Perayaan 17 Agustus 2016 Warga RT-4/RW10 Pamulang 2 (PART I)

Sebagai salah satu tanda kita CINTA INDONESIA, setiap tahun Ketua RT di wilayah aku tinggal selalu mempunyai inisiatif memperingati hari bersejarah ini dengan mengadakan berbagai lomba, baik untuk anak-anak, remaja dan dewasa, bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak. Berkumandangnya perayaan dengan mengadakan berbagai lomba  sebagai upaya untuk memperlihatkan, terutama kepada anak-anak kita akan cinta kita kepada Republik Indonesia, sehingga akan menimbulkan pula rasa cinta yang mendalam akan Republik ini di hati mereka, di mana kaki kita berpijak -- di Tanah Air Republik Indonesia. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa  --  INDONESIA --  Merdeka!

Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, warga Pamulang Permai 2, RT-04/RW-10, Jalan Benda Barat 13, mengadakan pesta sederhana namun meriah. Mengingat jumlah warga di RT kami sudah tidak banyak lagi yang kanak-kanak, hampir semua  remaja dan dewasa, namun Pak RT, tidak pernah pasif dan kurang tanggap. Pak RT Boedianto tidak lupa untuk memeriahkannya. Kalau dulu yang bertugas adalah bapak-bapak dan Ibu-Ibu, kini giliran tugas untuk melaksanakan perlombaan diserahkan kepada para remaja RT, laki-laki dan perempuan dengan arahan penuh dari Bapak RT-04/RW-10 (Pak Boedianto). Semua siap, semua bersemangat -- semangat 45.  Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Kebetulan sekali aku sedang berada di rumahku yang Home Sweet Home di RT-4/RW10 Pamulang Permai 2, jadi sempat juga menyaksikan  warga merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71.  Kali ini khusus untuk Lomba Anak-anak. Insya Allah akan ada susulan tentang lomba para Ibu-ibu dan Bapak-bapak.

Yuk, ikuti catatanku berikut ini:

Sebagai pembukaan, sebelum acara dimulai warga termasuk anak-anak dan beberapa orangtua mereka, berkumpul di Jalan Raya Benda Barat 13, sebagai tempat ajang lomba diadakan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dipimpin oleh Bapak Abdul Azis, seorang tokoh masyarakat yang selalu aktif dalam setiap kegiatan-kegiatan RT, juga beliau ini Pencinta Penghijauan lingkungan bersama dengan bapak-bapak yang lain seringkali mengadakan kerja bakti.


Selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, ciptaan I.Wage Rudolf Supratman, dilanjutkan dengan lagu Padamu Negeri, ciptaan Kusbini. Jenis perlombaan yang akan meramaikan acara ini adalah::

  • Lomba memasukkan paku ke dalam botol

  • Lomba kelereng


Aduduuu...si adik manis gundunya jatoh deh...ayo, boleh diambil koq...

  • Lomba makan kerupuk
Ayo, Iqbaaaal, Bunda feeling Iqbal bakal menang deh!

  • Lomba memindahkan bendera dan memasukkannya ke dalam botol

  • Lomba joget balon
Ayo...ayo...tekan balonnya, kuasai donk, masa kalah sama balon, hehe...

Sebuah acara tidak akan meriah tanpa adanya seorang MC (Master of Ceremony). Pada acara ini Mbak Suci Anggraeni bertindak selaku MC. Sedangkan sebagai Fotographer RT Bella Angeline.


Suci Agraeni dan Bella Angeline





Last but not least tentunya seusai lomba, narsis bareng dulu sebelum bubar, hehe... Itu mah perlu! Sayangnya aku sudah pulang, jadi gak ikut narsis, hehe...

Itu ada yang tepar.  Pak Sarip Junior, hahaha...Capek, ya, Ramli ngurusin bocah-bocah???
    
Ini foto barengnya keknya kurang lengkap deh, Bunda Yati koq gak ada, huahuahua....
O, iya, ini ada foto yang lucu lho, anaknya ikutan lomba tapi kerupuknya Ibu-nya yang meganging, bagus aja gak salah Ibunya yang makan kerupuk, hehehe....A very cute moment..

Wah! Ini warga baru apa aku yang jarang pulang, ke Pamulang, ya?

....Bersambung


I am an Indonesian Citizen, borne in 1939 mother of 5 children, having 4 healthy grandsons. I am a blogger too -- joined a Female Community in 2009. The Community known as Kumpulan Emak Blogger. My URL is https://bundayati.com. I had been working with Unicef for 23 years, left Unicef in 1991 and during my employment with Unicef had been sent abroad on duty to three Asian Countries: Thailand, Philipines and Viet-Nam.(so very long time ago in 1983). A compilation of my selected articles from my blog had been self-publishing in Feb '15 entitled Me and My Life and 19 (nineteen) anthologies in 2019. More of less that's so far my introduction to all readers.

Komentar

  1. Rita Dewi18 Agustus 2016 pukul 13.17

    Wah seru ya bunda.... ohya itu jalananya dilapisin terpal ya...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yati Rachmat23 Agustus 2016 pukul 15.50

      Bukan terpal tapi karpet yang biasa dipakai untuk pertemuan warga, hehe... Makasih kunjungan rita dewi ke blog bunda.

      Hapus
  2. Khoirur Rohmah18 Agustus 2016 pukul 13.25

    /seru sekali itu bunda acaranya... hhee..
    btw, itu pakai semacam karpet ya bunda, untuk alasnya hhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yati Rachmat23 Agustus 2016 pukul 15.52

      Koq tau sih pake karpet. Iya kami punya inventaris karpet untuk acara warga yang lumayan ramai kek gini nih. Makasih kunjungan Khoirur Rohmah ke blog bunda.

      Hapus
  3. Hidayah Sulistyowati18 Agustus 2016 pukul 15.22

    Bundaaaa, aku pernah juga ikut lomba masukin pensil ke dalam botol. Kalo masih anak-anak sih lucu, tapi waktu itu udah punya anak satu, pas ultah perusahaan suami, jadinya nyebelin krn diketawain kalo gak pas masukinnya. Tapi seneng saat akhirnya bisa masuk juga ke botol, hahahahaa. Baca ini jadi teringat kejadian entah berapa tahun yang lalu, seru nih acaranya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yati Rachmat23 Agustus 2016 pukul 15.54

      Hehe...nostalgia, ya. Beneran emang seru, itu anak-anak pada curang lho, haha...tapi sama panitya dibiarin aja lha wong emang susah masukinnya. Makasih ya kunjungannya ke blog bunda.

      Hapus
  4. Nurin Ainistikmalia18 Agustus 2016 pukul 23.51

    Seruuu banget ya Bunda. Nunggu cerita sambungannya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yati Rachmat23 Agustus 2016 pukul 15.55

      Iya, seru banget, cerita sambungannya nunggu dulu ampe ibu-ibu pada lomba nih minggu ini katanya. Makasih ya kunjungan Nurin ke blog bunda.

      Hapus
  5. Agung Rangga19 Agustus 2016 pukul 20.04

    ngelihat foto-fotonya, kayaknya seru banget ya bun acara lomba 17-an di sana~ :D

    BalasHapus
  6. rita asmaraningsih19 Agustus 2016 pukul 21.15

    Wah.. seru ya Bunda acara perayaan 17 Agustusannya.. Di tempatku juga seru acara perayaannya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Gambar
Selama ini kan teman-teman facebook and juga para blogger pasti deh bingung kenapa sih aku ini mendapat predikat panggilan sebagai bunda. Secara umum dalam bahasa Indonesia yang baku bunda kan artinya ibu. Lho? Koq? Aku dipanggil ibu oleh semua yang kenal aku, termasuk tetangga-tetangga dilingkungkungan RT tempat tinggalku ataupun tetangga-tetangga ditempat tinggal anakku. Memang aku akhirnya 90% jadi salah satu penghuni di lingkungan RT ditempat tinggal anakku yaitu Green Bintaro Residence. Para ojeckers (yang udah kenal tentunya) pun memanggilku dengan sebutan bunda. Sebenarnya ada cerita yang khusus kenapa akhirnya semua yang kenal denganku mengenalku dengan sebutan bunda , sampai-sampai Pak RT dilingkungan pun terkadang memanggilku dengan sebutan tsb. Hampir rata-rata keponakanku yang perempuan yang sudah memiliki anak latah memanggilku dengan sebutan bunda juga. Mereka tidak memanggilku dengan sebutan "Uning" seperti biasanya. Nah repotnya kalau kami sedang mengadaka...
Read More

Khasiat Serai Merah

Gambar
I wonder, kenapa sejak pagi hari aku beraktivitas ke pasar, memasak beragam penganan teman untuk makan ketupat atau lontong di Hari Raya yang sudah di ambang pintu -- aku tidak merasakan penat dan lelah, bahkan aku begitu semangat, rasanya badanku sehaaat banget. Ternyata mengkonsumsi minuman sereh merah membuat staminaku okpu a.k.a. oke punya. Alhamdulillah, khasiat serai merah ini sudah bisa kurasakan manfaatnya untuk kesehatan tubuhku.
Read More

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu

Gambar
Eratnya ikatan kekeluargaan itu memang amatlah penting dalam menjaga hubungan antar keluarga agar tetap solid atau kokoh dan  berkesinambungan. Bahkan tidak saja hubungan antar keluarga yang harus dijaga, tetapi juga hubungan antar tetangga dan antar sesama umatNya, baik dari mereka yang hidup dalam naungan kepercayaan atau agama yang sepaham atau yang tidak sepaham. Sepaham di sini diartikan menganut agama yang sama. Karena di mata Sang Pencipta kita adalah sama, tidak ada perbedaan si kaya dan si miskin, pun tidak juga dalam menganut agama Muslim atau Non-Muslim. Di muka bumi ciptaanNya ini kita semua sebenarnya bersaudara. Hanya mungkin persepsi setiap orang terkadang berbeda dalam menafsirkannya. Adikku (pr. berjilbab ungu) dan adik lelaki baju batik dan kel.
Read More