Ada Apa di Studio Kopi Sang Akar?
Minggu, 1 Nopember 2015. Melihat kemacetan yang memang tidak bisa diprediksi sebelumnya -- walaupun aku telah meninggalkan rumah untuk hadir di acara #NgeblogAsyik ini jauh lebih awal dari dimulainya acara, tetap saja hati dag-dig-dug. Rasa was-was karena takut terlambat, terobati dengan guyuran titik-titik hujan yang memberikan kesejukan di hati. Sedikit bersorak gembira menyambut rintik gerimis yang hanya beberapa menit. Cukup menimbulkan rasa tenang "Ah, pasti yang lain juga terlambat nih karena gerimis tiba-tiba tercurah dari langit!" bisikku dalam hati, hehehe... Ditambah lagi begitu sampai di Studio Sang Akar, hati semakin dipenuhi rasa ingin tahu yang amat sangat. Penasaran? Tentu saja. Ada Apa di Studio Kopi Sang Akar, Jalan Tebet Dalam 1 No. 22, Jakarta Selatan. Ini ceritanya:
Memasuki sebuah ruangan dengan beberapa meja seperti bertamu ke rumah sanak famili. Begitu hangat sambutan seorang pria berkacamata ketika aku bertanya: "Ini Studio Sang Akar, di mana akan diadakan pelatihan Nge-blog Asyik?" Dengan penuh keramahan bapak berkacamata, yang kemudian aku tahu bernama Susilo Adinegoro, mempersilakan kami masuk. O-ya, aku datang ditemani oleh seorang pendamping yang ingin belajar ngeblog.
Mataku terpaku pada foto-foto dalam bingkai cantik dan antik yang menghias dan memenuhi hampir seluruh dinding ruangan. Ternyata foto-foto dalam bingkai itu adalah hasil karya mereka yang pernah atau pun yang masih menjadi anggota Studio Sang Akar. Aku begitu ter-kagum-kagum memandangi satu persatu foto yang tergantung di dinding. Boleh dikatakan aku sungguh terpukau dengan lukisan seorang wanita dengan rambut tergerai lembut menutupi wajahnya. (gambar akan aku susulkan, janji deh, biar pembaca juga ikut terpesona melihat foto itu, hehe...)
Note: Janji ini terpaksa aku ingkari, teman blogger, karena ketika usai pelatihan dan aku bergegas untuk menjepret foto yang memukau itu, ternyata, oh, ternyata dua foto indah itu sudah tidak lagi tergantung pada tempatnya. Menurut Mas Salman Faris, kedua foto itu sudah diambil oleh pemiliknya karena akan dipamerkan dalam sebuah ajang pameran karya seni. Maafkan, aku, ya... tapi foto-foto lain berbingkai indah akan menggantikannya.
Note: Janji ini terpaksa aku ingkari, teman blogger, karena ketika usai pelatihan dan aku bergegas untuk menjepret foto yang memukau itu, ternyata, oh, ternyata dua foto indah itu sudah tidak lagi tergantung pada tempatnya. Menurut Mas Salman Faris, kedua foto itu sudah diambil oleh pemiliknya karena akan dipamerkan dalam sebuah ajang pameran karya seni. Maafkan, aku, ya... tapi foto-foto lain berbingkai indah akan menggantikannya.
Ketika saat makan siang, kembali aku dibuat ternganga, karena kagum pada kegiatan-kegiatan yang telah diadakan dan dirintis oleh Studio Sang Akar, yaitu sebuah Yayasan Anak Akar Indonesia -- Pak Susio Adinegoro ini ternyata Ketua Pelaksana Yayasan Anak Akar Indonesia -- memberikan bimbingan kepada sejumlah anak-anak kolong, bahkan anak-anak dari keluarga broken home untuk tetap menjadi dirinya dan berhak merealisasikan impiannya sesuai dengan keinginan masing-masing secara positip.
Dari pertemuan di Studio Sang Akar ini aku mengenal beberapa rekan yang antusias untuk belajar nge-blog, walaupun mereka bukan blogger, melainkan peminat secara pribadi yang berkeinginan untuk belajar nge-blog. Sebuah keinginan adalah pemicu semangat. Proud of them.
Karena terlalu asyik bergelut dengan aktivitas nge-blog asyik, waktu jeda pun tak dipedulikan, hehe... |
Belajar di Studio Sang Akar dengan tema Ngeblog-Asyik bersama pembicaranya Mas Salman Faris dan Mbak Nuniek Utami Ambarwati benar-benar asyik. Lho koq asyik? Iya, karena sambil belajar kami bisa memesan apa yang kami mau, maksudnya, makanan dengan beragam menu ayam, mie organik goreng atau rebus yang memiliki rasa, hhheeemmm...yummy... Tak lupa minumannya Es Teh Sere maupun Teh Sere hangat dan ada beberapa minuman botol, yang bisa dipesan dan dinikmati ketika kita serius fokus menghadapi monitor Laptop. Ide keluar begitu aja tuh, jemari lancar banget di atas key-board lappy nih. Mudah-mudahan isi postingan ini bisa mengajak blogger lain untuk mampir ke Studio Sang Akar, menikmati penganan (pisang goreng keju dan lain-lain) serta makanan berat lain (ayam peyet plus lalaban, etcetera).
Last by not least, Setelah beberapa saat sempat ngobrol santai dengan salah seorang staf Studio Sang Akar, Mas Anwar, didapatlah informasi penting bahwa Studio Sang Akar dengan ruangan yang bisa menampung beberapa puluh peserta ini juga bisa digunakan untuk berbagai acara, misalnya untuk meeting, pelatihan, pertemuan untuk memperkenalkan sistim pelatihan, misalnya blogging, SEO dan lain sebagainya. Mengenai biaya? Tidak usah khawatir karena Studio Sang Akar tidak bersifat komersial tetapi lebih kepada sifat sosial. Jadi segalanya bisa diatur demi terlaksananya sebuah acara dengan lancar dan memuaskan pihak pengguna.
Siswa-siswi/mahasiswa-mahasiswi Studio Sang Akar pun telah memiliki sebuah buku yang terdiri dari kumpulan karya anak-anak anggota Studio Sang Akar -- buku antologi berjudul "Dari Akar Kami Tumbuh" -- Praktek Terbaik Pendidikan Alternatif. Karena sempitnya waktu untuk mengorek apa saja yang telah dihasilkan oleh Studio Sang Akar beserta para anggotanya, hanya salah satu buku yang tersebut di atas yang langsung menarik pantulan mataku untuk bertumpu di sana.
Siswa-siswi/mahasiswa-mahasiswi Studio Sang Akar pun telah memiliki sebuah buku yang terdiri dari kumpulan karya anak-anak anggota Studio Sang Akar -- buku antologi berjudul "Dari Akar Kami Tumbuh" -- Praktek Terbaik Pendidikan Alternatif. Karena sempitnya waktu untuk mengorek apa saja yang telah dihasilkan oleh Studio Sang Akar beserta para anggotanya, hanya salah satu buku yang tersebut di atas yang langsung menarik pantulan mataku untuk bertumpu di sana.
Anda berminat memiliki buku ini, silakan menghubungi alamat yang tertera pada banner #NgeblogAsyik di atas. Selamat hunting buku-bukunya di alamat tersebut.
Nah, untuk menjawab secara lengkap Ada Apa di Studio Kopi Sang Akar, kunjungi beramai-ramai sambil hang-out, mungkin, ngopi-ngopi, nyerusup kopi dengan hidangan kopi yang asli dari pulau Sumatera. Yuuuk...yang ngopi, yang ngopi...
Nah, untuk menjawab secara lengkap Ada Apa di Studio Kopi Sang Akar, kunjungi beramai-ramai sambil hang-out, mungkin, ngopi-ngopi, nyerusup kopi dengan hidangan kopi yang asli dari pulau Sumatera. Yuuuk...yang ngopi, yang ngopi...
Wah ini yang kelasnya Mas Salman sama Mbak Nuniek ya Bunda. Jadi penasaran sama foto-fotonya deh Bunda. Hiihi.. :D
BalasHapuseh iya, maaf, ini Dani ya Bunda :)
HapusIya, iya, iya...Dani, bundanmu ini kan blon pikun-pikun amat, hehe...#becanda Iya, betul sekali kelasnya Mas Salman dan Mbak Nuniek. Waduh, terpaksa gak bisa dipenuhi nih janji bunda, karena sementara kami belajar kedua foto indah itu diambil oleh sang pemilik karena mau dipajang untuk Pameran, huhuhuuu....
HapusKeren bunda tulisannya... membuat rindu akan hari yang baru saja terlewat.. Hehehehe
BalasHapusHalo kartiwi laras, makasih kunjungan Tiwi ke blog bunda. Hehe...sering-sering ya berkunjung ke rumah online bunda.
HapusWaah baru tahu ada Studio akar dan Yayasan Anak Akar Indonesia.Seru banget ya pengalaman Bunda Yati ikut pelatihan ngeblog di sana
BalasHapusIya, bunda juga baru tahu karena ada acara ini, langsung donk gak menyia-nyiakan kesempatan, hehe... Makasih kunjungan Nunung ke blog bunda.
HapusSalut sama bunda yang masih tetap semangat ikut pelatihan :)
BalasHapusTeh sere saya pernah nyibain rasanya aneh tapi enak juga ya bunda :)
Makasih untuk "salut"nya Tarry kepada bunda. Teh serenya beneran wangi dan bikn pengen nambah lagi. Makasih juga untuk kunjungan tarry ke blog bunda.
HapusBelajar memang tak memandang usia karena dengan belajar maka ilmu pengetahuan kita akan terus bertambah.
BalasHapusMaju terus Mbak
Salam hangat dari Surabaya
Iya, pakde Cholik, betul sekali, di mana ada kesempatan belajar kalau bisa bunda akan tetap ikutan. Makasih kunjungan Pakde ke blog bunda. Salam hangat juga dari Pamulang.
HapusSalut sama bunda yati....masih semangat menyempatkan waktu untuk jd pembelajar....
BalasHapusAah kapan saya bisa ikut kegiatan blog kayak gini.....
Muthmainnah blognya keren, lho. Bunda gak bisa membuat syair seperti kepiawaian yang dimiliki Muth. Salut sama Muth.
BalasHapusbingkai-bingkainya cantik bun. Bunda Yati semangat trus ya mencari ilmu
BalasHapusAlhamdulillah, Lidya, mencari ilmu terus, tapi nyangkutnya susaaah pake banget, hehe...Yang oenting refreshing terus. Makasih kunjungan Lidya ke blog bunda.
HapusAku mau ikut pelatihan SEO nya nich, biar cumilebay bisa ngehitzzzz hahaha
BalasHapusWah, Cumilebay MazToro ojo ngeceee...dah "kampiun" tentang SEO je si Mas Cumilebay ini. Mustinya ngadain pelatihan biar bundanya ikutan belajar. Terima kasih kunjungan MazToro ke blog bunda.
Hapus