Belajar Adalah Kuncinya

Sumber gb.yati1007.blogdetik.com (Bersama Fun Blogging)

Malam ini aku mulai tak-tik-tuk di atas keyboard laptopku, mulai membuat postingan di awal Januari tahun 2016. Semoga tulisanku yang berjudul Belajar Adalah Kuncinya ini bisa aku selesaikan malam ini. Jam di dinding menunjukkan pukul 20.00.

Sebaiknya mungkin aku langsung saja menulis tentang bagaimana berputarnya roda sebuah pedati, yang terkadang berada di atas dan kemudian posisinya berada di bawah. Begitu juga dengan pergulatanku di dunia blogging yang aku rasakan kini sedang mulai melangkah setapak untuk menuju seribu langkah ke depan. 

Roda itu sedang berputar perlahan ke atas berkat bergabungnya aku di sebuah grup yang membukakan mata para blogger, khususnya aku sebagai blogger di usia senja, bahwa ngeblog itu bukan saja sekadar for fun, atau hanya untuk iseng-iseng, tapi bisa diupayakan untuk menghasilkan sesuatu yang positip, baik ilmu, materi atau kesempatan-kesempatan untuk hadir di sebuah acara bergengsi.

Untuk itu aku harus move on -- detak jam akan terus berputar dan usia terus mengejar. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?  Aku tidak boleh membiarkan blogku yang aktif ini terlalu lama tanpa postingan. Kenapa? Karena semakin lama aku tidak mengacuhkan keberadaan blog a.k.a. tanpa meng-updatenya, semakin aku akan membunuh semangat yang seharusnya aku bina dan  tumbuhkan. Aku harus belajar dan menggali ilmu semaksimal yang aku mampu. Yup! Belajar Adalah Kuncinya.

Kepiawaian menulis yang lebih baik hanya bisa dikuasai melalui praktik dan menghadiri berbagai pelatihan. Tak peduli grup mana pun yang mengadakan pelatihan tersebut. Termasuk di dalamnya ilmu mengembangkan bagaimana sebaiknya membuat postingan dengan konten yang baik. 

Banyak membaca buku juga harus aku kembangkan dan aku jadikan sebagai passion. Karena menulis tanpa kepedulian membaca tidak akan ada artinya untuk kemajuan menulisku. Selama ini memang aku akui kurang sekali minatku untuk membaca. Tahun ini harus aku tumbuhkan semangat untuk mencintai buku -- novel, cerpen atau bacaan apa pun yang akan bisa memperkaya kosakata.  Memiliki kekayaan kosakata dengan sendirinya diksi pun akan mengalir begitu saja dalam menulis. Jadilah sebuah tulisan yang tidak membosankan.

Aku harus mengubah image dan pendapat bahwa nge-blog hanyalah untuk kesenangan semata. Aku harus mampu menjadikan blogku sebagai salah satu wadah untuk menangguk income -- istilah kerennya memonitized blog dengan konten yang baik.  Dan ini tidak mudah. Harus banyak belajar. Mesti tidak ada kelelahan untuk terus belajar dan belajar selagi hayat masih dikandung badan. Aamiin

Bukan berarti aku tidak memiliki rasa bersyukur akan apa yang telah aku capai selama ini. Tetapi aku inginkan peningkatan. Aku selalu memanjatkan do'a dan bersyukur ke Hadirat Illahi akan segala anugerah rezeki yang hingga saat ini aku telah peroleh, baik melalui GiveAway, Job Reviews, apresiasi dan beberapa incentives dari kehadiranku sebagai Peserta di beberapa acara. Terima kasih untuk semua nikmat yang Allah berikan melalui Grup Sosial Media yang aku ikuti. Alhamdulillah.

Sumber gb. motivatorkreatif.wordpress.com

Aku menyadari konten postinganku masih jauh dari sempurna, baik mengenai tampilan template atau pun berbagai istilah, kode yang masih belum aku kuasai. Aku harus mempelajarinya demi kelanggengan blogku ke depan. Sebuah resolusi sudah sewajarnya aku usahakan untuk menjadi kenyataan pada tahun 2016. Selebihnya aku serahkan kepada ketentuan dari Allah Swt. Aamiin.

Aku masih harus meningkatkan kesempatan dan waktuku untuk membaca serta melakukan blogwalking. Tujuannya tentu saja untuk melihat apa dan bagaimana blogger yang lain mengisi blognya dengan postingan yang memiliki konten yang baik. Tak satu pun kepandaian yang didapat secara instant. Apa pun harus melalui proses belajar, melihat contoh dan mempraktikkannya.  

Kelemahan, kemajuan diri, kepandaian yang bertambah atau pun kepiawaianku hingga saat ini, hanya akulah yang tahu dengan pasti. Karena itu aku tidak bisa berkompromi dengan diriku untuk berdamai, berdiam diri dan membiarkan waktu berlalu tanpa menambah ilmu yang belum aku punya. Ilmu yang sudah aku miliki pun seyogialah harus aku tambah, sehingga aku mampu menguasai skill-nya. Tak pelak lagi Belajar Adalah Kuncinya.