Hobi Baru Cucuku

Kalau para blogger muda seringkali menceritakan tentang kelucuan, kepintaran atau keunikan permata-permata hati mereka di blog, aku juga mau menghadirkan postingan tentang cucu-cucuku dengan kebolehan mereka. Kedua cucuku ini Ghazi (12) dan Ayman 10 tahun (he is going to be 11 years old on February 15, 2017) memiliki kegemaran yang sama -- berenang. 

Tapi yang akan aku ceritakan adalah hobi baru mereka, bukan sekedar renang. Ayman dan Ghazi dengan aktivitasnya  -- ice skating. Ya, itulah hobi  baru cucuku. Jadi di hari-hari libur atau pada kesempatan luangnya akan digunakan untuk meluncur bermain ice skating di Mall Bintaro Xchange. Mengenai hobi yang baru ditekuninya beberapa bulan,  ternyata sudah menjadikannya jatuh cinta pada olah raga yang satu ini dan boleh dikatakan sudah addicted. Kenapa aku katakan addicted? Tentu saja karena keasyikannya meluncur tidak pernah mengenal lelah, bahkan pada kesempatan aku mengantarnya ke Bintaro Mall Xchange, kami datang jam 09.00. Ayman mulai meluncur dan kami pulang jam 16.00. Jeda baginya hanya ketika ada penambahan ice di arena atau ketika ia ingin membeli snack atau minuman.

Ayman dan Ghazi (mengenakan Jaket) -- dokpri

Beberapa hari yang lalu cucuku yang hampir sebaya dengan Ayman, Ghazi mengunjungi Ayman. Mereka berjanji untuk ber-ice-skating-ria bersama.  Aku jarang sekali bertemu dengan Ghazi -- karena kami tinggal berjauhan. Bahkan sangat jauh dari kediamanku. Sedangkan Ayman, boleh dikatakan hampir 4 tahun aku tinggal bersamanya. Namun sekarang tidak lagi. Ayman sudah bisa mandiri, sudah pintar dan sudah bisa bertanggung-jawab pada dirinya sendiri. Ghazi yang lebih tua setahun dari Ayman, duduk di kelas 6 SD. Walaupun kami jarang bertemu, cinta dan sayangnya untukku bisa langsung terlihat ketika kami saling bertemu. Dengan gaya slow-motionnya -- kedua lengan terkembang mirip gaya terbang dan mengundang tawa ia akan berteriak menghambur ke dalam pelukanku:: "Bundaaa......". So sweet.

Di arena ice skating baik Ayman, maupun Ghazi sangat mudah bergaul. Ayman sejak aktif di kegiatan ice skating ini sudah punya teman karib, Sameer. Komunikasi selalu terjalin bila salah satu dari mereka akan ke Bintaro Malll Xchange berseluncur. Pertemuan di arena pun menjadikan mereka bertambah akrab.  Kalau menurut teman Senior Blogger kita NhHer a.k.a. Om Trainer ada istilah the beauty of blogging untuk pertemanan berawal dari perkenalan di dunia maya, maka di arena ini aku akan buat juga satu istilah untuk pertemanan mereka sebagai "The challenge of Ice Skating." How about that?

Ayman n Sameer (dokpri)

Tak jarang aku menjadi pendamping Ayman ke Mall Bintaro Xchange. Setiap kali akan berangkat aku pastikan Ayman harus berjanji tidak akan terlalu lama bermain. "Tiga jam aja, ya." Walaupun ia mengangguk tanda "deal", tetap aja sang Bunda menunggunya hingga ia puas bermain. Namanya juga cucu, hehe...Biasanya kan Nenek itu gak bisa menolak keinginan Cucu. Melihat Cucu sedang antusias bermain dan bergembira, mana tega sih si Bunda mengajaknya pulang. Katanya (??) seorang nenek lebih sayang kepada cucu ketimbang kepada anak. Mungkin ini sudah hukum alam. Jadi para anak jangan cemburu ya? He..he.... 

Sekalipun hampir tak tertahan dinginnya tetap saja sang bunda bertahan menunggunya.

Sudah kebayang kan dinginnya di dalam arena ice skating, sehingga untuk menjadi pendamping harus berpakaian lengkap dengan jaket, topi kupluk di atas jilbab agar lebih hangat. Dinginnya itu lho....huuuu...menggigil seluruh tubuhku, hehe... tapi tetap enjoy bersama cucu. Kedinginan? Ada Cafe Mini -- pesan capuccino hangat, beres deh diserusup dengan nikmat. 

Dalam dua kali datang berlatih Ayman sudah bisa speed skating --  tiba-tiba berhenti dan berputar. Keren, kan? Melihat keseriusan Ayman ber-ice-skating-ria, Mamanya membeli point kredit sebanyak 10 kredit seharga Rp. 750,000. Dengan begini, Ayman bisa bermain, kapan saja dengan tanpa batas waktu dan hari, pendamping pun free-of-charge. Habisnya kredit ini tentu saja tergantung kepada pemakaian, namun setidaknya memberi keleluasaan kepada Ayman bermain lebih tekun dan bebas. Tarip tiket biasa Rp. 90,000 Pendamping Rp. 15,000. Lama bermain 3 jam, andai lebih dari 3 jam maka akan dikenakan bayaran Rp. 10,000/per-jam.

 Hobi Baru Cucuku ini menambah wawasan buatku betapa anak-anak memerlukan gerak bebas yang akan memacu semangat percaya diri mereka semakin dalam. Di Ice Skating Rink beragam usia ikut bermain mulai dari anak-anak sampai dengan mereka yang sudah dewasa dan menjadi bapak/ibu pun berbaur di arena itu belajar melangkah memakai sepatu khusus sambil menuntun anak mereka yang berpegang erat pada patung kayu Pinguin.

Itulah sementara cerita yang bisa aku share di blog ini. Kata sementara berarti akan ada lagi cerita lain dengan versi berbeda.  Insya Allah.

Ayman between Ghazi n Friend (dokpri)