Belajar Bahasa Inggris
Source:mediaonline.com |
Apa yang membuat mencuatnya inspirasiku untuk menulis postingan ini? Paragraf awal postingan Mak Istiana yang menggelitik -- yang ini:
Pernah gak ngerasa atau mengalami deh 1 kelas, misal kelas bahasa
inggris. Ada 1 orang yang jagonya bukan main, padahal waktu yang kita
habiskan di kelas sama, soal-soal yang dikerjakan pun sama, gurunya
juga, tapi dia bisa jauh lebih baik dari kita. Terus kita kurang apa
donk? Kurang latihankah? Iya sih kita gak tau dia gimana kalau di luar
kelas, tapi setidaknya kita sudah punya waktu belajar serta tingkat
latihan yang sama kan ya sama dia. Nah, ternyata waktu dan tingkat
latihan itu semua gak cukup untuk bikin kita ahli di bidang yang satu
itu.
Catatan: Menurutku apa yang dilakukan di kelas bersama-sama adalah "belajar" sedangkan yang kita lakukan sendiri, dimana saja, kapan saja...(asal gak sambil minum Coca Cola, hehe...).itulah yang disebut latihan atau "practice"
Belajar bahasa Inggris -- aku memberikan pelajaran secara free-of-charge a.k.a. gratisan -- untuk anak-anak yatim di lingkungan wilayah tempat tinggalku di Pamulang. Kini, aku akan mulai memberikan pelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak SMP kelas tiga, setelah libur selama dua minggu menjelang Lebaran. Pelajaran akan dimulai hari Sabtu, terkadang hari Minggu. Karena les diadakan di rumahku yang sempit jadi aku hanya menampung pertama kali lima orang murid. Selebihnya akan mulai diadakan di kantor Yayasan sebuah Mesjid di wilayahku dan menerima jumlah murid yang lebih banyak. Insya Allah.
Lima orang murid belajar bahasa Inggris -- dari kelas yang sama, memiliki jadwal pelajaran juga, yang sama, memakai buku yang sama di sekolah, namun ada keanehan yang tertangkap olehku. Diantara lima orang murid, setelah belajar kurang lebih 5 bulan, seminggu sekali @1 jam (tapi prakteknya seringkali sampai 2 jam), ternyata quality mereka tidak sama. Kenapa? Karena satu diantara mereka memiliki tingkat keseriusan yang berbeda, daya tangkap yang berlainan, dan juga percaya diri yang kuat, sehingga tidak segan-segan untuk mengikuti setiap ucapan yang harus mereka tiru -- hanya satu yang berhasil. Yang lain, malu-malu serta ragu, seolah telinga mereka takut mendengar suara mereka sendiri. Dan sikap yang seperti ini tidak direkomendasikan dalam belajar bahasa Inggris. Imitating is the most important thing in learning the English language. Seperti anak kecil yang baru pandai berbicara, juga menjadi pintar bicara karena meniru ucapan orang-orang di sekitarnya. Banyak mendengar, meniru, kemudian dia jadi pintar bicara. Setuju?
Pada awal belajar denganku, kelima muridku ini tidak bisa melafalkan abjad dalam bahasa Inggris. Lho koq bisa? Bisa aja, karena di sekolah mungkin hal ini dianggap hal yang "sepele". Bagiku ini hal penting yang harus mereka kuasai, setidaknya mereka bisa mengucapkan alfabet dalam bahasa Inggris, walau alon asal kelakon, aku terapkan di kelompok kecil ini. Bagaimana mungkin mereka bisa mengeja nama masing-masing tanpa bisa mengucapkan huruf alfabet dalam bahasa Inggris. Iya, kan? Yuk, ajarkan anak-anak Anda untuk menyanyikan huruf-huruf alfabet ini dalam bahasa Inggris, pasti mereka suka. Biasakan mereka untuk menyanyikannya setiap kesempatan yang luang. Ujilah mereka dengan mengeja nama sendiri dalam bahasa Inggris. Bagi yang sudah hafal alfabet dalam bahasa Inggris tentu akan mudah melakukannya.
Frankly speaking, bahasa Inggrisku pas-pas-an banget, tapi aku suka membagikan ilmuku yang teramat sangat sedikit ini kepada yang mau dan membutuhkan. So, yang penting serius dan mau belajar.
Bisa juga dengan mengulang berkali-kali setiap kata dalam buku coretan, sehingga terbayang dalam benak susunan huruf dari setiap kata. Sulit? Tidak juga, asalkan punya niat segala kesulitan bisa ditanggulangi.
Bisa juga dengan mengulang berkali-kali setiap kata dalam buku coretan, sehingga terbayang dalam benak susunan huruf dari setiap kata. Sulit? Tidak juga, asalkan punya niat segala kesulitan bisa ditanggulangi.
Memang benar Practice Makes Perfect is not always true, but at least we can learn that without doing practices we'll gain nothing.
Waaa keren bundaaaa.. mengajar bahasa inggris untuk anak-anak.
BalasHapusSemangat belajar dan mengajar buat bunda emang patut ditiru deh buat aku yg masih mudiiiii. Aahh jadi maluuuu :(
Anesa Nisa, OOT dulu ya, kita pernah ketemu di Undangan dari United Nations, bukan? Btw bukan keren, tapi nekat dengan ilmu yang sedikit bunda punya berbagi dengan anak-anak. Itu aja, koq. Makasih ya kunjungan Anesa Nisa ke blog bunda.
HapusBunda hebaaat masih nulis, ngajar Bhs Inggris pula. Sehat terus ya, Bunda.
BalasHapusMakasih pujian Pipit Widya. Nulis masih terus belajar. Ngajar bahasa Inggris, biar otak bunda fresh aja. Aamiin do'a Pipit. Makasih juga untuk kunjungan Pipit ke blog bunda.
HapusSip bun...aku jd inget waktu SD dulu belajar alphabet Inggris sambil dinyanyiin....itu dasarnya banget ya...heheheheh
BalasHapusIya, jadi kita bisa mengeja nama sendiri huruf per huruf dalam bahasa Inggris. Makasih ya kunjungan Eka ke blog bunda.
HapusBunda kerennnn... kalo bisa berbagi ilmu itu bukan pas-pasan loh namanya.
BalasHapusRuth Nina, eee...koq gak percaya toh, lha bunda aja gak punya titel, je! Modalnya nekat doank, qiqiqi... Makasih ya udah berkunjung ke rumah maya bunda.
HapusSangat setuju sekali bunda. Khusus belajar bahasa asing, practice itu harus, kalau gak gagap dan lupa
BalasHapusSiip, memang begitu seharusnya. sama aja sama biklin kue lho, gak praktek, mana mau bisa, hehe... Makasih kunjungan Fardelyn ke blog bunda.
Hapuspractice makes perfect :)
BalasHapusAbsolutely right. Thanks for visiting my blog, momtraveler.
Hapusandai deket aku juga belajar juga deh sama bunda :)
BalasHapusBisa aja dideketin, hehe... Makasih kunjungan setia Lidya ke blog bunda.
HapusBunda kereen.... masih aja aktif ngajarin anak2 :) Semoga sehat terus ya Bunda...
BalasHapusBukan kereen, tapi bersedia mengisi waktu untuk yang manfaat. Aamiin, makasih do'a Santi. Makasih juga kunjungan ke blog bunda.
BalasHapusbunda hebat deh, menebar manfaat bagi sesama.. cupcuppppp
BalasHapus