Orang Kecil Mensukseskan Orang Besar.
Kalau anda pernah tahu, atau mungkin memang anda tinggal di wilayah Jalan Merpati Raya, Ciputat, pasti memaklumi, bahwa sudah sejak bulan lalu sedang ada penggalian untuk pemasangan pipa air minum. Pekerjaan ini total membuat kemacetan lalu lintas sepanjang jalan itu. Tidak saja di wilayah Jl. Merpati Raya terjadi kemacetan, tetapi juga hal ini merembet sampai ke arah jalan Bintaro Junction. Bener-bener macet total. Ojecker pun sangat sulit untuk menerobos kemacetan ini.
Aku teringat kata Pakde Cholik, sang pemberi arahan, bahwa ide itu bisa datang dari mana saja. Ide itu pating sliwer, kata beliau. Dan kini aku akan mulai menggaet ide-ide yang bersliweran itu, huahuahua...
Dapet deh ide yang ini:
Judul postinganku diatas: "Orang Kecil Mensukseskan Orang Besar.". Bingung, kan? Coba lihat gambar yang aku foto pake hape jadulku ini. Di terik matahari sekali pun, mereka, orang-orang kecil ini, bekerja dengan penuh keringat dan semangat untuk mengais rizki di kota. Mereka yang hampir 90% datang dari Jawa Tengah dan daerah lainnya ini, berjuang mengadu nasib di Jakarta. Kerja keras/berat apa pun mereka kerjakan, yang penting pekerjaan yang halal.
Terus terang, orang-orang kecil yang seperti anda lihat dalam foto yang aku jempret sendiri ini,adalah para pekerja berat (kuli kasar) yang bisa mensukseskan bapak-bapak atau para eksekutif muda yang berdasi, yang duduk di belakang meja dan turun naik mobil. Betul gak sih kalau aku bilang, bahwa tanpa tenaga-tenaga mereka itu, pekerjaan seorang arsitek atau insinyur atau siapa pun gak bakalan sukses. Jadi sudah selayaknya kita, para pengguna jalan, khususnya, menghargai mereka. Gak ada salahnya kan, walaupun mereka mendapat upah dari orang besar itu, kita memberikan sekedar rokok, minuman atau nasi bungkus, kepada mereka. Itung-itung, beramal sambil lewat di jalan yang nantinya akan menjadi jalan yang rapih, kemudian kita (warga TangSel) akan dapat merasakan fasilitas dari pemasangan pipa air minum ini. Kita habiskan limapuluh ribu untuk memberi minuman segar kepada kelompok ini sudah merupakan pahala yang luar biasa. Semburat wajah mereka yang gembira ketika membuka tutup botol minuman dingin. Wah, pokoknya pahalanya besar deh, membuat hati orang senang karena pemberian kita yang ikhlas.
Aku teringat kata Pakde Cholik, sang pemberi arahan, bahwa ide itu bisa datang dari mana saja. Ide itu pating sliwer, kata beliau. Dan kini aku akan mulai menggaet ide-ide yang bersliweran itu, huahuahua...
Dapet deh ide yang ini:
Judul postinganku diatas: "Orang Kecil Mensukseskan Orang Besar.". Bingung, kan? Coba lihat gambar yang aku foto pake hape jadulku ini. Di terik matahari sekali pun, mereka, orang-orang kecil ini, bekerja dengan penuh keringat dan semangat untuk mengais rizki di kota. Mereka yang hampir 90% datang dari Jawa Tengah dan daerah lainnya ini, berjuang mengadu nasib di Jakarta. Kerja keras/berat apa pun mereka kerjakan, yang penting pekerjaan yang halal.
Terus terang, orang-orang kecil yang seperti anda lihat dalam foto yang aku jempret sendiri ini,adalah para pekerja berat (kuli kasar) yang bisa mensukseskan bapak-bapak atau para eksekutif muda yang berdasi, yang duduk di belakang meja dan turun naik mobil. Betul gak sih kalau aku bilang, bahwa tanpa tenaga-tenaga mereka itu, pekerjaan seorang arsitek atau insinyur atau siapa pun gak bakalan sukses. Jadi sudah selayaknya kita, para pengguna jalan, khususnya, menghargai mereka. Gak ada salahnya kan, walaupun mereka mendapat upah dari orang besar itu, kita memberikan sekedar rokok, minuman atau nasi bungkus, kepada mereka. Itung-itung, beramal sambil lewat di jalan yang nantinya akan menjadi jalan yang rapih, kemudian kita (warga TangSel) akan dapat merasakan fasilitas dari pemasangan pipa air minum ini. Kita habiskan limapuluh ribu untuk memberi minuman segar kepada kelompok ini sudah merupakan pahala yang luar biasa. Semburat wajah mereka yang gembira ketika membuka tutup botol minuman dingin. Wah, pokoknya pahalanya besar deh, membuat hati orang senang karena pemberian kita yang ikhlas.
Bundaaaa... giana kabarnya ?? sehat kan ?? hehehe :D #Kangen
BalasHapusKabar bunda baek-baek aja tuh. Tgl. 28 September hampir sampe di Jogja, tapi gak jadi karena ditahan nginep di Magelang. Ada famili yang udah lama gak ketemu, di Secang. Alhamdulillah kesehatan selalu dilimpahkan olehNya. Aamiin. Makasih udah berkunjung.
Hapus