3 Records MURI Diraih oleh Ibu yang Inspiratif Ini


ODOP PEB18, Hari ke-5 (9 Pebruari 2018)
Tema:Tonton salah satu talk show favorit di stasiun televisi mana saja yang menarik, ceritakan isinya. (Talk show bisa yang akan berlangsung atau yang lama dan ada di youtube)

Mengagumkan sekali -- tidak tanggung-tanggung 3 Records MURI Diraih oleh Ibu yang Inspiratif Ini.

Sebelum aku mengulas tentang talkshow pilihanku, sebaiknya aku akan ngintip dulu nih apa sih yang dimaksud dengan talk show itu. Browsing and browsing sampailah aku pada pilihan mengutip secara singkat apa yang dimaksud dengan Talk Show. Pengertian Talk Show ini biasa disebut Chat Show  adalah sebuah program televisi dimana seseorang ataupun group berkumpul bersama untuk mendiskusikan berbagai topik dengan suasana santai tapi serius. Acara ini dipandu oleh seorang moderator. Terkadang di acara Talkshow ini dihadirkan tamu oleh moderator untuk berbagi pengalaman. 

Begitu kira-kira arti Talk Show -- dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan Temu Wicara tapi hampir di semua acara yang sama tak pernah ada yang menggunakan kata temu wicara ini. Okelah, biarkan saja karena di zaman now ini pemakaian istilah Talk Show lebih menggigit dan lebih greget dari pada Temu Wicara. 

Mulailah aku masuk ke Youtube dan searching beberapa video tentang Temu Wicara, oops, mengenai  Talk Show maksudku. Jemariku terhenti ketika membaca judul video tentang Talk Show di acara Kick Andy. Judulnya mengundang keingin-tahuanku: "Ngelmu Sampai Mati". Seorang tamu peraih 3 records MURI dihadirkan dalam acara ini. Walaupun ini sebuah video lama (tahun 2014) namun sangat inspiratif untuk diceritakan. Aku sendiri tidak pernah atau jarang sekali nonton program talk show. 


Aku sangat kagum dengan kegigihan seorang Wanita yang sudah berumur untuk memulai lagi menuntut ilmu.  Ketika nonton video ini rasa kagumku begitu besar terhadap seorang ibu yang memulai kuliahnya di usia 65 tahun, bernama Ibu Diana Patricia, mahasiswa di salah satu Univertas di Jakarta. Tiga records MURI diraihnya, masing-masing ketika ia lulus S1 (usia 69). Ibu Diana lanjut dengan kuliahnya di usia 69 dan lulus S2 (usia 73) pada  Record MURI ketiga ketika beliau meraih gelar S3 pada usia 77 tahun. Kini ia menjadi dosen untuk dua mata kuliah. Luar biasa.



Yang unik dari Ibu Diana, menurut ceritanya, tak seorang pun dari keluarganya yang mengetahui tentang kegiatan kuliah yang dijalaninya sekian lama. Suatu ketika ia terpaksa minta diantar oleh suaminya untuk berangkat kuliah. Terbukalah apa yang ia tutup-tutupi tentang aktivitas tersebut. Malah sang suami berkomentar agar dia menunjukkan Kartu Mahasiswa setiap saat naik kendaraan umum (Metro Mini). Maksudnya agar sebagai mahasiswa pastilah ongkos transportnya di korting menjadi hanya 50%. Itu ia lakukan. Namun apa yang terjadi kemudian benar-benar menimbulkan satu kelucuan karena Sang Kondektur memandang aneh pada dirinya. Dan ketika beliau turun dari Metro Mini, suara Kondektur seakan menyindirnya dengan mengatakan: "Hati-hatinya, Dik" hehe.....

Tak kalah sewotnya Ibu Diana pun membalas sindiran sang kondektur:

"Hei, kau, jangan panggil aku Adik,ya. Cucu saya sudah sama umurnya dengan kau."

Seorang ibu yang sangat memberikan inspirasi dan juga sebagai bahan renungan: "Tak ada batasan usia untuk menuntut ilmu." Tanpa fasilitas yang canggih ibu ini mampu menyelesaikan 350 halaman skripsinya hanya mengandalkan sebuah mesintik manual. Amboooi.  Tapi bukan berarti ibu yang super inspiratif ini tidak memiliki laptop lho, tapi menurutnya beliau seakan sudah sejiwa dengan mestintik manual ini. Bayangkan kalau Anda, bisakah menyelesaikan 350 halaman lho dikerjakan sendiri, catat nih, tanpa bantuan orang lain.

Last but not least, maaf sekali aku tidak menyertakan video yang bersangkutan ataupun foto di acara Kick Andy tentang 3 Records MURI Diraih oleh Ibu yang Inspiratif ini,  Terus terang aku masih belum mahir melakukannya. Daripada salah dan waktu DL semakin mepet, lebih baik aku akhiri disini dulu, ya. 


Semangat untuk belajar jangan pernah padam.






Reference: www.hendra.ws

Komentar

  1. Keren ya, masih semangat di usia tua.

    BalasHapus
  2. Semangatnya sungguh bikin kita bergelora

    BalasHapus
  3. Bunda Tati juga patut diteladani kok walau nggak dapat Rekor Muri.
    Salam dan sehat selalu ya bunda...

    BalasHapus
  4. Semangatnya luar biasa, sdh umur segitu msh semangat menuntut ilmu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu