Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Allah Memberiku Cinta.

Gambar
Dear Ranii, Laksana hangatnya matahari pagi yang menyentuh kulit kisutku, yang memberi kehangatan murni, kehangatan yang   selalu didamba setiap insanNya demi menjaga kesehatan. Nyaman dan menyegarkan. Begitulah kira-kira persamaan yang bisa aku padankan ketika mengenalmu. Kau teramat manis dan ramah. Keramahan yang membuat si Renta ini menjadi percaya diri untuk disukai. Untuk disambut di kancah pertemanan. Aku tidak mampu mengingat kapan saat kita bertemu pertama kali, namun ingatan yang selalu melekat pekat adalah ketika kau menyapaku. Kau menghampiriku dengan senyummu yang manis. Sinar matamu jernih. Memukau. Cukup bagiku, ketulusan senyummu itu membuat detak jantungku menjadi lebih cepat berpacu. Di relung hati yang paling dalam aku mengucap syukur dan berbisik perlahan: "Alhamdulillah, dia menyapaku.:."

Manula Dilarang Jadi Blogger?

Gambar
Berawal dari   memiliki perasaan   tidak nyaman hidup selalu ditopang oleh anak-anakku, terbersit keinginan untuk mencari penghasilan sendiri. Apa saja. Yang penting aku tidak menggantungkan hidupku 100% pada anak-anakku.   Aku pun tak ingin menghabiskan masa tuaku hanya dengan duduk manis di rumah.  Wanita renta 70 tahun ini masih ingin memiliki aktivitas positip. Tekadku bulat sudah untuk melakukan browsing dan akhirnya meng-klik sebuah   peluang dari dunia maya. Persyaratannya mudah:    “Anda Memiliki Kepandaian Mengetik? Bergabunglah Bersama Kami untuk Memperoleh Penghasilan Tambahan!” 

Seberapa Pentingkah Asuransi Itu?

Gambar
Bulan November 2013, anak lelakiku menderita stroke ringan dan dirawat di sebuah Rumah Sakit Swasta selama kurang lebih sepuluh hari. Biaya untuk meng- cover perawatan ini tidak sedikit. Namun mengingat pelayanan yang kami terima, sangat  baik dan memuaskan,  baik dari bagian pendaftaran (Bagian Administrasi), atau pun pelayanan para perawat yang yang sigap dan cekatan serta super ramah, penanganan oleh para dokter ahli di Rumah Sakit tersebut, membuat berapa pun biaya yang kami keluarkan tidaklah  menjadikannya sebuah masalah yang besar, dibandingkan dengan kenyamanan dan perhatian penuh bagi anak lelakiku yang dirawat di Rumah Sakit tersebut. Puluhan juta, memang jumlah yang amat besar dan terasa sangat berat untuk kocek keluarga, namun demi kesembuhan anak lelakiku, anak-anakku yang lain menanggungnya dengan ridho dan ikhlas. 

No Try, No Gain.

Gambar
Biar agak keren, aku beri judul postingan ini No Try, No Gain . Terjemahan bebasnya, kira-kira begini -- Tak akan ada pencapaian tanpa sebuah percobaan --  Di sini aku cuma ingin mengabadikan status yang aku tulis di fesbuk, tertanggal 13 Oktober 2014, yang berbunyi seperti berikut:

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu