Agar Pikun Dini Tidak Cepat Menyapa.




Judul postingan Agar Pikun Dini Tidak Cepat Menyapa ini terinspirasi dari tulisan pakde Cholik tertanggal 9 Juli 2013 tentang  Manfa’at Ngeblog untuk Mencegah Pikun Dini."  Aku memilih topik ini semata karena sesuai dengan kondisiku di usia 75, mudah memberikan tanggapan. Awalnya memang aku ngeblog untuk iseng, mencari income tambahan.  Kemudian aku dapatkan beberapa titik, memang ngeblog bermanfaat untuk mencegah pikun dini. Tanggapanku tentang judul postingan pakde Cholik, berikut ini:
  • Sejak aku tidak berpenghasilan, semua kebutuhanku ditunjang oleh anak-anakku, terutama oleh anakku yang bungsu. Lho koq? Iya, karena si bungsu inilah yang paling berada diantara ketiga anakku yang lain.  Koq aku jadi benalu, ya?  Duduk manis tanpa penghasilan. Aku mulai berpikir untuk terjun ke dunia online, karena banyak info yang aku dapat, bahwa  income juga bisa kita raih dari aktifitas online. Selang beberapa waktu, ternyata usahaku di bisnis online tidak berhasil dengan memuaskan. Mindset yang kumiliki tidak mumpuni. Dari segi materi aku tidak mendapat kepuasan memang, namun ada sesuatu yang terjadi pada diriku. Karena seringnya ngeblog -- menulis untuk diikutsertakan pada Kontes di Bisnis Online, ternyata menjadi obat mujarab buat penyakitku – Sang Pelupa. Dulu aku seringkali lupa dimana meletakkan suatu barang. Sekarang tidak lagi. Walaupun lupa, namun sepersekian detik aku pasti mampu mengingatnya.  

  • Alhamdulillah, karena ngeblog, sifat pelupa-ku jadi berkurang. Tapi ada lagi yang lebih penting,  ngeblog menjaga kondisi pikiran agar pikun dini tidak cepat menyapa. Caranya tentu saja dengan melatih otak untuk selalu  gencar member perintah kepada  pikiran dan jari jemari untuk menulis.  Tanpa kita perintah, otak akan tetap  membatu dan membisu seribu kata, hehe... Tidak peduli pada situasi, apakah kita sedang sedih, happy atau penuh semangat.  Tugas kita, berilah perintah kepada otak. Dengan begitu otakpun akan memberi perintah sehingga kita terbakar semangat untuk ngeblog.

  • So, agar pikun tidak cepat menyapa, sebaiknya lakukan saranku diatas, manfa'atkan ngeblog untuk menghindari pikun dini.


 Tulisan ini diikutsertakan di GiveAway 2 Hari

Komentar

  1. kayanyaa emang iya deh bun, aku yg kmren2 suka pelupa juga udh mulai berkurang nih pelupany semenjak jd blogger :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuu..kan, bener ngeblog tu ada manfaatnya. Salam blogger buat Ranii Saputra. Makasih kunjungan ke rumah online bunda, ya.

      Hapus
  2. bunda usianya 75? kereeenn abisss, usia 75 masih aktif jadi blogger. Lanjutkan bun ^^
    pikun ama pelupa sama ga bun? aku agak pelupa nihh :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. rumah Jurnalku, makasih buat kerennya. Bener a.k.a. betul 75. Ya, lain bangetlah. Kalo pikun itu pelupa kelas berat, hahaha.. terkadang udah gak kenal nama kenalan or siapapun, tapi kalo pelupa, ya kek kita ini, hehehe...si bunda nyama2in sama yang masih ranum. Makasih kunjungan RJ ke rumah online bunda. Salam hangat dari Pamulang.

      Hapus
  3. setuju bunda ... sebetulnya aktivitas membaca dan menulis itu membuat saraf-saraf otak terus bekerja sehingga tetap terjaga kesehatannya (*ngomong opo iki hihi ...
    Saya jadi ingat almarhum kakek, beliau meninggal di usia 107, dan hingga beliau pergi, beliau tidak pikun, karena setiap hari beliau menulis buku harian, dan tak pernah tinggal mengaji. Subhanallah. Dan aktivitas bunda sebagai blogger juga adalah salah satu penguat syaraf neuron di otak. Jadi pikun dini tidak cepat menyapa. Salam, bunda. Terimakasih sudah mampir di blog saya, yaaa ...(*peluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih juga kunjungan ani rose ke rumah maya bunda. Betul sekali memang otak itu harus diperintah membaca dan menulis, hehehe... Subhaanallah beliau sampai pada usia 107, dan tidak pikun. KebesaranNya bagi kakek ani rose.

      Hapus
  4. Ya ... saya rasa menulis ... itu juga mengkondisikan kita untuk mengingat peristiwa-peristiwa ... dan kemudian menuliskannya kembali ...

    Otak kita akan terus terasah ...

    Terima kasih sharingnya Bunda Yati

    Salam saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Met malam Om nh18, makasih sudah dianggap sharing ya. Itulah sebabnya bunda selalu berusaha untuk tidak malas membaca dan menulis. Makasih kunjungan Om nh18 ke blog bunda.

      Hapus
  5. Menulis merupakan salah satu cara kita menghilangkan kepikunan. Karena dengan kita menulis kita dituntut untuk mengingat pengalaman bahkan untuk berimajinasi... hehehe

    Salam Kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Sholihin Al Awwali, sebenarnya sih bukan menghilangkan kepikunan, tapi mencegah kepikunan itu datang terlalu dini. Betul sekali dengan mengingat sesuatu untuk ditulis, otak dengan sendirinya bekerja keras. Makasih kunjungan Shlihin ke blog bunda.

      Hapus
  6. Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway 2 Hari
    Salam hangat dari surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masama, Pakde, aku juga seneng banget bisa ikutan untuk merasakan sensasinya. Biasalah, kalo buat menang mah, jauh di awang-awang. Tapi siapa tahu kali ini meraup (serakah amat sih ya pake meraup!) hadiahnya. Salam hangat juga dari Pamulang 2.

      Hapus
  7. Tulisan Bunda bagus selalu..Sukses Ganya ya Bunda..

    BalasHapus
    Balasan
    1. fitri anita, makasih untuk pujian dan do'anya. Makasih juga telah berkunjung ke blog bunda.

      Hapus
  8. Setuju sama tulisan bunda, Saya juga merasakannya, akhir2 ini saya mulai jarang ngeblog penyakit lupanya kambuh lagi hehe

    Sukses GA nya bund....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tarry KittyHolic, yuuuk, mulai lagi ngeblognya, jangan ikut2an bunda yang beberapa waktu sempet absen karena jadi perawat dadakan, sekarang juga masih sih, tapi udah lumayan, gak perlu 100% dibantu kesehariannya. Makasih kunjungan Tarry ke blog bunda.

      Hapus
  9. Setuju bun~
    Dan lagipula, blog juga bisa kita jadikan "kotak kenangan", tempat untuk menyimpan kenangan-kenangan kita lewat tulisan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. An. or cucunda, hehe Agung Rangga, bukan cuma kenang-kenangan lho, tapi juga bisa dijadikan warisan. Makasih kunjungan Agung ke blog bunda.

      Hapus
  10. Setuju bun, Aku juga pernah baca kalau cara mencegah pikun ya dengan membaca dan menulis :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mita, betul sekali. Tapi terkadang bunda lebih rajin nulisnya daripada baca, hehe.. Makasih ya kunjungan Mita ke blog bunda.

      Hapus
  11. Waahh mantapp Bunda, Siip deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Titi Alfa Khairia, makasih buat "wah, mantap"nya. Makasih juga buat kunjungan Titi ke blog bunda. Salam hangat dari Pamulang.

      Hapus
    2. Butat Titi Alfa Khairia, bunda ke blog Titi dan baca tentang Superhero Wanita Muslim di Amerika. Tulisannya berbobot banget, enak dibaca. Walaupun bunda gak pernah tahu cerita-cerita komik, tapi sering nonton bareng cucu, sekedar nemenin dan menikmatinya, tapi gak pernah kenal or inget nama-namanya, hehe..Bunda gak bisa tulis komentar di situ, jadi di sini aja deh ya, hehe..

      Hapus
  12. Apa kabar bunda? lama gak mampir kesini nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kabar baik, Lidya. Bunda masih jadi perawat nih, do'ain ya stamina bunda oke terus. Pilek2 dikit mah itu bukan penyakit, hehe... Bunad lagi bikin draft untuk partisipasi di ultah MFF yang pertama. Lidya dah bikin? Kan postingnya harus tgl. 25 January dari jam 0.01 -- 23.59 tuh. Makasih dah berkunjung.

      Hapus
  13. Salam kenal Bu,diusia yg 75 th ibu masih aktif menulis juga aktif didunia maya ,mantap Bu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu