Back to Basic
Dua tahun yang lalu. |
Sejak Back to Basic, aku jadi sering merasa kangen cucuku. Selama ini begitu dekat hubungan bathin kami, trus karena suatu keadaan harus terpisahkan.
Sudah hampir dua tahun aku menyandang predikat sebagai MC (Momong Cucu), yaitu sejak salah seorang Mbak di rumah anakku pulang kampung untuk menikah.(Agustus 2011). Karena mencari penggantinya tidaklah mudah, jadi ditunjuklah aku sebagai Care-Taker, hehe... Tugasku sebetulnya bukan totally Momong Cucu, tapi sekedar memonitor keadaan sehari-hari di rumah anakku, menemani cucu tercinta untuk bobo siang (kalau dia tidak sekolah) atau membacakan cerita sebelum bobo ketika malam tiba. Anakku, yang harus berangkat ke kantor pada jam 05.30, terpaksa meninggalkan cucuku, Ayman sendirian di rumah. Nah, untuk mengisi saat-saat ini, aku stand-by untuk cucuku hingga dia berangkat sekolah.Mbak yang seorang lagi tidak bermalam, tapi pulang sore hari pada jam 17.00.
Lalu, aku harus bilang apa? Semua keputusan ada di tangan anakku. Sebagai seorang ibu dia berhak menentukan apa yang ia mau. Aku tidak bisa mencampuri atau mengubah keputusannya. Aku harus menghargai keputusan yang diambilnya. Walaupun hati kecilku menangis, membayangkan, bahwa cucuku tercinta harus menunggu sang mama di rumah si Mbak. Dan waktu menunggu yang lebih dari dua jam, adalah waktu yang tidak tepat diambil oleh anakku. Tapi lagi-lagi, itu adalah keputusannya. sebagai seorang ibu. Aku hanya seorang nenek yang dimintai bantuan untuk stand-by dalam keadaan darurat. Selebihnya terpulang kepada anakku.
Disamping sedih yang bersarang di hatiku karena harus kembali ke rumah pribadi dan mengakhiri tugasku sebagai MC, ada juga terselip kebahagiaan, karena aku bisa kembali menjalankan rutinitasku sebagai seorang pensiunan. Rasa sepi tidak mendengar gelak tawa cucu dan tidak bisa berhip-hip-hura bersamanya, merupakan sebuah rasa kehilangan yang harus aku atasi dengan kesibukan-kesibukanku. Jadi Back to Basic adalah saat-saat yang harus aku nikmati dan syukuri.
Assalamu 'alaikum bunda .. pa kabar ... lama gak main ke mari.
BalasHapusSenangnya cucu bunda punya nenek sehebat bunda ya. Anak2 bunda juga pasti sayang sekali sama bunda. Aih kapan ya bisa bertemu bunda? :)
Mugniar, terimakasih kunjungan Niar, ya. Alhamdulillah, sampai detik ini mereka masih menyayangi bunda. Salam hangat dari ciputat Yuk, kapan ya kita Kopdar?
HapusBunda sayang kapan ya kita bertemu :D
BalasHapusKita tunggu aja sampai Allah mengizinkan kita untuk bertemu, Hana, sayang, hehe.. Bunda juga pengen banget ketemuan nih.l Makasih ya kunjungan Hana ke blog bunda.
HapusSeneng banget liat bunda - bunda yang energik dan masih berkarya seperti bunda yati ...salam kenal bunda yati....
BalasHapusSalam kenal balik dari bunda di Ciputat. Hehe, bunda lagi belajar berkarya. Makasih ya kunjungan Irowati ke blog bunda.
Hapuswah pasti sepi banget ya bundaa, biasa sama cucu.. :D
BalasHapusAduuuh, Ranii, sepiiii banget. Rasanya tenggorokan jadi tercekik kalo lagi kangen, hiks, hiks.
Hapus