Bagai Hujan di Teriknya Panas.
Jum'at, 15 Nopember 2013 kami (aku dan anak lelakiku) masih asyik bermain game ZUMA hingga pukul 02.00. (16 Nopember 2013). Kami juga asyik dengan ber-narsis ria dengan kamera laptop. Kami begitu gembira, anakku membuat rekaman lagu-lagu Rolling Stone yang menjadi favorit-nya: "You Can't Always Get What You Want," walau dengan suaranya yang terdengar sangat sumbang. Pokoknya, bagi anakku, dia nyanyi. Titik.
Sejak lama, anakku memang memiliki temperamen yang tinggi, tidak bisa mengontrol diri, emosinya mudah meledak karena hal-hal sepele. Aku merencanakan, keesokan harinya Sabtu, 16 Nopember, untuk berkunjung ke salah satu tempat pengobatan alternatif. Biasanya anakku bangun ketika waktu subuh tiba, tapi hari itu pintu kamarnya tetap tertutup. Aku biarkan, karena akupun berpikir, dia pasti lelah. Namun hingga pukul 07.30 tidak juga kunjung dibuka pintu kamarnya, aku mencoba untuk membukanya. Ternyata tidak dikunci. Apa yang aku dapati disana? Anakku terbaring, dengan tertelengkup, badan lemah, air liurnya keluar deras dari mulutnya, lengan kirinya tidak dapat digerakkan. Aku panik, padahal aku hanya sendiri di rumah. Apa akal? Aku panggil dua orang ojeckers untuk mengangkatnya dan membaringkannya di tempat tidur. Aku bergegas mencari pertolongan pertama ke Klinik 24-jam terdekat. Alhamdulillah, Dokter berkenan untuk datang ke rumahku. Setelah diberi vitamin, aku pun bergegas ke Puskesmas di wilayah tempat tinggalku untuk mendapatkan surat rujukan ke RSUD TangSel.
Setelah dua malam kami menunggu dokter syaraf yang tidak juga kunjung datang, aku minta rujukan lagi untuk pindah ke RS Swasta. Di sinipun tidak ada visit dari Dokter Spesialis Syaraf. Kami sangat kecewa, pengobatan diberikan dengan suntikan demi suntikan, yang entah suntikan apa. (suster mengatakan suntik vitamin untuk syaraf).
Di RS Swasta inipun hingga menjelang malam kedua, tidak juga ada juga visit dari dokter syaraf. Keluarga sepakat dan memutuskan memindahkan anakku ke RS Bethsaida di daerah Serpong. Di sinilah anakku mendapatkan perawatan yang memuaskan. Anakku ditangani oleh dokter syaraf, dokter spesialis jantung, dan juga penanganan oleh Terapist untuk lengannya.
Setelah menjalani pemeriksaan yang akurat, MRI, Scanning Non-Contrast, ternyata anakku menderita pendarahan di syaraf otak. Advis dokter anakku harus bed-rest. Pelayanan nursing yang ramah dan pemeriksaan dokter secara rutin yang memuaskan, kemudian setelah melakukan MRI/Scanning ulang, tanggal 30 Nopember 2013 anakku diizinkan pulang. Menurut dokter syaraf RS ini, anakku harus menggunakan kursi roda. Hal ini untuk menjaga kestabilan syaraf otaknya, bukan karena ia tidak mampu berjalan. Di rumahpun anakku tidak diizinkan untuk berjalan lebih dari lima langkah. Pokoknya harus menjaga kestabilan syarat di otaknya. (diperkirakan masih ada satu pembuluh yang membengkak), dengan pengobatan hal ini dijaga agar tidak pecah lagi. Jadi benar-benar kami harus extra hati-hati menjaganya.
Kejadian ini seperti sebuah mimpi buruk dan bagai hujan di siang hari. Namun aku tetap berhati ikhlas menerima cobaan ini, berpasrah diri dan berdo'a, agar Allah mengangkat penyakit anakku. Aamiin.
Amiin bunda..Semoga bunda dan sang putra diberi kesabaran dan keiklasaan, dan semoga Allah segera memberi kesembuhan..."Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundahan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).
BalasHapusBetul sekali, itu juga yang menguatkan hati bunda untuk tetap sabar dan ikhlas. Maksih kunjungn Irowati.
HapusYa Allah, bunda...
BalasHapusYang sabar dengan semua cobaan ini. Semoga bunda dan keluarga diberi ketabahan, dan sang Anak Lelaki tersayang cepat disembuhkan oleh Allah.
Aamiin, makasih doanya. Mkasih juga kunjungan agha maruf ke blog bunda.
HapusYang sabar bundaa... big hug :(
BalasHapusMakasih supportny dan makasih juga big hug-nya. Trus, makasih kunjungannya ke blog bunda.
HapusSemoga lekas sembuh putranya ya Bunda. :( Saya bacanya ikut deg2an. Itu penyebabnya kenapa, Bun? Apakah ada pemicunya, atau bisa terjadi pada siapa saja secara mendadak? Semoga Bunda dan keluarga diberi kesabaran. Jaga kesehatan juga ya Bunda.
BalasHapuskartika kusumtuti, makasih do'anya buat anak bunda. Ceritanya masih akan bunda sambung, hehe.. menurut dokter penyebabnya bisa karena stress berat, merokok, emosi tinggi a,k.a. darah tinggi, dan banyak lagi. Insy Allah bunda menjaga kesehatan semaksimal mungkin. Makasih sudah berkunjung.
Hapussekarang sudah sembuh kan bunda?
BalasHapusBelum, Asih Wardhani, karena itu akan bunda postingan lagi tentang anak bunda, semata untuk catatan dalam hidupnya yang bisa dibaca. TK kunjungan Asih ke blog bunda.
HapusYa Allah... semoga bunda Yati diberikan kemudahan dalam menjalani semuanya... semoga cepat pulih putranya ya Bunda...
BalasHapusMakasih do'a dan kunjungan Khurie ke blog bunda.
HapusMasya Allah Bunda, cobaannya itu. Semoga putranya segera dipulihkan seperti sedia kala. Bun kira-kira apa penyebabnya ya agar kami bisa lebih hati-hati lagi?
BalasHapusLina W. Sasmita, Mohon do'anya aja ya agar bunda diberi kesabaran yang berlipat ganda menghadapi ujian ini. Anak bunda memang sudah puluhan tahun perokok berat. Itu hanya salah satu sebab stroke. Makasih kunjungan Lina ke blog bunda
HapusSemoga ananda lekas sembuh. Yang sabar ya, Bunda. *peluk erat*
BalasHapusMakasih do'a Haya. Peluk erat balik. Makasih Haya sudah berkunjung ke rmh maya bunda.
Hapusbun..sabar dan tetap kuat yaa.. ini ujian buat bunda dan anak bunda, semoga lulus dengan hikmah dan pahala terbaik dari Allah, aamiin. Semoga Allah kasih kesembuhan buat anak bunda, aamiin
BalasHapusAamiin. Makasih do'anya dan makasih juga kunjunan Rumah Jurnalku ke blog bunda.
HapusMasya Allah, Buuunnn...Ikut sedih bacanya...Mudah-mudahan putra tercinta segera membaik yaaaa *peluuukk*
BalasHapusMakasih kunjunan Mayya ke blog bunda dan terimakasih juga do'a untuk anak bunda. Peluk balik dari bunda.
Hapusikut merasakan yang bunda rasakan. Pastilah tidak mudah menghadapi situasi seperti ini ya Bun. Semoga anak bunda segera sembuh, dan sabr terhadap penyakitnya, dan bunda juga diberi kesabaran dankesehatan yang prima menghadapi semua ini.
BalasHapusIniah gunanya kita berkecimpung di Sosmed, paling tdak mendapat dorongan moril dari rekan sesama blogger. Mksh sekali atas do'a dan kunjungan Rebellina Santy.
Hapusapa kabar Bunda, lama tak berkunjung ke blog ini. .semoga selalu sehat dan diberi kekuatan utk bersabar ya Bund..putra bunda mengalami penyumbatan gitu ya Bunda? apakah mengarah ke gejala stroke Bunda?
BalasHapusBunda juga jarang BW lho ketty husnia. Alhamdulillah bunda diberi stamina yang ok olehNya untuk menjaga anak bunda yang sedang sakit. Iya, ketty kata dokter ini stroke ringan. Makasih kunjungan ketty ke blog bunda.
Hapussemoga anak Bunda cepat sembuh.. amiin.. :)
BalasHapusMakasih do'a Riski dan makasih juga kunjungan Riski ke blog bunda. Mudah2an anak bunda sudah pulih dan ada mu'jizat dari Allah, sehingga bunda bisa hadir di acara SB14.
HapusSemoga Mbak sabar menghadapi ujian ini.
BalasHapusSemoga ananda segera sehat kembali ya Mbak. Amin
Saya dulu juga pernah hampir lumpuh karena ada syarat yang kejepit di tulang belakang
Dokter menyarankan operasi tetapi saya milih berobat alternatif .Alhamdulilah sembuh.
Sayangnya, pak Hari yang mengobati saya sudah meninggal dunia.
Salam hangat dari Surabaya
Salam hangat juga dari Pamulang, Pakde. Iya Pakde, md2an Allah melipatgandakan kesabaran bunda nih, karena yang sakit kadang galak dan berteriak. Sulit memotivasina bahwa semua itu adalah cobaan atau ujian dari Allah. Sulit juga menyemangatinya agar bersabar.
HapusWah bunda lagu kesukaannya gak sangka loh
BalasHapusHehe..itu kan lagu kesukaan anak bunda dan akhirnya jadi lagu kesukaan bunda juga, biarpun lagi pakein dia baju, dengerin lagu itu, pasti sambil bergoyang. Makasih ya kunjungan hana sugiharti ke blog bunda.
Hapus