Sulitkah Menciptakan Quality Time?
Berdua, ibu dan anak, main bilyard di Smartfren sebelum tidur. It's a matter of quality not quantity. |
Contoh yang sangat sederhana -- hari ini aku menangkap ide yang sliweran nih, walaupun idenya cuma sedikit tapi buatku sangat berkesan. Koq? Iya, karena bikin postingannya seselesainya aku mendampingi cucuku yang sedang main game di PS4, pilihannya tentu saja kegemaran cucuku, yaitu permainan sepak bola dengan favorit pemain utamanya Messy, dari Barcelona melawan Real Madrid. Cucuku berteriak memanggilku untuk duduk bersamanya -- nonton dia maen PS-4. Nah, apakah kesempatan itu akan aku sia-siakan? Tentu saja tidak! Aku pun cepat-cepat meninggalkan leppy tersayang dan duduk bersamanya. Melihat dia bermain. Iya, cuma melihatnya bermain dan aku ikut memperhatikan layar monitor TV. Serius dan antusias, seolah aku yang sedang main PS-4, hehe...
Ya, ampuuun, memang permainan itu membuat hati ikut bersorak. Ketika Messy berhasil memasukkan goal -- aku jadi ikut mengangkat kedua tangan dan berteriak "Yes!" di sebelah cucuku. Padahal bukan nonton sungguhan, cuma permainan di PS-4, tapi kelihatan sekali hatinya senang melihat aku menyukai juga permainan favoritnya. Nonton bareng juga merupakan quality time yang harus kita sempatkan dengan penuh rasa sayang yang tulus.
Bagaimana dengan postinganku? Never mind. Tinggalkan dulu. Ide juga belum nyangkut. Dan, ternyata, benar adanya apa yang dikatakan Pakde Cholik, bahwa ide itu bersliweran, asal kita dapat menangkapnya, maka postingan pun akan mudah kita ciptakan dengan menarikan jemari di key-board Leppy. Soal pembaca suka atau tidak suka itu mah tidak usah terlalu dirisaukan. Yang penting quality time yang secara tidak sengaja tercipta, membuat cucuku bertambah sayang padaku, dan menjadikan timbulnya ide untuk membuat postingan ini. Alhamdulillah.
Waktu yang sebenarnya sangat singkat itu cukup membuat hati cucuku terlihat riang-gembira. Matanya berbinar ketika aku ikut juga bersorak. Wah, jangan-jangan aku bisa addicted nih melihat cucuku main game sepak bola di PS-4-nya.
So, ciptakan quality time bersama anak-anak permata hati Anda. Mudah sekali, yang penting kesabaran harus dibina dan kesigapan menanggapi sikap anak-anak. Kenapa? Tentu saja anak-anak akan sangat suka melihat sikap kita, para orangtua, bila sikap kita ikut bersemangat ikut menyukai apa yang sedang dia lakukan. Gerak cepat kita dalam menanggapi keinginannya akan membuat senang dan puas karena mendapatkan perhatian yang pastinya memang selalu diharapkan. Ini bisa menjadikan dia percaya diri. Trust me! Mudah, kan?
Untuk menciptakan quality time suatu kali aku usahakan duduk di sofa memperhatikan cucuku main Xbox, Kinex. Tahu donk dengan gaya yang patah-patah mengikuti gerak dancer di Kinex itu. Senangnya hati cucuku ketika dia tahu aku membuat video amatiran, hehe dengan hape jadulku. Sayangnya video itu tidak atau belum bisa diunggah ke postingan, karena sang bunda belum gape mengunggahnya, apalagi dari hape jadul pula. Tapi aku bertekad, Insya Allah untuk bisa melakukannya kelak. Segalanya bisa dipelajari, kan? Okedeh, have a nice reading.
Hasil jepretan hp jadulku. Biar "Burem" tapi aku tau itu Cucuku, hehehe... |
Wah udah besar yah cucunya, kalo cucunya sebesar itu berarti umurnya udah 70an dong :D
BalasHapusTerima kasih kunjungan Jamu Tradisional ke blog bunda. Umur bunda bukan 70 tahunan, tapi l06 - 30 tahun Hayo, matematikanya gimana. Coba berapa hasilnya, hehehe...Tebakannya salah, kan? Yaudah, dapat nilai 76 deh ya.
Hapussemoga menjadi anak yang soleh cucunya mbak :D
BalasHapusAamiin. Makasih kunjungan Pengobatan Usus Buntu ke blog bunda.
HapusAamiin, terimakasih kunjungan PUB ke blog bunda.
HapusIde berseliweran? Menangkap ide...
BalasHapusSaya suka ini...
:)
Hehe...iya, itu istilah yang selalu bunda ingat dari Pakde Cholik. Terima kasih kunjungan Wa Saripah ke blog Bunda. Cium manis buat Hafshoh, ya.
Hapus