Benarkah Bersabar Itu Indah?

Sumber gr. avivemc2.blogspot.com

Terinspirasi oleh tayangan Sinetron di televisi Indosiar pagi ini berjudul "Suamiku Adalah Surgaku" -- betapa seringkali terdengar ucapan para pemeran utama kata sabar dan ikhlas ketika dalam keadaan kesulitan yang teramat sangat. Kemudian pagi ini juga aku berselancar di blogku sendiri. Menelusuri postingan demi postingan, walau pun tidak semua tulisan yang aku tuangkan ke blog mampu aku jajagi.

Beralih ke Data D di laptopku, hehe...aku temukan naskah berjudul Bersabar Itu Indah.  Di sinilah rupanya petualanganku mencari inspirasi harus berhenti dan mulai menulis sebuah postingan sesegera mungkin, sebelum ide itu terbang dibawa angin yang berembus lembut di hari yang cerah.

Aku sendiri tidak yakin apakah ini tulisan lama yang belum sempat aku posting, ataukah tulisan someone yang entah dari mana aku sunting. Yang penting apa pun itu aku minta izin baik kepada penulis aslinya, kalaulah memang itu bukan karyaku. (file tahun 2010) ataukah itu naskahku yang terlupakan, kini saatnya aku tebarkan pengertian sabar dalam postingan ini.

Benarkah Bersabar Itu Indah? Sebuah pertanyaan yang pastinya setiap orang bisa menjawabnya dengan mudah. Tentu saja bersabar itu indah, karena untuk bersabar diperlukan sebongkah daging dalam dada yang bersih, bersinar dan dibalut dengan keikhlasan.

Sumber gb. gaya.tempo.com

Sepanjang kehidupan kita, ujian dan cobaan datang silih berganti. Akan tetapi makna kehidupan itu sendiri adalah bagaimana kita menyikapinya. Ujian dan cobaan dalam kehidupan adalah tantangan dari Allah yang akan memilih mana umatNya yang tahan uji dan mana yang lemah. Mana umatNya yang beriman dan yang tidak beriman.

Bagaimana seorang mukmin dalam kehidupannya akan selalu mendapatan keberuntungan karena bersyukur ketika memperoleh nikmat dan bersabar ketika menghadapi kesulitan. Sebaliknya orang yang tak beriman selalu tak beruntung ketika memperoleh nikmat ia lupa diri dan ketika menghadapi kesulitan ia lupa ingatan.

Jadi bagi orang-orang yang beriman, jangan lagi mempertanyakan Benarkah Bersabar Itu Indah?

Sabar ialah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi cobaan dan rintangan hidup. Dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai tujuan, Islam mengajarkan Bersabar Itu Indah.

Cepat atau lambat tanpa kita duga kesabaran itu akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah Swt. Bagiku dengan bersabar bisa mendatangkan rasa tenang di hati. Ketenangan itu begitu saja muncul setelah aku menjalankan sebuah misi yang secara tak langsung telah mendatangkan kebaikan bagi diriku. Hari ini, Jum'at, 4 Nopember 2015 Insya Allah aku belum lupa untuk menanam pahala dengan berbuat kebaikan semampuku. 

Dalam satu bulan, yang pasti ada empat kali hari Jum'at. Andaikan kita ingin menanam pahala yang tidak membebani kocek atau pikiran kita, lakukanlah dengan memberikan sedekah apa saja -- bisa memberikan nasi bungkus kepada kaum fakir yang secara tidak sengaja kita temui. Bisa juga dengan menoleh pada keadaan keluarga-keluarga terdekat yang mungkin saja sedang mengalami kesulitan hidup. Bantulah semampunya, jangan menebalkan telinga dan membutakan mata hati.

Membantu yang sedang dalam kesulitan akan menangguk pahala yang besar di kemudian hari. Aamiin...

Postingan ini juga sekaligus menyadarkan diriku akan segala rejeki yang aku terima sampai dengan hari ini. Melimpahnya rejeki yang tak terduga itu aku yakin dan percaya adalah balasan dari Allah akan segala pemberian yang telah aku lakukan dengan ikhlas tanpa pamrih. 

Tulisan ini bukan bermaksud ria, tetapi sebagai himbauan, alangkah baiknya, apabila kita sebagai umatNya juga bisa peduli kepada sesama. Bersedekahlah semampumu, tidak dengan materi, bisa dengan senyum atau sapaan yang menyenangkan hati orang yang kita sapa.  Aku pernah menolong seseorang dengan ikhlas karena dia membutuhkan uang "hanya" sepuluh ribu rupiah saja, namun aku berikan kepadanya duapuluhribu rupiah. 

Sumber gb. ppp.or.id

Apa yang terjadi kemudian? Tanpa kuduga, anakku memberiku uang tambahan  2 x 500 ribu rupiah untuk uang jajanku.Alhamdulillah! Bayangkan, berapa kali lipat yang kudapat sebagai pengganti atas sedikit uang yang aku niatkan sebagai sedekah.  Aku tetap melakukan sedekah paling sedikit dua kali Jum'at dalam sebulan. Tidak perlu banyak. Bisa berupa apa saja. Tapi dengan keikhasan yang penuh dan tanpa pamrih. Allah akan mencatatnya dan mengirimkan kepada kita, cepat atau lambat, sebuah mukjizat dan balasan atas kebaikan yang telah kita buat.

Selamat mencoba untuk bersedekah, sekecil apa pun, paling tidak pada hari Jum'at.

  Semoga kita semua mampu melaksanakannya. Aamiin, ya Rabb.