Karya Solo Idaman Setiap Penulis

Merupakan sebuah impian, bukan saja untukku, tapi juga untuk setiap penulis pemula memiliki sebuah karya solo. Untuk mewujudkannya, yang termudah dan tercepat adalah dari kumpulan sebagian atau seluruh postingan yang ada di blog. Melalui Penerbit Indie hal ini bisa terlaksana sesuai kehendak kita. Pilihan paket penerbitan yang beragam memudahkan kita untuk menjatuhkan pilihan, sesuai kocek, hehe... Dalam hal karya pertamaku ini, aku memilih Penerbit Sixmidad. Kenapa harus Sixmidad? Melihat hasil-hasil terbitan Sixmidad yang sangat apik, tentu saja aku pun akan menentukan pilihan yang sama dengan mereka yang sudah pernah menerbitkan buku-bukunya melalui penerbit ini.

Dengan memilih Penerbit Indie, karya solo kita akan segera terwujud, tanpa keragu-raguan akan selera Penerbit, karena apa yang kita serahkan kepada Penerbit adalah hasil-hasil postingan kita yang ditulis dengan hati. Sixmidad akan memberikan arahan dan komentar agar hasil karya kita terbit secara memuaskan bagi kedua belah pihak, terutama, tentunya bagi penulis. Kerjasama dengan penerbit Sixmidad berjalan mulus dan menyenangkan.



Aku akan mulai menetaskan sebuah buku dengan mengumpulkan postingan-postingan terpilih dari blog. Sah-sah saja untuk merealisasikannya menjadi sebuah buku, apalagi ada dorongan semangat dari Pakde Cholik, yang mencanangkan Proyek Unggulan Tahun 2014. Tahun 2014 telah berlalu, aku belum juga memiliki satu pun karya solo. Tercetus keinginan yang menggebu untuk memilah dan memilih postingan-postingan yang bisa aku jadikan sebagai buku solo pertama --at the earliest convenient --  Bukan berarti aku mengenyampingkan kumpulan cerpen yang telah lahir dan siap kirim ke penerbit, namun aku berpendapat --  postingan-postingan yang aku muat di blog adalah karya spontanitas dari pikiranku sendiri -- yang tidak memerlukan perubahan di sana sini, kecuali tentunya untuk beberapa typographical errors dan yang menyangkut ejaan. Sedangkan untuk kumpulan cerpen, aku menginginkan adanya sebuah pengakuan atas karyaku dari pihak lain sebelum diterbitkan, jadi akan aku kirimkan ke Penerbit Mayor. Kalau ditolak oleh Penerbit Mayor, maka langsung akan aku publish melalui Penerbit Indie. As simple as that. Aku akan bersabar menunggu kabar dari Penerbit Mayor.

Tekadku mantap sudah mengirimkan naskah-naskah ke Penerbit Sixmidad. Setelah melalui sortir dan lain sebagainya, Sixmidad mengusulkan beberapa hal yang akan mempercantik tampilan buku pertamaku ini. Dalam tempo kurang lebih satu bulan sejak diserahkannya naskah-naskah, kini aku memiliki sebuah buku yang berjudul "Me and My Life -- Bunga Rampai Kehidupanku."  Judul ini tentu saja berkaitan dengan aktifitasku di dunia perbloggingan, bukan sepenuhnya tentang kehidupan pribadiku.

Maksudku membuat postingan ini  -- selain dengan bangga mempersembahkan karya solo pertamaku -- hehehe... juga aku ingin menyebarkan semangat kepada rekan-rekan yang belum menerbitkan sebuah buku, bahkan mereka yang belum memiliki blog -- buatlah sebuah blog -- dari sana, lahirkanklah sebuah karya solo melalui Penerbit Indie.

Semoga saja rekan-rekan yang sudah memiliki buku karya solo pertamaku ini, bisa menilai, melihat, dan tersengat semangatnya untuk juga memiliki sebuah buku, baik dari sebagian atau seluruh postingan yang ada di blog masing-masing. Adalah merupakan sebuah kebanggaan, bisa melihat karya kita yang selama ini hanya bisa dinikmati secara online menjadi sebuah kenyataan.  --  kita bisa memegangnya, kita bisa membacanya sambil ber-leha-leha, pun kita bisa mengulum senyum puas --  akhirnya kita bisa memiliki sebuah buku -- karya solo, bukan sebuah antologi. Yyeeaayy... ever onward...no retreat!

Yuk, beramai-ramai, terbitkanlah naskah-naskah rekan semua ke dalam sebuah buku, baik itu melalui Penerbit Indie atau pun Penerbit Mayor. Tentu saja ada perbedaan yang besar antara kedua Penerbit tersebut. Menerbitkan karya melalui Penerbit Indie, bisa terealisasi sesuai kehendak kita, namun karya melalui Penerbit Mayor akan memakan waktu yang lebih lama, penilaian pun akan berbeda  --  karena naskah-naskah yang dikirimkan ke Penerbit Mayor harus sesuai dengan selera Penerbit itu sendiri. Sedangkan melalui Penerbit Indie, karya kita dari blog yang telah kita tulis dengan hati, hehe... bisa direalisasikan sesuai kehendak kita, sang penulis, we are the boss of our own articles.

Aku sendiri merasa sangat puas dengan terbitnya karya solo pertama ini melalui Penerbit Sixmidad, karena Sixmidad memberikan arahan yang makjleb  dan berkesinambungan sebelum naskah turun cetak  --  agar buku karya solo terbit sesuai selera penulis.

Bagi yang berminat memiliki buku ini pemesanan bisa dilakukan melalui SIXMIDAD (inbox facebook  -- Mas Belalang Cerewet) atau langsung ke Penulis, Yati Rachmat (inbox facebook or WA 081213563584) dengan harga yang sama Rp. 49,000 (belum termasuk ongkor).

Kelebihan penerbitkan buku melalui Penerbit Indie, kita bisa memasarkan langsung buku-buku tersebut. Tentu saja tidak dipajang di toko buku, hehe... So what? Prestige? Oh, come on, forget it! Selama kita bisa mendapatkan income dari hasil karya kita melalui penjualan ini, what not? Let's do it, book your blog through Sixmidad.
http://www.penerbitsixmidad.com

Terima kasih Sixmidad. Tunggu karya solo-ku berikutnya ya. Insya Allah.


Komentar

  1. Selamat atas terbitnya buku solo bunda.... Smoga nanti Jiah nyusul :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh kunjungan Jiah ke blog Bunda. Yuk, segera nyusul, tp buku solo keberapa buat Jiah?

      Hapus
  2. betul bunda...why not yaaa....selamat untuk penerbitan buku solo perdananya..selalu saluuut dengan bunda :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh kunjungan Indah ke blog Bunda. Iya, kl mau pny buku gampang, kan. Slm semangat bust kita semua. Smg Indah cepat kembali stamina primanya. Aamoin.

      Hapus
  3. Selamat, Dan semoga sukses bunda yati atas karyanya.

    Terus berkarya bund

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh liat paket murah jd mau ngumpulin dikit2 nih buat Umroh, hehe... Mksh kunjungannya ke blog bunds.

      Hapus
  4. Inspiratif sekali..

    suatu hari nanti aku juga akan memiliki karya solo. Aamiin ya Allah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Bunda do'akan, ya, spy cepat punya buku solo. Mksh jg utk kunjungannya.

      Hapus
    2. Aamiin. Bunda do'akan Sinta cepat bikin buku solo.. Mksh kunjungan Sintan ke blog Bunda.

      Hapus
  5. Subhanallah... jadi tambah semangat bu... semoga saya juga bisa. Terima kasih inspirasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ummi Nadliroh, terima kasih kunjungan ke blog Bunda. Do'a Bunda semoga sebuah karya juga akan muncul jadi kenyataan sebagai karya solo Ummi. Alhamdulillah, andai menginspirasi.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Sudah terbit, Dewi Ayu. Yuuk, order? hehe...dirayu sama Bunda. Terima kasih kunjungan Dewi ke blog Bunda.

      Hapus
  7. Jadi tambah semangat lah, sukses ya bundayati dalam berkarya tulis dan menyebar semangat buat penulis pemula seperti aku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, kalo sudah menyemangati. Eee...Bunda juga penulis pemula, lho! Terima kasih kunjungan Akbar Maulana ke blog Bunda. Yuk, mulai sekarang dipilih dan dipilah, hehe...postingan-;postingan yang akan dibukukan. Step by step-lah.

      Hapus
  8. Selamat ya bunda atas terbitnya buku solo pertama bunda yati. Semoga akan ada buku-buku solo lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, Lidya. Iya, Insya Allah, akan ada. Terima kasih kunjungan Lidya ke blog Bunda.

      Hapus
  9. Selamat Bundaaa.... *Sebagai sesama klien Sixmidad, toss dulu aah .. hehe...
    Sukses selalu ya Bunda, ditunggu penerbitan kumcernya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk! Ting...bunyi gelas-gelas kita beradu, haha... Penerbitan kuncer mungkin masih harus menunggu beberapa bulan menunggu persetujuan Penerbit. Sing sabhaar (#Bundamengelusdadahehe) Makasih kunjungan Mechta ke blog Bunda.

      Hapus
  10. Sepertinya blog saya tidak terlalu menarik untuk dipackage jadi sebuah buku. Di dalamnya banyak ocehan semata dan tumpahan yang mungkin tak berarti. Di sana tak ada komentar seramai para blogger pendongeng. Semua pengunjung seperti sedang main monopoly. Mereka kaya 'hanya lewat' di prodeo. Ya saya si bersyukur masih ada yang mampir setidaknya. Kalo yg koment dimari ada yg sudi mampir. Saya sangat berterima kasih.
    http://www.abonecorp.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anjar Adityatsu, makasih untuk kunjungan ke blog Bunda. Bunda baru saja ke TKP, maksudnya ke blog Anjar, dan membaca isinya. Entah bagi orang lain yang mengunjungi blog Anjar, tapi bagi Bunda menjadi tamu di blog Anjar, rada-rada kikuk, agak bingung, mungkin karena tampilannya, ya? Mengenai isi, kenapa harus mengatakan "tidak terlaku menarik untuk di-package jadi sebuah buku?" Coba lihat hasil puisi Anjar itu. Bagus banget. Buatlah Kumpulan Puisi itu ke dalam buku. Kumpulkan satu-persatu. Kemudian tentang pengetahuan membaca bisa dibuat menjadi TIPS, lho. Kesulitan Bunda yang kedua: gak bisa memberikan komentar dengan memuaskan karena adanya "harus melalui approval dulu..." Ini yang paling Bunda gak suka, hehe... Mudah-mudahan komentar Bunda memberikan inspirasi. Pemberi komentar ingin kenyamanan ketika memberikan komentar.

      Hapus
  11. Balasan
    1. Bunda sudah ke blog Anjar, tapi sepertinya dua kali memberikan komentar, belum juga bisa langsung Bunda lihat tampilannya di blog Anjar, hiks, hiks...Makasih ucapan selamatnya. Coba di blog Bunda ini, sangat mudah membuat komentar, kan?

      Hapus
  12. seneng euy kalo suatu saat saya juga bisa bikin buku sendiri
    tapi bingung nentuin tema dari isinya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah, Bunda ikut mendo'akan, semoga cepat terealisasi bikin buku sendiri. Tema? Jangan bingung -- ambil salah satu postingan yang paling nyangkut di hatimu, atau bisa juga serahkan kepada Penerbit. Pasti Penerbit akan memberikan solusi dan buku Mas Choirul Huda pun jadi deh.. Makasih, ya, kunjungannya ke blog Bunda.

      Hapus
  13. Barakallah bunda, turut berbahagia dan banggaaa peluuk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, Dewi Rieka, Bunda bisa menghasil karya solo ini. Peluuk balik buat Rieka. Makasih kunjungan Rieka ke blog Bunda.

      Hapus
  14. Selamat ya Mbak
    Ikut senang deh.
    Saya juga terus menulis agar kemampuan menulis semakin meingkat.
    Soal rezeki itu kan sudah ada yang ngatur.
    Yuk nulis lagi, coba mbak kirim ke penerbit mayor.
    Itu saya buatkan tips tentang cara mengirimkan naskah ke penerbit.
    http://blogflamboyan.com/penerbitan-buku/cara-mengirimkan-naskah-buku-kepada-penerbi
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  15. Iya, m emang sdh mantap utkvijuti saran Pakde beranimenerbitkan buku. Saya sdh print koq tulisan Pakde tentang cara mengirimkan naskah ke Penerbit Mayor. Matur nuwun, Pakde, supportnya.

    BalasHapus
  16. Hehe..mf bnyk typo nulisnya di mobil.

    BalasHapus
  17. Ntar saya edit jadi tanpa moderate

    BalasHapus
  18. Ciyeeee... Ciyeee... Selamat yaaaa Bunda ^^
    Semangat terus nulisnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...mimpi apa Bunda semalam ya, koq pagi ini di blog Bunda ada tamu kehormatan, nih. Makasih ucapan selamatnya. Insya Allah, akan terus rajin menulis. Makasih kunjungan Mak Carra.

      Hapus
  19. Mungkin saya gx ngasih diskripsi blog di bawah judul Blog. Dan mungkin saya masih belajar bikin layout agar lebih friendly. Atau di button seperti Art tidak ada diskripsi buat apa sebenernya. Ntar saya edit lagi bunda. Trims buat kripik pedasnya yang sangat mak jleb dan enak banget. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Niiih...Bunda bawain air putih segelas, kalo kepedesan, hehe...

      Hapus
  20. Selamat ya buat bunda yang sudah menerbitkan buku solo nya. Bunda yati selalu ada di hati pokok nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kunjungan Tips Stroke ke blog Bunda. lHehe...bahagianya Bunda yati selalu ada di hati, trus bukunya donk ada di rak bukunya Tips Stroke. Ayo, ini sambil promosi lho (#masasihgaktauhehehe...

      Hapus
  21. Keren bun, dh punya buku solo....

    BalasHapus
  22. Catcilku, buku solo perdana hasil dari ngumpulin postingan-postingan pilihan dari blog Bunda. Makasih ya Catcilku dah berkunjung.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu