Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu?
Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu? Sebelum aku mengutarakan lebih jauh tentang hal ini, lebih baik aku mulai dengan menceritakan bagaimana hubunganku dengan anak-anakku, ketika mereka masih balita, remaja, dewasa, kemudian setelah mereka berumah-tangga.
Aku sangat mencintai anak-anak sejak masih gadis, jadi tidak heran, ketika aku memiliki anak-anak yang aku lahirkan sendiri sebagai buah cinta antara aku dan suamiku, tentu saja aku sangat mencintai mereka.
Ketika mereka masih kecil, aku tak segan-segan untuk berusaha membuat diriku seperti se-usia mereka. Maksudnya, ketika mereka bermain tali, lompat-lompatan, maka aku juga bisa melakukannya. Dan ketika anak-anakku bermain bekel, congklak atau yang lain, aku pun pasti menyisihkan waktuku untuk bisa bermain bersama mereka. Dengan hal-hal yang kelihatannya kecil ini, menjadikan diriku sangat akrab dengan anak-anakku. Sebelum waktunya tidur, aku dan anak-anakku selalu ber-guling-guling dan bergulat di tempat tidur, bercanda-tawa, gelak bersama, seolah tanpa batasan usia. .Apa yang aku lakukan bersama anak-anakku tempo dulu, juga aku lakukan bersama cucu-cucuku.
Untuk menjawab pertanyaan "Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu?", tentu mudah saja, yaitu berusaha untuk bisa berada di posisi mereka. Jangan biarkan ada jarak yang membatasi (selama bermain dan bersenda gurau). Itu yang aku lakukan, sehingga dengan mudah tercipta kedekatan antara aku dan cucu-cucuku. Bahkan main petak umpet sekalipun aku lakukan dengan mereka. Menyenangkan dan bikin hati bahagia, juga keceriaan buat mereka.
Apakah rekan-rekan blogger pernah melakukan cara pendekatan alamiah seperti ini dengan permata-permata hati kalian. Kalau belum, yuk, praktekkan. Dan lihat hasilnya, pasti akan bikin hati kalian tersemai dengan kebahagiaan.
Trik ini bisa juga rekan-rekan blogger yang masih muda mempraktekkannya pada anak-anak kalian. Karena yang berada di level bunda (blogger tuwir) pastilah di antara kalian belum banyak, bahkan mungkin, belum ada. Yuk, ajak ibu-ibu kalian untuk bikin blog, ajarkan kepada mereka caranya, supaya ada juga saingan buat bunda nih, menjelang #RoadtoSB214, hahaha....Just kidding.
Ada sebagian ibu-ibu yang aku kenal, untuk menjaga gengsi dan wibawa sebagai figur orangtua, tidak mau menjalankan praktek yang aku paparkan di atas. Menurut ibu-ibu yang menjaga wibawa itu, katanya, tidak baik melakukan hal-hal yang aku lakukan -- nanti akan membuat mereka, kalau kata orang Jawa, "ngelunjak," hehe... Nyatanya, anak-anakku hingga sekarang tetap respek kepadaku, begitu juga cucu-cucuku, menaruh respek dan mencintai aku. Hhmm...am so happy. Cara alamiah yang aku terapkan "Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu," adalah hasil terapan yang berhasil aku lakukan terhadap anak-anakku. Yeee....bahagianya aku sebagai ibu dan nenek.
Aku sangat mencintai anak-anak sejak masih gadis, jadi tidak heran, ketika aku memiliki anak-anak yang aku lahirkan sendiri sebagai buah cinta antara aku dan suamiku, tentu saja aku sangat mencintai mereka.
Ketika mereka masih kecil, aku tak segan-segan untuk berusaha membuat diriku seperti se-usia mereka. Maksudnya, ketika mereka bermain tali, lompat-lompatan, maka aku juga bisa melakukannya. Dan ketika anak-anakku bermain bekel, congklak atau yang lain, aku pun pasti menyisihkan waktuku untuk bisa bermain bersama mereka. Dengan hal-hal yang kelihatannya kecil ini, menjadikan diriku sangat akrab dengan anak-anakku. Sebelum waktunya tidur, aku dan anak-anakku selalu ber-guling-guling dan bergulat di tempat tidur, bercanda-tawa, gelak bersama, seolah tanpa batasan usia. .Apa yang aku lakukan bersama anak-anakku tempo dulu, juga aku lakukan bersama cucu-cucuku.
Ketika aku baru memipunyai 2 orang cucu, Garda dan Raka. Sekarang mereka sudah duduk di Kelas 3 SMK dan Kelas 2 SMA BINUS.. |
Kini cucuku 4 orang,(Tertua, Garda, 16th, bontot, Ayman, 7 tahun) Ghazi, baju merah 9th, Raka, pake kacamata 15th. |
Apakah rekan-rekan blogger pernah melakukan cara pendekatan alamiah seperti ini dengan permata-permata hati kalian. Kalau belum, yuk, praktekkan. Dan lihat hasilnya, pasti akan bikin hati kalian tersemai dengan kebahagiaan.
Trik ini bisa juga rekan-rekan blogger yang masih muda mempraktekkannya pada anak-anak kalian. Karena yang berada di level bunda (blogger tuwir) pastilah di antara kalian belum banyak, bahkan mungkin, belum ada. Yuk, ajak ibu-ibu kalian untuk bikin blog, ajarkan kepada mereka caranya, supaya ada juga saingan buat bunda nih, menjelang #RoadtoSB214, hahaha....Just kidding.
Ada sebagian ibu-ibu yang aku kenal, untuk menjaga gengsi dan wibawa sebagai figur orangtua, tidak mau menjalankan praktek yang aku paparkan di atas. Menurut ibu-ibu yang menjaga wibawa itu, katanya, tidak baik melakukan hal-hal yang aku lakukan -- nanti akan membuat mereka, kalau kata orang Jawa, "ngelunjak," hehe... Nyatanya, anak-anakku hingga sekarang tetap respek kepadaku, begitu juga cucu-cucuku, menaruh respek dan mencintai aku. Hhmm...am so happy. Cara alamiah yang aku terapkan "Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu," adalah hasil terapan yang berhasil aku lakukan terhadap anak-anakku. Yeee....bahagianya aku sebagai ibu dan nenek.
Saya juga melakukannya Mbak
BalasHapusKadang main bola dengan Briga, menggambar sama Bella, BBM an dengan Dita dan mnggendong Daksa
Terima kasih tipsnya yang bermanfaat
Dengan bangga saya mengundang sahabat untuk mengikuti Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014
Silahkan cek syarat dan ketentuannya di http://abdulcholik.com/2013/11/01/kontes-unggulanproyek-monumental-tahun-2014/
Salam hangat dari Surabaya
Maaf, Pakde Cholik, teramat sangat lama bunda meresponnya, sampe udah ada pengumuman pemenang, hehe... Maklum sejak tgl. 15 November sangat jarang online. Makasih kunjungan pakde.
Hapusbenul itu bund,,, aku juga praktekin itu sma putraku,,
BalasHapusmungkin kalo udah agak gedean bisa masuk ke dunianya sekaligus mengarahkannya,
Makasih kunjungan hidupdantakdir ke blog bunda. Maaf respon dari bunda sangat terlambat. Sejak tgl. 15 November, hingga kini sangat jarang online. Makasih kunjungan hidupdantakdir ke blog bunda.
HapusSemoga suatu nanti saya bisa mengikuti jejak Bunda. Semoga cucu saya nanti dapat nenek yang bisa mereka andalkan. Amin :)
BalasHapusInsyaj Allah, evi pasti bisa. Makasih kunjungan evi ke blog bunda dan maaf karena bunda sangat lama memberikan respon untuk komentar evi.
Hapusbunda.. kalau aku anak atau cucu bunda??????? hehhe
BalasHapusTetep sama-lah, dijak maen juga dan dibacain cerita menjelang bobo, hehe... Makasih kunjungan Noorma Fitriana M.Zain ke blog bunda dan maaf juga bunda tuliskan di sini karena sangat lambat merespon komentar Noorma.
Hapuspantesan bunda awet muda ya..cucunya Bunda cowok semua ya...
BalasHapusLho, emang itu ya rahasianya awet muda, punya cucu cowok semua, huahuahua...seneng nih si bunda akan pujian fitri anita. Makasih ya kunjungan fitri anita ke blog bunda dan maaf karena bunda lambat merespon komentar fitri.
Hapusngomong-ngomong tentang ngajarin ibu buat blog, sempat punya ide itu juga bunda... ibu saya punya potensi jadi emak blogger.. tapi gitu deh, masih raba-raba make laptop.. kalo mesin ketik mah beliau jagonya.. :))
BalasHapusIya atuh, hayuu ibu Parlina diajarin ngeblog, jangan cuman tergantung sebagai ide, hehe.. Bunda juga raba-raba kalo make laptop, mending juga pake PC, bisa meluncur nih jemari diatas key-board, hehe.. Makasih ya kunjungan Parlina ke blog bunda. Maaf bunda lambat merespon komentar Parlina.
HapusHe.. he.. jadi bekal nanti kalau udah punya cucu
BalasHapussalam dari pamekasan madura, semoga bunda dan keluarga senantiasa di berikan kesehatan dan penuh barokah
Mudah2an gak lupa apa yang mau dijadikan bekal, hehe.. Makasih kunjungan Mas Citro Mduro ke blog bunda. Salam hangat dari Ciputat.
Hapusistilahnya harus bisa mengambil hati cucu2 ya bun supaya bisa dekat dan akrab
BalasHapusIya, Lidya, semakin sering kita bercanda-ria dengan mereka akan semakin akrab. Makasih kunjungan Lidya ke blog bunda. Maaf ya bunda lambat merespon komentar Lidya.
Hapusmengambil hati cucunya dengan membelikan kesukaannya cucunya
BalasHapusWah, kalo yang seperti diatas (membelikan kesukaan cucu) jarang bunda lakukan. Lebih sering mengajak mereka maen tuh. Makasih kunjungan Ngetekno ke blog bunda. Mf, karena bunda lambat merespon komentar Ngetekno.
Hapusiya...menyenangkan ketika bisa membaur dalam permainan anak kecil...mungkin kelak akan dipraktekan juga kala jadi nenek...:hihi
BalasHapusTidak cuma dipraktekkan dengan cucu lho, karena masih lama masa itu akan datang. Praktekkan dengan anak-anak juga pasti menyenangkan hati, baik sang ibu atau anak-anak. Makasih kunjungan Nisa Choirun ke blog bunda. Mf bunda lambat merespon komentar Nisa Choirun.
Hapusiya bun, kalau kita sebagai orang tua jaga jarak sama anak karena takut anak jd ngelunjak, yg ada malah anak jadi ga terlalu deket sama ortu.
BalasHapussalut bun, pasti anak2 n cucu2 bangga bgt ya punya bunda ^^