Serumpunkah Negara-negara di ASEAN?.
10daysforASEAN (hari ke-2),
Namun ternyata akhir dari keseluruhan kalimat yang merupakan tema hari ini, begitu sulit untuk dituangkan ke dalam postingan. Bagaimana tidak? Aku yang berpengetahuan sejarah termasuk BIG ZERO ini, mau tidak mau, harus melakukan penjelajahan di Google. Pengetahuanku mulai saat ini akan bertambah, hehe....
Tentang Kesamaan Relief.
Pendapat ahli sejarah tentu saja tidak bisa kita pungkiri begitu saja, bahwa ada kemiripan relief Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja.
Setelah melakukan googling tentang sejarah kedua candi tersebut, aku berpendapat bahwa keduanya berkaitan erat menggunakan bahasa yang sama, yaitu yang berasal dari bahasa Sanksekerta.
Yuk, kita lihat.
Candi Borobudur.
Kata Borobudur adalah gabungan kata Boro dan Budur. Boro berasal dari kata Sanksekerta berarti "Vihara" (komplek), Vihara bisa diartikan asrama. Sedangkan Budur dalam bahasa Bali, berarti "Bedudur" (Atas). Jadi nama Borobudur secara gamblang bisa diartikan asrama atau Komplek Candi yang terletak diatas.
Candi Angkor Wat.
Angkor Wat, berarti "Kuil Kota", kata Angkor adalah perubahan dari kata nokor (dalam bahasa Sanksekerta) berarti ibu kota atau negara, sedangkan "Wat" adalah istilah dalam bahasa Khmer untuk kuil atau candi.
Candi Borobudur dibangun jauh lebih dahulu dibandingkan dengan Candi Angkor Wat. Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800-M, sedangkan Candi Angkor Wat baru dibangun pada pertengahan abad ke-12. Tentang kesamaan relief kedua candi tersebut, pendapat awamku mengatakan karena pada jaman pemerintahan masing-masing, penguasanya berasal dari bangsa yang beragama Hindu/Budha, sehingga memiliki kesamaan dalam ide atau kreatifitas.
Setelah membaca tulisan diatas, pastinya anda pun sependapat denganku, bahwa kesamaan relief dalam kedua candi, tidak berarti bahwa negara-negara di ASEAN itu SERUMPUN. Sejauh pengetahuanku, hanya ada tiga negara yang bisa disebutkan serumpun, yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam. Ketiga negara ini memiliki banyak kemiripan, kalau boleh dibilang sebagai kesamaan, yaitu warna kulit, bahasa, cara berpakaian, agama yang dianut (Agama Islam).
Last but not least, lepas dari apakah negara-negara ASEAN itu serumpun atau tidak, KITA TETAP SATU dalam Association of South-East Asia Nations.
Mari kita bergandengan tangan dalam menyambut ASEAN Economic Community 2015.
Referensi:
http://www.websejarah.com/2012/02/sejarah-berdiri-candi-borobudur.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat
Sudah pernah berwisata ke Candi Borobudur? Menurut penjelasan ahli sejarah, relief Borobudur
ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja. Padahal Borobudur
dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada. Apakah ini menandakan bahwa
negara-negara di ASEAN itu serumpun?
Apa pendapatmu mengenai hal itu?
Kalimat pertama membuat hatiku sedikit berharap, bahwa pastilah aku bisa membuat postingan untuk hari ini. Mengapa? Karena pada akhir bulan Juli tahun ini, aku dan keluarga mengadakan liburan ke Jogjakarta. Tentu saja tak luput untuk menjadwalkan wisata ke Candi Borobudur. Sudah puluhan tahun aku tak pernah mengunjungi Candi Borobudur. Terakhir adalah ketika aku bersekolah di SMA, dan itu adalah tahun 1959. Sudah 54 tahun berlalu. Waktu yang sudah lebih dari setengah abad.Namun ternyata akhir dari keseluruhan kalimat yang merupakan tema hari ini, begitu sulit untuk dituangkan ke dalam postingan. Bagaimana tidak? Aku yang berpengetahuan sejarah termasuk BIG ZERO ini, mau tidak mau, harus melakukan penjelajahan di Google. Pengetahuanku mulai saat ini akan bertambah, hehe....
Tentang Kesamaan Relief.
Pendapat ahli sejarah tentu saja tidak bisa kita pungkiri begitu saja, bahwa ada kemiripan relief Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja.
Setelah melakukan googling tentang sejarah kedua candi tersebut, aku berpendapat bahwa keduanya berkaitan erat menggunakan bahasa yang sama, yaitu yang berasal dari bahasa Sanksekerta.
Yuk, kita lihat.
Candi Borobudur.
Kata Borobudur adalah gabungan kata Boro dan Budur. Boro berasal dari kata Sanksekerta berarti "Vihara" (komplek), Vihara bisa diartikan asrama. Sedangkan Budur dalam bahasa Bali, berarti "Bedudur" (Atas). Jadi nama Borobudur secara gamblang bisa diartikan asrama atau Komplek Candi yang terletak diatas.
Sumber Gb. maskolis.blogspot.com |
Candi Angkor Wat.
Angkor Wat, berarti "Kuil Kota", kata Angkor adalah perubahan dari kata nokor (dalam bahasa Sanksekerta) berarti ibu kota atau negara, sedangkan "Wat" adalah istilah dalam bahasa Khmer untuk kuil atau candi.
Sumber Gb.angkorwat-rourism.blogspot.com |
Candi Borobudur dibangun jauh lebih dahulu dibandingkan dengan Candi Angkor Wat. Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800-M, sedangkan Candi Angkor Wat baru dibangun pada pertengahan abad ke-12. Tentang kesamaan relief kedua candi tersebut, pendapat awamku mengatakan karena pada jaman pemerintahan masing-masing, penguasanya berasal dari bangsa yang beragama Hindu/Budha, sehingga memiliki kesamaan dalam ide atau kreatifitas.
Setelah membaca tulisan diatas, pastinya anda pun sependapat denganku, bahwa kesamaan relief dalam kedua candi, tidak berarti bahwa negara-negara di ASEAN itu SERUMPUN. Sejauh pengetahuanku, hanya ada tiga negara yang bisa disebutkan serumpun, yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam. Ketiga negara ini memiliki banyak kemiripan, kalau boleh dibilang sebagai kesamaan, yaitu warna kulit, bahasa, cara berpakaian, agama yang dianut (Agama Islam).
Last but not least, lepas dari apakah negara-negara ASEAN itu serumpun atau tidak, KITA TETAP SATU dalam Association of South-East Asia Nations.
Mari kita bergandengan tangan dalam menyambut ASEAN Economic Community 2015.
Referensi:
http://www.websejarah.com/2012/02/sejarah-berdiri-candi-borobudur.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat
Hehehe..Senang melihat foto bunda yang sedang teriak, merdeka!
BalasHapusMakasih, Evi. Angkat tangan dengan mengepal, tanda aku masih kuat nih nanjak, hahahaha..... Mksh kunjungan Evi ke blog bunda. Hari ini keknya susah banget nih temanya, Branding Nation, hiks, hiks.
Hapuswah mantap bu....
BalasHapusWah, puanjaaang amir nih namanya. Mkasih untuk mantap-nya. Makasih juga untuk kunjungannya.
HapusSingkat padat dan Josh, Bunda! Sukses yaaa. :)
BalasHapusGak heran deh kalo yang muji tuh Alaika Abdullah, lha wong anaknya ya pastilah muji emaknya, hehehehe.... Thank you, Al. Bunda picik pengetahuan, tapi kalo terus menulis sambil belajar, kan lama-lama bisa pinter juga. Iya, kan? Thank you for being here on my online home. lv u
HapusPermisi Bunda, negara2 ASEAN bisa jadi serumpun tapi beda lahan kali ya. Haha.
BalasHapusBisa, jadi - bisa gak, hehehe... yang penting bersatu dalam lingkup ASEAN. Mksh kunjungan Anjar.
Hapuskalau serumpun memang iya mbak yati
BalasHapuskarena dilihat dari sejarah, indonesia dan thailand tergolong rumpun melanesia yang sama sama berasal dari china bagian selatan :D
Wah, kurang menggali info nih kalo gitu bundanya. Wis-lah gakpopo, yang penting bikin postingan. Mksh kunjungan Imam Boll ke rumah online bunda ya.
Hapusbunda semangat banget dengan kepalan tangan di candi borobudurnya itu. Eh, aku juga liburan ke candi borobudur loh juli 2013 ini. Waah... jangan-jangan kita selisipan jalan ya...
BalasHapusBunda waktu ke Borobudur itu kalo gak salah hari Minggu, tanggal 28 Juli 2013. Ketemuan sama Lies Wahjuni (Lies Hadi) lho di Borobudur itu. Lies dari Purworedjo naik bis cuma pengen ketemu bunda, bunda jadi merasa gimanaaa...gitu. Merluin banget ketemu emak onlinenya, hehehe... Mksh ya kunjungan Ade Anita.
HapusTernyata jawabannya Sanskert,.. Kalau begitu masuk akal ya. Karena setauku, bahkan bahasa Yunani yang seringkali digunakan untuk catatan-catatan jaman dahulu, yang katanya bahasa tertua, jika ditelusuri lagi memang asal muasalnya dari bahasa sansekerta. Jadi kalo nyambungnya dari Sansekerta, kukira semua bagian di dunia yang berbau sejarah, pasti berhubungan/ada kemiripan :)
BalasHapusarmae, yuk, kita gali lagi info2 untuk nambah pengetahuan, hehehe... Mksh ya kunjungan armae ke blog bunda.
HapusSemangat bunda..... lanjutkan !
BalasHapusSalam wisata