakkan jari-jemariku diatas keypad, aku masih bisa melihat-lihat hasil postingan beserta foto-foto saat jemariku masih terampil menari diatas keypad. Aktifitas yang hanya bisa kulakukan di saat tiada dayaku lagi untuk membuat postingan. Aktifitas ini nantinya bagaikan sebuah obat yang mujarab untuk me-refresh benakku. Karena itu, keep reading, my dear bloggers, karena postingan ini akan aku buat bertahap, agar semakin banyak kenangan yang bisa kuingat.
Rumah Batik
Dengan naik andong kami berkeliling pedesaan. Di desa Tembi, tidak terlalu jauh dari hotel d'Omah,aku melewati sebuah galeri batik. Jelas donk andong aku minta berhenti. Aku dan anak-anak paling suka pada keindahan batik. Tapi di tempat ini, Leksa Ganesha Batik Gallery, hanya menyediakan lukisan-lukisan batik berbahan katun atau sutera dengan beraneka-ragam jenis lukisan. Sedangkan untuk kain-kain batik Leksa Ganesha memiliki tempat di Malioboro. Aku jatuh cinta pertama kali melihat lukisan kuda yang fotonya aku pampang dibawah ini. Alhamdulillah, anakku juga suka. Setelah tawar-menawar dan cocok harga, lukisan kuda itu pun di beli oleh anakku. Aku suka, tapi aku tidak mampu membelinya, hehe...biarlah anakku yang membelinya. Toh aku akan sering datang ke rumahnya dan melihat lukisan yang aku cinta pada pandangan pertama, heuy-heuy-heuy.
Gak main-main lho, Leksa Ganesha Batik Gallery ini sering ikutan pameran di Jakarta. Mau tahu lebih jauh tentang gallery ini? Klik fb fanpage-nya: leksa ganesha batik gallery. Tapi keknya kalau mau beli mending sambil liburan ke Desa Tembi deh, harga masih terjangkau. Lukisan kuda yang aku taksir dan lukisan batik abstrak, di sini harganya Rp. 1,300 juta/per piece. Entah kalau sudah berada di Pameran pasti harga sekian kali lipat tuh. Nah bagi pencinta lukisan batik indah dan cantik, yuk, silah liburan ke Jogja:
Lanjut perjalanan dengan ber-dokar-ria, sebagian naik motor dan bersepeda. Enjoy banget . Indahnya padi yang sedang menguning. Kemudian melihat para penjemur padi, yang hanya bisa aku lihat di televisi, kini bisa kusaksikan sendiri. Sejauh apa pun mereka berdiri, pasti mereka melambaikan tangannya kearah andong kami.
Dani-Craft
Dani-Craft adalah sebuah usaha pengrajin souvenirs dari berbagai macam bentuk barang -- kartu undangan pernikahan, tas, kipas, tempat tissue, dompet dan lain-lain, terletak di desa Kasongan, yang jauh dari hotel d'Omah, sehingga kendaraan beroda empat diperlukan. Padahal kami sangat menikmati perjalanan dengan berandong-ria.Letak Dani-Craft ini di Jl. Kasongan dusun Tirto RT 4, Jogja.
Usaha ini, menurut cerita pemiliknya, selain dikerjakan oleh saudara-saudara pemilik usaha, juga oleh warga setempat yang tinggalnya berdekatan dengan lokasi usaha. Usaha kecil yang sudah mapan ini, juga memiliki tenaga quality control -- barang-barang tidak akan dikeluarkan sebelum melalui quality control. Salut dengan usaha kecil dari pedesaan ini yang sudah merambah ke Luar Negeri lho, bukan cuma Negara Asia, tapi juga beberapa negara Eropah dan Saudi Arabia. Hebat euy!.
Tentang hasil karya, aku naksir kipas ukuran jumbo-nya, juga dompet-dompet bercover batik katun dan sutera. Harga dompet disini sangat murah. Jadi nyesel nih beli di pelataran Candi Borobudur, udah kadung borong buat oleh-oleh, hiks, hiks. Setelah iseng-iseng survey sepulang dari Jogja, harga kipas jumbo dengan kwalitet yang sama di Jakarta harganya berkisar antara 30 -- 35 ribu rupiah. Untuk harga dompet ukuran besar dan kecil, di pelataran Candi Borobudur Rp. 50,000 untuk 6 buah dompet, sedangkan di pengrajin ini harganya hanya Rp. 4,500/per-satu..Tapi walaupun mahal dibandingkan dengan harga langsung dari pengrajin, tetap saja masih murah-meriah dibandingkan kalau beli di Jakarta. Hehehe...menghibur diri. Rasanya pengen juga jadi Reseller dompet dan kipas nih, hahaha.... Gampang koq siapa yang berminat
linknya disini. Hayoooo...
Rumah Batik
Dengan naik andong kami berkeliling pedesaan. Di desa Tembi, tidak terlalu jauh dari hotel d'Omah,aku melewati sebuah galeri batik. Jelas donk andong aku minta berhenti. Aku dan anak-anak paling suka pada keindahan batik. Tapi di tempat ini, Leksa Ganesha Batik Gallery, hanya menyediakan lukisan-lukisan batik berbahan katun atau sutera dengan beraneka-ragam jenis lukisan. Sedangkan untuk kain-kain batik Leksa Ganesha memiliki tempat di Malioboro. Aku jatuh cinta pertama kali melihat lukisan kuda yang fotonya aku pampang dibawah ini. Alhamdulillah, anakku juga suka. Setelah tawar-menawar dan cocok harga, lukisan kuda itu pun di beli oleh anakku. Aku suka, tapi aku tidak mampu membelinya, hehe...biarlah anakku yang membelinya. Toh aku akan sering datang ke rumahnya dan melihat lukisan yang aku cinta pada pandangan pertama, heuy-heuy-heuy.
Aku dan cucuku Raka Goodridge - Lihat tuh lukisannya, indah banget, khaa? (foto dok. pribadi) |
Huuuh...gemes deh liat lukisan-lukisan batik yang keren dan indah ini. Mau borong? Nahadong hepeng, bah! (foto dok. pribadi) |
Lukisan abstrak ini pun aku gondol juga (foto dok.pribadi). |
Leksa Ganesha Batik Gallery
Tembi, Jl. Parangtritis KM 8.5, Timbulharjo,
Sewon, Bantul, Jogja, Indonesia 55186
Phone: +6281227066768/+622746463175
(Pelukisnya: Tatang Elmy Wibowo)
Hihihiii...koq jadi sambil promo ya. Gpp lah, kan udah dikasih harga miring tuh.
Pemandangan orang menjemur padi yang tidak aku temui di perkotaan. |
Dani-Craft
Dani-Craft adalah sebuah usaha pengrajin souvenirs dari berbagai macam bentuk barang -- kartu undangan pernikahan, tas, kipas, tempat tissue, dompet dan lain-lain, terletak di desa Kasongan, yang jauh dari hotel d'Omah, sehingga kendaraan beroda empat diperlukan. Padahal kami sangat menikmati perjalanan dengan berandong-ria.Letak Dani-Craft ini di Jl. Kasongan dusun Tirto RT 4, Jogja.
Usaha ini, menurut cerita pemiliknya, selain dikerjakan oleh saudara-saudara pemilik usaha, juga oleh warga setempat yang tinggalnya berdekatan dengan lokasi usaha. Usaha kecil yang sudah mapan ini, juga memiliki tenaga quality control -- barang-barang tidak akan dikeluarkan sebelum melalui quality control. Salut dengan usaha kecil dari pedesaan ini yang sudah merambah ke Luar Negeri lho, bukan cuma Negara Asia, tapi juga beberapa negara Eropah dan Saudi Arabia. Hebat euy!.
Tentang hasil karya, aku naksir kipas ukuran jumbo-nya, juga dompet-dompet bercover batik katun dan sutera. Harga dompet disini sangat murah. Jadi nyesel nih beli di pelataran Candi Borobudur, udah kadung borong buat oleh-oleh, hiks, hiks. Setelah iseng-iseng survey sepulang dari Jogja, harga kipas jumbo dengan kwalitet yang sama di Jakarta harganya berkisar antara 30 -- 35 ribu rupiah. Untuk harga dompet ukuran besar dan kecil, di pelataran Candi Borobudur Rp. 50,000 untuk 6 buah dompet, sedangkan di pengrajin ini harganya hanya Rp. 4,500/per-satu..Tapi walaupun mahal dibandingkan dengan harga langsung dari pengrajin, tetap saja masih murah-meriah dibandingkan kalau beli di Jakarta. Hehehe...menghibur diri. Rasanya pengen juga jadi Reseller dompet dan kipas nih, hahaha.... Gampang koq siapa yang berminat
linknya disini. Hayoooo...
Para pekelrja yang masih saudara dengan pemilik usaha. |
Hamparan kipas-kipas untuk oleh-oleh, hehe.... |
Menantu, anak dan cucu: Narsis? Kudu atuh!! |
Permata hatiku yang ketiga dan keempat. |
Dani-Craft juga ada facebook fanpage-nya lho. Ini dia.
Tunggu lanjutannya di bagian III ya.
keren bunda, informatif sekali infonya Bunda.
BalasHapusliburannya Asyik banget bunda...
BalasHapusBahagia banget pasti... Jalan2 bersama anak2 n cucu2... *hari tua yang bahagia.. Eh# gak da maksud bilang bunda tua ya... Hahaha...
seru ya Bunda jalan2nya.... apalagi sama keluarga :)
BalasHapusBisa buat panduan kalau mau backpeckeran di Yogya nih Bun. Mantap. Lebih terlihat aura alunan disetiap cerita dalam mengekplore daerah. Indonesia masih banyak membutuhkan para blogger yang mau mengangkat cerita seperti ini ya Bun, paling tidak dapat membantu perekonomian rakyat daerah untuk lebih dikenal.
BalasHapusSalam wisata
Waa.. Masya Allah.. seru banget..
BalasHapuskapan-kapan mau deh liburan ke Jogja, mampir ke tempat-tempat yang sudah bunda sebutkan di atas.. ^_^
Bunda...font di postingannya keren, jadi semakin keren Bunda keren satu ini. BEner Bun, postingan di Blog akan menajdi kenangan jika kita sedang tidak bisa menulis, pun juga bisa menjadi kenangan untuk keluarga bahkan orang lain.
BalasHapusBunda...Jogja always make me get young.
Salam
astin
liburannya seru banget Bunda. Tambah seru karena lengkap sama anak cucu ya bun.
BalasHapusDitunggu cerita lanjutannya
liburan sama anak cucu seru ya bun
BalasHapusWah ternyata di Jogja banyak tempat dan kawasan untuk liburan yang menarik
BalasHapusIihh bunda keren banget euy, tulisannya dah kaya reportase aja :)
BalasHapusBund asiik banget sih! Jalan2 wae