Teruskan yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014

Teruskan yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014 --  sengaja judul ini aku pilih karena aku punya alasan yang kuat

Dan kesempatan untuk menuangkan semua  uneg-uneg yang ada dalam dada -- sebelum semuanya menjadi sebuah asa yang hilang, dan raib begitu saja. Insya Allah, akan bisa terlahir dengan mengikuti Proyek Monumental Blogger Tahun 2014-nya Pakde Cholik.

Sebelum aku memulai menulis tentang  Teruskan  yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014 -- tidak ada salahnya kalau aku juga memuat yang berikut ini:



Sudah beberapa hari ini aku tidak mengopeni blogku tersayang ini. Satu dan lain hal adalah karena aku harus fokus mengurus anakku lelaki yang terserang stroke ringan tanggal 15 Nopember 2014 -- jangankan memikirkan membuat postingan, mengingat bahwa cacing-cacing di perut ini juga harus  mendapat sajian nikmat,aku pun lupa pada tugas yang satu dan amat penting ini. Padahal disaat keadaan seperti ini aku harus menjaga stamina. Tapi, itulah! Seorang ibu tidak akan bisa menyisihkan sedikit pun perhatian kepada hal-hal yang lain, selain memikirkan keadaan anak yang sedang berjuang melawan penyakitnya.

Hari ini, 24 Nopember 2014,  para blogger yang baik hati pasti heran, koq aku bisa ya hadir di online, hehe.. Sebabnya tak lain karena aku punya kesempatan satu hari ini untuk pulang dan beristirahat di rumah (anakku), sebelum,  sebentar lagi, sekitar pukul 12.00 aku harus kembali ke RS, dimana anakku sekarang mendapat penanganan sesuai dengan kondisinya saat masuk. Aku dan anak-anakku yang lain mempercayakannya kepada  Sebuah RS di wilayah Serpong, bernama RS BETHSAIDA. Jauh memang, tapi demi pilihan terbaik buat anakku lelaki, kami sekeluarga memilih jalan yang satu ini.

Lho! jangan semprot aku dulu ya, karena aku koq jadi curcol begini. Ada maksudnya sih, karena selama ini kan aku absen terus tuh bikin postingan, dan kesempatan yang hanya sedikit ini aku gunakan untuk menarikan jari jemariku di atas toets keyboard, demi untuk mengikuti dan meramaikan proyek Pakde Cholik yang sejak awal aku baca tentang gagasan  pakde Cholik yang brilian ini, sebuah keinginan telah mencuat untuk mengikutinya. Dan, inilah aku.

Kenapa aku beri judul postingan ini  Teruskan yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014.

Sebuah kekecewaan yang teramat bikin kesel, sebel, dan gregetan, telah terjadi di awal tahun 2013. Aku telah memiliki sebuah proyek untuk tahun 2013: Aku harus memiliki sebuah buku solo!

Begitulah, setelah beberapa belas buah cerpen aku garap, kemudian ditambah dengan beberapa cerpen yang aku ikut-sertakan dalam Lomba Menulis Antologi, jadilah sekitar 20 buah cerpen yang akan aku gabungkan menjadi  KUMCER (Kumpulan Cerpen) -- dan akan merupakan karya solo.  Btw beberapa antologi yang aku sertakan dalam kumcer ini, tentu saja dengan seizin pihak Penerbit/Penyelenggara.

Jadilah kemantapan sebuah proyek monumental blogger tahun 2013 yang akan aku lahirkan sebagai sebuah karya solo.. Alangkah bahagianya hati ini, di saat renta aku akan bisa memiliki sebuah karya solo, disamping belasan buku antologi yang telah lahir dan memuat karyaku. Tapi itu adalah antologi, bukan karya solo. So, sebuah karya solo masih tetap menjadi sebuah idaman..Itu yang menjadi harapanku akan terealisasi pada tahun 2013.

Kesempatan untuk menerbitkan karya solo ini aku dapatkan dengan keringanan yang memukau dari Penerbit, karena aku telah memenangkan Kontes Antologi. Semakin ber-bunga-bunga juga hati ini. Aku tidak usah memikirkan tentang design cover, ISBN dan lain sebagainya, yang erat kaitannya dengan penerbitan sebuah buku. Komunikasi dengan Penerbit pun berjalan lancar, sehingga tidak ada lagi keraguan untuk meneruskan lahirnya proyek ini. Namun, setelah menunggu ber-bulan-bulan, tanpa mendapat kiriman satu buku terbit untuk aku teliti lagi, di cetaklah sekitar 21 eksemplar buku solo tersebut. Lembar demi lembar aku  buka dan baca -- ternyata, banyak sekali kesalahan ejaan yang aku dapati, tidak dimuatkan endorsements dari rekan blogger/penulis/umum yang bisa menambah daya jual buku solo tersebut di kelak kemudian hari (hehe..) tidak ada alias tidak dimuat. Kecewanya hati ini. Nasi telah menjadi bubur -- aku kurang teliti memilih Penerbit -- terlalu percaya pada apa yang mereka janjikan secara tertulis -- terlalu yakin bahwa segalanya akan berjalan lancar. Jelasnya aku kurang pengalaman! Titik!. Kerugian materi pun tersangkut di dalamnya. It's oke-lah! Tidak apa-apa, semuanya aku ikhlaskan. Mungkin belum saatnya aku memiliki sebuah karya solo. Namun, mereka masih mengeluarkan royalti atas jumlah buku yang aku terima. Alhamdulillah -- royalti pertama yang aku nikmati.

Kini, tidak dapat di-tawar-tawar lagi --  Teruskan yang Tertunda! Proyek Monumental Blogger Tahun 2014 --  harus berjalan! Harus, harus, dan harus. Semoga Allah mengizinkan aku memiliki kesempatan ini dan merealisasikannya pada tahun 2014:

• Me-revise apa yang gagal untuk melahirkan sebuah karya solo berupa kumcer dalam tahun 2013 dan positif menjadikannya sebuah proyek monumental blogger tahun 2014.

• Memilah dan memilih tulisan-tulisan dari blog, yang selama ini telah berhasil aku kumpulkan, untuk menjadikannya sebuah karya solo pula, dan, Insya Allah, harus menjadi kenyataan di tahun 2014. 

• Siapa tahu, aku juga bisa merealisasikan sebuah kumpulan Flash Fiction yang aku buat sebagai member dari Monday Flash Fiction dan mengikatnya untuk menambah bobot Terusan yang Tertunda -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014.   

Menyangkutnya sebuah asa untuk menerbitkan tulisan-tulisanku dari blog ke dalam sebuah karya solo, pun, bagiku, adalah merupakan karya yang tertunda. Aku tidak boleh berdiam dirij! Apa yang telah aku tuliskan di blog, harus, harus dan harus menjadi sebuah karya yang bisa di pegang, dibaca dan di miliki oleh anak cucuku, bukan sekedar menjadikannya sesuatu yang hanya bisa mereka nikmati ketika mereka berhubungan dengan dunia maya. Karya-ku, secara nyata harus bisa dimiliki.  Aku tahu ini baru merupakan sebuah asa yang paling dalam, tapi apa pun itu, dengan segala usaha yang positif, tidak malu bertanya kepada para Senior (maksudku senior dalam pengalaman pencetusan sebuah karya solo, hehe..) aku harus terus mengikat erat niat itu dalam hati dan pikiran dan serius menganggap sesuatu yang belum tercetus, sebagai sesuatu yang tertunda.

Kiranya tidaklah terlalu muluk keinginanku untuk merealisasikan proyek monumental blogger tahun 2014: Teruskan yang Tertunda ini, tapi paling tidak inilah juga yang harus dimiliki oleh setiap blogger yang telah bisa menghasilkan karya tulis mereka di blog dan menjadikannya sebagai sebuah karya solo. Jangan malu untuk mengatakan: Teruskan yang Tertunda! Karena apa pun yang belum kita laksanakan, berarti itu adalah sesuatu yang tertunda. Mudah-mudahan para blogger setuju dengan pendapatku.

Selamat merancang sebuah proyek unggulan di tahun 2014. Selama masih ada semangat, asa yang tergantung masih bisa kita raih. Aamiin.

 

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014.