LAO TOWARDS AEC 2015.

Hari ke-6 #10daysforASEAN (30 Agustus 2013 - Tema:LAOS
http://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Laos
Ternyata tantangan untuk ikut Lomba Blog #10daysorASEAN, semakin hari semakin berat juga. Tapi walaupun berat, sebuah usaha harus dilakukan agar aku tidak tercecer pada hari ke-6 ini. Banyak bahan dan bantuan yang bisa aku dapatkan dari aktifitas googling. Mungkin bukan cuma aku yang melakukannya, tetapi juga blogger lain. Secara jujur, harus kita akui, bahwa tema tentang LAOS sama sulitnya dengan tema-tema lain yang diberikan oleh pihak Panitia dan, bagi kita, para blogger, alhamdulillah sudah menyelesaikan tugas sampai hari ke-5 dengan lancar. Jadi apa susahnya membuat postingan dan berhasil lagi menuntaskan hari ke-6 ini dengan baik. Yuuuk....
 
Kita baca dulu prolog berikut:
Visi ASEAN 2015 adalah menjadi ASEAN komunitas tunggal, baik di bidang ekonomi maupun politik. Laos, atau Republik Demokratik Laos, meskipun sudah berabung dengan ASEAN sejak tahun 1997, namun baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004, dan melakukan kerjasama di berbagai bidang. Peran Republik Demokratik Laos di ASEAN, bisa dikatakan belum banyak berkontribusi, tenggelam di bawah bayang-bayang negara ASEAN lainnya yang semakin maju. Dengan adanya Komunitas ASEAN, diharapkan Laos menjalin kemitraan yang baik dengan negara ASEAN lainnya. 
Sumber Gb.antaranews.com
 Pertanyaannya adalah investasi dilomatik yang bagaimana dapat diupayakan oleh Laos dalam kemitraannya, khususnya dengan negara-negara ASEAN.
Mari, kita fokus pada peran Laos sebagai anggota Komunitas ASEAN.
Berselancarlah aku di lautan luas bersama Paman Google. 
Laos ternyata memiliki keindahan alam yang luar biasa, mungkin hampir sama dengan keindahan alam Indonesia, negeri tercinta kita ini. Keindahan alam Laos ini bisa menjadi salah satu jembatan untuk mengikat lebih erat jalinan antara negara ASEAN, yang juga memiliki keindahan alam serupa, dalam Sektor Kepariwisaan.
Sebuah situs menguatkan tentang hal ini. Laos memiliki banyak tempat-tempat wisata dan hotel-hotel. 
Indonesia dan Laos telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1957.  Kemudian juga telah menyepakati kerjasama bebas visa bagi masyarakat kedua negara bagi pemegang paspor biasa. Kesepakatan ini dikuatkan melalui perjanjian yang ditandatangani Menteri Luar Negeri RI, Dr. R.M. Marty M. Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Laos, Dr. Thongloun Sisoulith pada pertemuan ke-3 Joint Commission for Bilateal Cooperation Indonesia-Laos di Yogyakarta, 17 Januari 2011..
Perjanjian yang berjudul lengkap Agreement between the Goernment of the Republic of Indonesia and the Government of Lao People's Democratic on Visa Exemption for Holders of Ordinary Passport ini diharapkan akan dapat meningkatkan ikatan kedua negara. Karena dengan mudahnya warga dari kedua negara saling berwisata, tanpa repot dengan urusan visa, selama memiliki Ordinary Passport.

Tentang bebas visa bagi pemegang Passport Indonesia telah terealisir sejak 17 Januari 2011.

Membaca hal tersebut diatas, bukan hal yang tidak mungkin, Laos juga akan lebih membuka diri dan memberlakukan hal yang sama kepada negara ASEAN lain, seperti yang diberikannya kepada Indonesia, sehingga menjelang ASEAN Economic Community (AEC) 2015, kerjasama antar negara ASEAN dalam berbagai sektor telah terealisasi dengan baik dan memuaskan.








REERENSI:
http://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g295415-Luang_Prabang_Luang_Prabang_Province-Vacations.html 
 http://ardisfamily.blogspot.com/2011/03/jalan-jalan-ke-laos-tanpa-visa.html

Komentar

  1. selamat berkarya..semoga komunitas asean 2015 benar2 bisa bermanfaat, terutama bagi bangsa dan negara indonesia....salam :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima-kasih kunjungan BlogS Of Hariyanto ke blog bunda dan terimakasih juga komentarnya. Semoga saja.

      Hapus
    2. BlogS Of Hariyanto, baru aja bunda jalan-jalan ke blognya. Ya ampuun, tampilan blognya keren. Side-bar juga aksi banget. Trus postingannya tentang AEC 2015 berbobot abis, ampe bunda yang masih awam pengetahuan, ter-kagum-kagum nih. Salut. Semoga menang kontesnya ya.

      Hapus
  2. LAOS dan INDONESIA, ibarat rempah-rempah dan tanah yang subur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perumpamaan yang manis, semoga akan membawa kebaikan untuk seluruh negara ASEAN. Makasih kunjungan Anjar Adiyatsu ke blog bunda.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu