#BeraniLebih Percaya Diri Walau Tanpa Gelar
Lamaranku untuk menjadi Guru Bahasa Inggris di
Lembaga/Yayasan /Kursus-kursus, tak satu pun membuahkan hasil. Alasan yang
pasti - Kami hanya menerima lulusan S-1.
Sirnalah harapanku untuk menjadi guru. Aku melamar tidak untuk income.
Support anak-anakku lebih dari cukup. Aku hanya ingin mengembangkan dan menyumbangkan ilmu yang sedikit aku miliki. Aku tidak akan meminta salary
yang besar atau fasilitas yang
gimanaa...gitu. Karena bagiku, di umurku yang
sudah tujuhpuluhtahun (2009), yang terpenting aku harus memiliki aktifitas otak dan kegiatan
lain yang positip. Agar tidak cepat kena penyakit 5 huruf. P-i-k-u-n, hehe...
Setelah gagal melamar sebagai guru pada tahun 2009, aku
sibukkan diri dengan menulis postingan di blog. Hati ini masih saja menggeliat
mencari-cari sesuatu yang lebih dalam diri untuk dikembangkan. Kemudian seperti
mendapat 'durian runtuh' -- di sebuah pesta pernikahan, seorang Ibu Ketua
Majelis Taklim mendatangiku dan langsung menanyakan, apakah aku bersedia
membantu mengajar anak-anak yang ekonomi keluarganya masih di bawah
standard. Ibu ini memintaku untuk
mengajar bahasa Inggris.
Tentu saja mendengar pertanyaan ini, gayung pun bersambut.
Allah Mahatahu apa yang tersembunyi di relung hatiku yang paling dalam, sebuah
keinginan yang sudah mendarah daging selama ini -- mengembangkan sambil
menyumbangkan ilmuku yang sedikit agar bermanfaat Mungkin aku agak kecewa, ketika
lamaran-lamaran yang aku kirimkan, tidak satu pun yang mendapat tanggapan atau
balasan. Aku sadar siapa diriku. Walau
aku mampu berbahasa Inggris, namun titel atau gelar yang menjadi persyaratan
tidak aku miliki. Kemudian, haruskah dengan
kekurangan yang aku miliki itu aku akan menyerah? Alhamdulillah, Allah
memberikan sebuah lorong yang harus aku lalui dengan berbesar hati. Sebuah
lorong yang belum pernah kaki ini menjejakkannya di sana. Tanpa ragu aku terima tawaran beliau. Why
not? No harm to try. Aku harus #BeraniLebih percaya diri walau tanpa gelar.
Niat yang baik, Insya Allah akan berbuah baik juga. Itulah sebuah moto yang
membulatkan tekadku menerima tawaran tersebut.
Jumlah muridku waktu itu sekitar 30 orang, mereka beragam
dari kelas empat sampai dengan kelas sembilan.
Aku mengajarkan kepada anak-anak didikku ini, bukan saja tentang
pelajaran bahasa Inggris, tapi juga sedikit demi sedikit berusaha menumbuhkan
dalam diri mereka kepercayaan diri. Mereka tidak boleh merasa rendah diri
karena belajar tanpa dipungut biaya apa pun. Bahkan sebaliknya akulah yang
harus berterima kasih, karena mereka
sudah memberikan kepadaku lahan --
tempat di mana aku bisa belajar sambil mengajar dan menyumbangkan ilmuku yang
sangat sedikit. Bisa dibayangkan, betapa aku #BeraniLebih percaya diri walau tanpa
gelar mengajar tigapuluh orang murid pada pengalamanku yang pertama sebagai guru.
Sejauh kita berusaha
dengan niat yang tulus, rezeki Allah yang mengatur.
Seorang gadis manis memintaku untuk memberinya pelajaran Conversation. Lowongan pekerjaan menantinya di
Singapura. Dia harus #BeraniLebih percaya
diri dalam wawancara. Aku gembleng dengan penerapan
pronunciation dan intonation. Dua hal yang amat penting. Kabar yang membuat aku gembira -- ia diterima sebagai staff dan terbang ke Singapura. Alhamdulillah.
Aku tidak akan berhenti berbagi. selagi aku bisa. Kini, sejak Maret 2015 aku adakan pelajaran khusus untuk
anak-anak yatim, gratis, di rumahku. Mulai 1 orang, kini sudah 5 orang. Will gradually increase, I hope.
Facebook: www.facebook.com/yati.rachmat
Twitter: @yatirachmat
LINKEDIN: id.linkedin.com/pub/yati-rachmat/20/28a/774/en
PINTEREST: https:www.pinterest.com/yatirachmat
GOOGLE+: google.com/+yatirachmat
Email: yatirachmat@yahoo.com
Words 500.
Kalau sdh terjun ke lapangan title tdk ada apanya dibandingkan skill dan pengalaman ya bun :)... salam kenal. Keren melihat bunda msh aktif dan produktif di usia tsb. #2thumbs
BalasHapusSalam kenal balik dari bunda untuk Riana Umasita. Salam hangat dari Pamulang. Makasih ya sudah berkunjung.
HapusMasya Allah Bunda, semangatnya luar biasa. InsyaAllah menjadi ladang amal yang pahalanya tak akan pernah putus.
BalasHapusAamiin, Ika Puspitasari. Semoga bunda akan selalu bisa mengamalkan ilmu yang cuma sedikit ini. Makasih kunjungan Ika ke blog bunda.
HapusWaaa kereen. Pasti bunda baahagia bgt krn Anak didik bunda berhasil yaaa...
BalasHapusIya, noe, tentu sangat bahagia, tapi sudah hampir 3 tahun gak pernah ketemu nih. Kangen sama mereka. Makasih kunjungan noe ke blog bunda.
HapusKereeennn... subhanallah...smg sy tertulari semangat bunda...salam hormat bunda:)
BalasHapusAamiin, insya Allah akan muncul semangat yang sama dalam diri nani djabar. Salam manis dari Pamulang dan terima kasih atas kunjungan nani ke blog bunda.
HapusAh bunda mah keren! Aku ngefans pokoknya :3
BalasHapusHihiii...selebriti kalleee koq pake ngefans segala. Putri KPM mah aya-aya-wae. Gimana? Udah sehat sekarang, Put? Makasih ya kunjungan Putri ke blog bunda.
HapusYou are awesome, Bunda!!
BalasHapusKeep teaching. Keep learning.
Lots of love.
Thanks a lot for flattering me, friddaherlina. Oke, I will for sure. Thank you for visiting my blog.
HapusSemangat terus, Bunda. Alhamdulillah akhirnya kita bisa ketemuan juga.
BalasHapusSemoga Bunda sehat selalu.
Terima kasih, Ratna Amalia. Iya, bunda juga seneng banget ketemu Ratna di UN building tempo hari, soalnya bunda ini ngefens lho liat pp-nya yang cuman secuil tapi, gimanaaa, gitu. Makasih kunjungan ke blog bunda.
Hapushebaaatttt bundaaa.. masih terus aktif, salut salut bunda :*
BalasHapusBunda ingin sekali agar terhindar dari tamu yang terlalu dini datangnya, itu lho tamu yang bernama Miss Piken, hehe... Makasih pujian Namora Ritonga dan terima kasih juga kunjungan ke blog bunda.
HapusWaaah bunda hebaat yaa...salut..
BalasHapusTerima kasih untuk pujian Nunung Yuni A, tapi bunda belum merasakan hebatnya sampai saat ini, tapi semangat aja yang semakin menggebu, gemes kalo ada yang ngucapin bahasa Inggris gak sesuai keinginan bunda, hehe...aneh, ya? Tapi itulah bunda. TK kunjungan ke blog bunda.
BalasHapusSangat menginspirasi. Semangatnya luarrr biasa.....
BalasHapusila yatifa, terima kasih andai tulisan bunda bisa menginspirasi. Semangat juga buat ila. Makasih kunjungan ila ke blog bunda.
Hapushebat nih bunda, semangat terus ya :)
BalasHapusTetap semangat. Lupa punya satu botol Jelly Gamat Gold. Begitu dilihat udah kadaluarsa, huhuhuu... Makasih pujian hebatnya dan makasih juga kunjungan Kedai Jelly Gamat Gold G ke blog bunda.
HapusBunda selalu kelihatan percaya diri, kok :)
BalasHapusAlhamdulillah, kalo gitu, Chi. Makasih kunjungan Chi ke blog bunda.
HapusSalute dengan semangat bunda
BalasHapusMakasih Een Endahyuanah untuk salute-nya. Makasih juga kunjungan Een ke blog bunda.
HapusBunda, semoga selalu sehat, semangatnya menginspirasi
BalasHapusSaya mau ikut lomba ini, telat hehe
Aamiin. Makasih do'a Yanti untuk kesehatan Bunda. Koq bisa telat? hehe... Makasih ya kunjungan Yanti ke blog ini.
HapusBunda emang top, saya sangat salut...semoga bunda bisa terus menginspirasi bagi yang muda-muda...sukses untuk lombanya ya bunda
BalasHapusMakasih, kunjungan ke blog bunda dan untuk do'anya. Tapi biasanya sih ikutan kek gini, jaraaang menang, hehe... Gakpapa, yang penting Bunda suka sensasinya. Alhamdulillah andai Bunda bisa menginspirasi kaum muda. Aamiin.
HapusBunda luar biasaaaaa....kereen deh kalau berguru ama bunda, penuh semangaaat :)...semoga menang di kontes ini juga ya Bun..rajin deeeh, semoga selalu tertular semangatnyaaa :)
BalasHapusindah nuria Savitri, maaf ya, bunda koq baru buka lagi postingan ini. Barusan iseng lagi belajar gimana caranya mau bikin LABELS berdasarkan kategori, eee...ke-klik postingan ini. Udah 2 tahun berlalu, ya. Alhamdulillah di Lomba ini bunda memenangkan Juara 1. Di NYC masih sore ya? Makasih indah udah maen ke blog bunda.
Hapussaluut sama semangat Bunda, kalau mengajar dari hati,insyaalloh hasilnya melebihi yang hanya pake gelar :)
BalasHapusSiti Nuryanti, maaf banget baru kembali ke postingan ini setelah lebih dari dua tahun. Mungkin kalo gak lagi belajar gimana caranya bikin label berdasarkan kategori, bunda gak buka postingan ini. Hiks...maaf sekali lagi. Terima kasih kunjungan Siti ke blog bunda.
Hapus