Fresh Gado-gado.
Ini gado-gado ulek lho. |
Pramusaji tengah ngulek bumbu gado-gado. |
Tapi ketika kuhampiri counter gado-gado ini, tidak kelihatan display sayur-mayur dan teman-temannya, seperti yang biasa aku lihat di tukang gado-gado. Aku tanyakan kepada pramusaji-nya, ternyata yang mereka jajakan adalah Fresh Gado-gado. Lho, kok aneh ya, baru kali ini aku dengar istilah seperti itu. Menurut pramusaji, gado-gado akan dihidangkan secara dadakan, bila ada pembeli. Sayuran akan segera mereka rebus, begitu juga emping, tempe dan kacang tanah akan segera digoreng. Emping suah siap aji. Tentu saja pramusaji tidak bekerja sendiri.
"Lho, gimana donk kalo ada pembeli lebih dari satu, Mbak?" tanyaku.
"Keburu lapar donk, nunggunya.", sambungku.
Dia cuma tersenyum. "Bisa kami handel, kok Bu. Insya Allah, tidak terlalu lama." Ujar pramusaji itu dengan senyum manis.
Dengan sabar aku menunggu sajian fresh gado-gado itu dengan rasa ingin tahu, seperti apa sih tampilannya Ternyata, ketika dihidangkan di depanku, tampilannya begitu bersih dan menawan. Sangat mengundang selera -- Toge (tauge)nya yang biasa disebut toge-bangkok, hehe, gemuk and montok.(seksi kalo diumpamakan sebagai manusia, hihiii), harga per porsi Rp. 15,000.
Biasa donk, bunda yang narsis minta dipoto, hehe. |
Karena aku hobby akan gado-gado, maka aku (menurut keluarga) ahlinya bikin gado-gado siram, hehe...
asik nih gado2nya.. berapa lama nunggunya bun? :-)
BalasHapusMakanan sehat Bun, saya juga suka tuh gado-gado apalagi yang pedas gitu..mantaap
BalasHapusbundaaa.. hayooo saya jadi ngileeerrrr nih bund >.<
BalasHapusKalo saya paling suka dengan gado-gado dari Lamongan, Bun. Paling ciamik enaknya.
BalasHapusNgiler sih, tapi ada taoge mentah bund, gak bisa nelennya :(
BalasHapusaku juga suka gado-gado bun
BalasHapus