Penilaianku Pribadi Tentang Film Black Panther
Penilaianku Pribadi Tentang Film Black Panther? Bagiku ini bukan sebuah review, tapi penilaian sebagai seorang Penonton yang menonton bersama seorang Cucu. Terserah kalau ada yang menilai ini sebuah review, berarti inilah kali pertama aku me-review sebuah film, hehe... Aku hanya memberikan penilaian secara umum saja tentang film ini. Tak luput juga aku menilainya dari Sisi Negatif dan Positifnya.
Aku menyukai film yang bergenre kepahlawanan. Bahkan
sejak teenager hobiku nonton bioskop tak bisa aku kendalikan. Aku tahan tidak jajan di sekolah dan siap berkorban untuk berjalan kaki pula menuju sekolah. Kenapa? Karena uangnya harus aku tabung untuk nonton sebuah film yang sudah ada dalam angan-anganku. Waktu itu film yang aku incar adalah film berjudul Zorro. Yups, film kepahlawanan zaman baheula, hehe.... Superhero, Satria bertopeng berbaju hitam, berkuda dengan sebilah pedangnya. Setiap akhir kemenangannya selalu meninggalkan jejak dengan mencoretkan huruf Z di mana saja.
Ternyata hobi nonton itu tidak bisa hilang hingga
usiaku seperti sekarang ini sudah menginjak 78 tahun. Ada yang sangat
berbeda, tentu saja. Sekarang aku tidak boleh egois untuk nonton apa
yang aku suka, tapi harus menyelaraskannya dengan keinginan cucuku. Kalau dulu aku bisa saja nonton sendiri dan memilih film yang aku inginkan. Seringkali ketika muda aku nonton sendiri. Duduk sendiri berbekalkan sebungkus kacang goreng. Itu sudah merupakan saat yang membuat aku senang.
Kini, demi
menjalin lebih kental lagi keharmonisan antara aku, anak dan cucu, aku mengikut saja diajak nonton film anak-anak. Namun yang sering aku tonton juga film-film yang bertema kepahlawanan atau keperkasaan seorang Superhero. Cucuku sangat menyukainya. Jadi selaras dengan hobiku di zaman muda, hehe... Kali ini aku beserta anak cucu dan si Mbak tidak menyia-nyiakan kesempatan menyaksikan film Black Panther yang ternyata di Indonesia baru saja tayang di Hari Valentine Day, 14 Pebruari 2018. Jadi belum terlalu ketinggalan zaman deh ya kalau aku dan anak cucu menontonnya pada tanggal dua puluhan Pebruari -- hari kerja, bukan week-end -- untuk menghemat pengeluaran, hihihiii.. -- tarip tiket hanya Rp. 40,000/per orang, sedangkan harga tiket di akhir minggu jauh lebih mahal.
Lanjut ke judul postingan: Penilaianku Pribadi Tentang Film Black Panther. Semula aku pikir ini adalah film untuk anak-anak usia di bawah 13 tahun. Namun ketika film dimulai aku lihat sudah terjadi adegan-adegan yang sebetulnya tidak layak ditonton oleh anak-anak (pertarungan, kekerasan katakanlah peperangan bersenjatakan tombak antar kubu yang meperebutkan mahkota, duel antara Pewaris tahta bernama T'Challa dan saudara sepupunya yang kembali untuk merebut tahta yang dianggap adalah miliknya, duel kekerasan yang diperlihatkan, baku hantam secara membabi buta dan sadis, tidak selayaknya disaksikan oleh anak-anak di bawah usia 13 tahun. Seyogianya film ini harus diperuntukkan bagi penonton usia 17 tahun ke atas, karena alasan-alasan menurut penilaianku seperti yang telah aku sebutkan di atas. Karenanya aku terpaksa googling dan membaca resensi film Black Panther. Dan aku bertepuk dada lega karena memang seharusnyalah film ini di rating untuk Penonton berusia 17 tahun ke atas. Ada beberapa adegan romastis antara T-Challa dan kekasihnya
SISI POSITIF
SISI POSITIF
Sisi positifnya banyak sekali. Aku kagum sekali pada keindahan Negara fiksi Wakanda yang memukau dengan peralatan serba canggih, terutama dengan adanya vibranium yang dimiliki negara fiksi tersebut. Sudut kesetiaan para prajurit yang membela raja mereka dari pertarungan melawan kejahatan saudara sepupu Black Panther yang ingin merebut kerajaan Wakanda. Ketika T-Challa dikalahkan masih tetap banyak rakyat Wakanda yang setia pada raja T-Challa. Loyalitas rakyat yang bisa menilai mana raja yang benar dan mana raja yang penuh dengan dendam dan kebencian.
Kecintaan seorang anak pada ibu dan keluarganya yang harus diungsikan demi keselamatan mereka.
Aku tidak bisa menorehkannya dalam kata-kata karena semua akan berpulang kepada kecanggihan teknologi yang sudah berkembang sangat pesat di dunia perfilman. Kekagumanku pada kecanggihan seorang gadis yang brilliant bernama Shuri dengan ilmu dan segala kecanggihan yang dimilikinya untuk membela dan melindungi T-Challa, sang kakak, benar-benar membuat hati terenyuh dan kagum.
Dalam film Black Panther diperlihatkan betapa sigap para satria pelindung raja T-Challa sebagai raja Wakanda. Para Satria Pelindung yang terdiri dari para wanita bersenjatakan tombak dan membela rajanya up to the end. Motto mereka WAKANDA FOREVER!
Pokoknya sangat banyak segi positif yang tak mampu aku paparkan secara rinci.
Yang penting tontonlah film BLACK PANTHER dan Anda akan tahu bagaimana gemilangnya film yang dibuat oleh ini. Pasti Anda akan berdecak kagum menyaksikan, baik pakaian para pemain terutama T-Challa dengan segala kelengkapan yang mampu melindunginya dari segala serangan yang bisa mematikan.
Berikut: Informasi yang aku cuplik dari www.jagatreview.com
Tanggal Rilis: 14 Pebruari 2018 (Indonesia)
Genre: Superhere, Action
Durasi: 134 menit
Rating Usia: 17 tahun ke atas
Sutradara: Ryan Coogler
Pemain: Chadwick Boseman, Michael B. Jordan, Lupita Nyong'O, Danai Gurira, Martin Freeman, Daniel Kaluuya, Letitia Wright, Winston Duke, Angela Bassett, Forest Whitaker, Andy Serkis
Studio: MARVEL STUDIOS'
Last but not least: Penilaianku tentang film ini?
Reference:
https://www.jagatreview.com/2018/02/review-film-black-panther-wakanda-forever/
Komentar
Posting Komentar