Jumpa Blogger Sun Life -- Cegah, Obati dan Lawan Diabetes


DIABETES! Ketika kata ini menyentuh telingaku, aku jadi teringat ibu yang membesarkan dan merawatku sejak aku berusia 8 tahun. Beliau meninggal karena penyakit ginjal yang konon berawal dari penyakit gula darah (kencing manis), lebih dikenal dengan sebutan DIABETES. Pada hari Sabtu, tanggal 1 Oktober 2016 Sun Life bekerja-sama dengan Kementerian Kesehatan RI mengadakan acara Jumpa Blogger Sun Life dengan tema Cegah, Obati dan Lawan Diabetes. Acara ini diadakan di Venue Cafe XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat dari pukul 12.00 -- selesai. Kalau postingan ini baru muncul setelah acara berlalu hampir satu bulan, tak mengapa juga, kan? Better late than never...



Komplikasi diabetes tidak bisa disembuhkan -- akan melumpuhkan fungsi makro vascular dan mikro vascular
Fungsi makro vascular adalah komplikasi pada pemburuh darah arteri yang lebih besar sehingga bisa menyebabkan artherosklerosis. Karena atheroklerosis ini timbul penyakit jantung koroner, kerusakan pembuluh darah otak, stroke, hypertensi. Sedangkan mikro vascular adalah gangguan pada pembuluh darah kecil -- a) retinopati diabetika yaitu yang menyebabkan segala bentuk kerusakan pada bola mata dan bagian-bagian bola yang amat penting. Hal ini bisa menimbulkan kebutaan; b) Nefropati diabetika, yaitu gangguan ginjal yang diakibatkan karena penderita menderita diabetes terlalu lama. (Google: artherosklerosis=penyempitan pembuluh darah)


Ternyata ibuku sudah lama menderita diabetes dan kami keluarga tidak ada yang tahu karena tidak mengerti. Mikro vascular, gangguan pada pembuluh darah kecil. Nefropati diabetika menyebabkan ibuku mengalami gangguan ginjal sehingga pada akhirnya cuci darah, beberapa bulan di rumah sakit, dan tak pernah kembali lagi ke keluarga kami. Beliau meninggalkan kami untuk selamanya. Andai saja kami semua mengerti tentang Diabetes, tentu dengan cepat kami bisa merawatnya dan mengobatinya. Namun, kehendak Allah telah terjadi. Ibuku meninggal karena penyakit ginjal, hiks, hiks... Kalau  cuci darah sudah 2 x seminggu selama beberapa bulan hingga akhir hayatnya, maka versi kami yang masih awam ibuku meninggal karena sakit ginjal. 

Kebanyakan orang tak menyadari bahwa dirinya, sebenarnya sudah mengidap penyakit gula darah atau diabetes. Dari seluruh penduduk yang sakit, 2/3-nya tidak menyadari dan tidak tahu bahwa mereka menderita penyakit PTM (Penyakit Tidak Menular) yang bernama Diabetes -- suatu kondisi dimana saat kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. 

Prof. Sidartawan Soegondo, MD, SpPD, SpKEMD, FACE ("Fellow of the American Academy of Family Physicians"), seorang dokter penyakit Diabetes terbaik di Indonesia, ramah dan humble, terlihat dengan penuh kesabaran menjawab setiap pertanyaan dari para blogger yang memiliki keluhan tentang penyakit Diabetes baik untuk dirinya sendiri atau untuk salah seorang anggota keluarganya. 

Menurut paparan Prof. Sidartawan, karena ketidak pedulian masyarakat akan kesehatan dan tidak menjaga pola makan serta malas berolah-raga, trend penyebab kematian saat ini didominasi oleh PTM.  Apa saja yang bisa dikategorikan dengan PTM (Penyakit Tidak Menular)? 

Prof.Sidartawan Soegondo,

Berikut ini adalah PTM yang menjadi sebab kematian terbesar di dunia:
  1. Stroke
  2. Penyakit Jantung Koroner
  3. Diabetes melitus dengan komplikasi
  4. Tuberkulosis Paru
  5. Hipertensi dengan komplikasi
  6. Penyakit Paru Obstruksi Kronis
  7. Penyakit Hati
  8. Kecelakaan lalu lintas
  9. Pneumoia
  10. Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain
Masyarakat harus memperbaiki pola hidupnya dengan berdisplin berolah-raga, apa pun bentuk olah raga itu, apakah berjalan cepat, berjalan mundur, berlari, atau segala gerak yang mampu kita olah selama paling kurang 15 menit. Yup, waktu yang 15 menit (kalau bisa selama 30 menit) akan menyebabkan kita berkeringat

Apabila telah terjadi komplikasi maka akan sulit sekali penyakit diabetes ini untuk disembuhkan. dan penyakit ini memang tidak bisa disembuhkan, namun penderita masih tetap bisa beraktivitas seperti layaknya dia tidak sedang sakit. Disebut komplikasi, dalam hal diabetes ini telah menyerang organ-organ tubuh yang lain  Karena itu disarankan masyarakat agar peduli diri dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, memeriksakan diri secara teratur andaikan sudah tahu tubuhnya mengalami gejala-gejala penyakit ini (diabetes). Semakin didiamkan, maka penyakit ini dapat membuat organ tubuh yang lain rusak, seperti kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal serta yang terparah adalah amputasi bagian tubuh karena tak mungkin bisa diobati lagi.

Membicarakan diabetes, perlu diketahui bahwa ada dua tipe diabetes: 
  
Diabetes tipe 1: biasanya diderita sejak kanak-kanak. Tidak diketahui apa penyebabnya yang tepat dan tidak dapat dicegah. Tubuh Penderita benar-benar secara total berhenti memproduksi insulin, oleh karena itu  Penderita sangatlah bergantung pada terapi insulin demi kelangsungan hidupnya dan dalam menjaga kesehatannya. 

Diabetes tipe 2: Penyakit yang lebih umum dan 90% penderita diabetes tipe ini di seluruh dunia. Tubuh penderita tidak mampu lagi menggunakan insulin yang tersedia dalam tubuh
Sebenarnya, kalau saja masyarakat peduli kesehatan, maka gejala diabetes ini bisa dirasakan dan diidentifikasikan, misalnya antara lain:
  1. rasa haus yang berlebihan
  2. seringkali buang air kecil terutama pada malam hari
  3. berat badan turun tanpa diketahui sebab-sebab yang jelas
  4. kuantitas makan jadi bertambah.
  5. sering mengantuk kapan saja, di mana saja 
Ke-lima hal tersebut bisa langsung kita rasakan perubahannya pada diri sendiri. Itulah gejala awal dari penyakit diabetes tipe 2.

Bagi penderita diabetes, penyakit ini bukan lagi menyangkut soal kesehatan, namun akan terkait dengan pengeluaran yang tentunya sangat berdampak pada menurunnya kesejahteraan keluarga. Secara global juga akan berakibat pada perekonomian, karena umumnya biaya kesehatan langsung ditanggulangi oleh negara dan juga secara langsung mengakibatkan berkurangnya produktivitas. 


Untuk mencegah diabetes, menjaga dan memperhatikan kesehatan adalah hal yang teramat penting. Apabila disertai dengan disiplin diri, melakukan hal-hal yang tersebut dalam gambar yang disisipkan dalam postingan ini tidaklah sulit:  konsumsi  lebih banyak sayur dan buah; hentikan kebiasaan merokok; hindari diri mengkonsumsi minuman beralkohol. 

Apabila sudah merasakan gejala-gejala yang disebutkan diatas, segeralah bereaksi >> periksakan diri ke Dokter. Cegah, Obati dan Lawan Diabetes sedini mungkin.

Bila Anda seorang yang super sibuk, luangkanlah waktu seminggu sekali saja sudah cukup untuk berolah raga -- berjalan cepat selama 30 menit. (30 menit lho, ya!) Setelah itu silakan beraktivitas yang lain, badan masih terasa segar dan sehat. Kelengahan Anda untuk memperhatikan kelainan-kelainan pada diri Anda bisa mengakibatkan penyakit itu menyapa diri Anda. Ketika itu terjadi maka sudah terlambat untuk mencegahnya.

Sekarang, ayo kita intip kutipan dari WHO mengenai latar belakang jumlah penderita Diabetes:

Melihat kenaikan angka kematian karena PTM ini yang semakin mencolok perbandingannya pada tahun 1980 dari jumlah 108 juta menjadi 415 juta orang dewasa pada tahun 2015, menurut catatan WHO. Thanks God untuk diabetes tipe 2  -- 80% bisa disembuhkan dari jumlah 90% penderita.

Apa yang bisa diperankan oleh Blogger?

Mengingat  jumlah Sosial Media dengan masing-masing komunitas memiliki jumlah anggota (bogger) yang tak terhitung jumlahnya, sangat diharapkan langkah-langkah positip dari para blogger melalui tulisan di blog masing-masing dan menuliskan betapa pentingnya dalam hal promotif dan preventif mengenai Diabetes untu
  • Menyampaikan informasi tentang Diabetes yang jelas dan benar
  • Mengajak komunitas masing-masing untuk memulai kebiasaan hidup dengan diet sehat, meningkatkan aktivitas fisik, tidak merokok atau menggunakan tembakau, menjauhkan diri dari segala bentuk minuman beralkohol
  • Menghimbau para member dari komunitas untuk melakukan medical check secara teratur, melakukan diteksi dini untuk mencegah dan memperlambat perjalanan suatu penyakit
  • Mengajak penyandang diabetes untuk minum obat dengan teratur dan menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah komplikasi
  • Mengajak pemangku kepentingan lainnya untuk membuat lingkungan yang mendukung untuk masyarakat yang sehat.


Mudah-mudahan dengan sistim pendekatan secara fisik dan melalui tulisan, Blogger akan mampu berpartisipasi dalam memperkecil beban ekonomi akibat PTM (Penyakit Tidak Menular) ini  Mari kita lihat kemampuan kita dalam memberikan andil kepada Pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk dapat  menurunkan angka beban ekonomi ke tingkat yang lebih kecil akibat  PTM untuk tahun-tahun mendatang. Tokoh-tokoh masyarakat juga patut untuk dihimbau agar proaktif  dalam  mempertimbangkan  mulai mengadakan penyuluhan tentang penyakit Diabetes ini.  

WHO keluarkan Rencana Aksi untuk Pencegahan dan Pengendalian PTM tahu 2013 -- 2025. Salah satu sasarannya adalah menghentikan pertumbuhan jumlah diabetes dan obesitas yang menjadi salah satu faktor risiko penyebab diabetes di tahun 2025. 

Demi meningkatkan kesadaran dan menggerakkan penduduk dunia untuk mengendalikan diabetes, WHO 
menjadikan diabetes sebagai tema kampanye Hari Kesehatan Sedunia tahun 2016.
  

Semoga para blogger -- member dari berbagai Komunitas Sosial Media dapat saling bergandeng tangan dalam arti BERSATU DALAM KATA DAN TUJUAN  untuk mendukung program Pemerintah, dalam hal ini Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menyosialisasikan gaya hidup sehat.

Ayo! Bangsaku, Indonesia-ku! Kita Cegah, Obati dan Lawan Diabetes.




Reference: brosus KemKes RI tertanggal 30/9/2016

Komentar

  1. "Ayo! Bangsaku, Indonesia-ku! Kita Cegah, Obati dan Lawan Diabetes."

    Setuju Bunda, kita mulai kampanye CERDIK dari kita sendiri dan keluarga.
    Secara, diabetes itu penyakit yang dekat dengan kita, termasuk ada faktor keturunan...

    Mencegah lebih baik daripada mengobati :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuuk...kita menjadikan kebiasaan yang baik untuk cek lab secara rutin, at least setiap 6 bulan sekali. Terima kasih kunjungan Arul ke blog bunda.

      Hapus
  2. Kalau udah terserang diabetes serem juga Bunda. Ada yang sampai lukanya bernanah ga kering-kering, padahal gara-garanya makan kue kalengan gitu. Memang harus dijaga pola makan. Kalau udah diabet, makan kue kering kalengan aja bisa kambuh parah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang benar kalau udah luka sulit untuk sembuh, bahkan di dalamnya akan menggerogoti sehingga keliatan gak seberapa dari luar ternyata di dalamnya sudah....aduh pokoknya seremlah. Yuk, kita rajin kontrol ke lab paling gak tiap 6 bulan sekali. Terima kasih kunjungan Levina ke blog bunda.

      Hapus
  3. Bunda, ibu saya juga meninggal karena diabetes, 8 tahun lalu.. Terima kasih artikelnya bunda.. Saya jadi tau diabetes tipe 1 itu apa, tipe 2 itu bagaimana.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, kalau artikel bunda bisa manfaat buat Arinta. Banyak berdo'adalam solat untuk Ibunda, alm, ya? Terima kasih kunjungan Arinta ke blog bunda.

      Hapus
  4. Bundaa, Papa saya meninggal karena diabetes yang berkembang jadi gagal ginjal. PR banget buat kami anak-anaknya buat menjaga kesehatan supaya tidak terkena diabetes juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Winda, kalau begitu sama dengan yang dialami oleh Ibu yang merawat bunda sejak bunda berumur 8 tahun hingga SMA kelas 2. Betul, Winda, kita semua harus bisa menahan nafsu untuk makan makanan yang banyak mengandung lemak. Terima kasih kunjungan Winda ke blog bunda.

      Hapus
  5. Saya juga khawatir kena diabetes, Bunda hiks hiks

    Semoga ALLAH menjaga kita semua

    bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nurul, sams seperti bunda juga begitu, karena itu bunda rajin memeriksakan darah lengkap paling tidak setiap 6 bulan sekali. Banyak berdo'a, menjaga pola makan, insya Allah kita akan terhindar dari sesuatu yang kita khawatirkan, yang kita takuti. Aamiin. Terima kasih kunjungan Nurul ke blog bunda.

      Hapus
  6. Kemarin,pakde amputasi kelingking karena diabetes kering hiks :(
    Ayah saya juga meninggal karena diabetes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Innanilahii...kasian amat, trus gimana? Dihibur ya, jangan sampe stress Pakde-nya. Yuk, kita sama-sama berdo'a untuk ketegaran Pakde. Semoga ia bertambah kuat. Aamiin. Terima kasih kunjungan Anisa ke blog bunda, ya.

      Hapus
  7. Bunda, makasih atas sharing tulisannya ya. Sangat bermanfaat. Ayahku diabetes dan semua itu kayanya dari pola hidup. Doakan ayahku cepat sembuh ya bun ;’)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muthi Haura, alhamdulillah andai bermanfaat, memang itu juga yang bunda harapkan. Yang penting rajin kontrol, paling sedikit sebulan sekali, ya. Terima kasih kunjungan Muthi ke blog bunda.

      Hapus
  8. papa saya diabetes kering bunda, duh, sejauh ini sih papa sudah mulai kontrol pola makannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda ikut prihatin, Maya. Coba juga dibantu seminggu sekali or 2 x minum seduhan sirih merah, atau dibantu minum air akar zaitun. Terima kasih kunjungan Maya ke blog bunda.

      Hapus
  9. papaku dulu meninggal karena diabetes, aku skrg jadi takut banget mengkonsumsi gula yang terlalu berlebihan.

    BalasHapus
  10. Ikut berduka, ya, Oline. Papa Oline sudah beristirahat dengan tenang. Tinggal kita-kita nih yang harus waspada dan menjaga pola makan kita. Alhamdulillahj sejauh ini bunda masih bagus kadar gula dalam darahnya. Terima kasih kunjungan Oline ke blog bunda.

    BalasHapus
  11. Saya bangga dengan Bunda yang masih sehat. Ikut blogger gathering membuat kita beraktivitas fisik ya.

    BalasHapus
  12. Alhamdulillaaaah sehat selalu bundaaa.. Aku dari keluarga besar dengan riwayat diabetes.. Harus hati-hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda Yati tuh paling keren deh,,masih energik di usia senja semoga msehat selalu ya.Terima kasih pemaparan tentang diabetesnya.

      Hapus
  13. Balasan
    1. Siiip. Terima kasih kunjungannya ke blog bunda.

      Hapus
  14. Setuju Bunda, jika kita terapkan Tips CERDIK insyaallah bisa hidup sehat ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam postingan bunda seperti bunda lupa ya memasukkan unsur CERDIK ini, hiks.. Insya Aallah, bunda masih ingin dibutuhkan oleh "anakcucumenantu" dan juga para blogger, karena itu sedapat mungkin bunda menjaga kesehatan dan punya motto "We know our limit". Insya Allah. Terima kasih kunjungan Awan ke blog bunda.

      Hapus
  15. duh saya sebenernya ngeri sama diabetes, tapi kalo ada makanan manis slalu tergoda nih -_-

    BalasHapus
  16. wah saya juga lagi mengawasi penyakit ini nih bunda soalnya gampang ngantuk dan berat badan turun :( belum periksa guldarah sih..

    BalasHapus
  17. saya selalu jaga makanan biar nggak kena diabetes....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu