Pentingkah Film-film Perjuangan diputar untuk Anak-anak Sekarang


ODOPPEB18 Hari ke-13 (17/02/18)
Tema:
Penting apa tidak film-film perjuangan diputar untuk anak-anak sekarang. Kasih masukan, saran dan kritik terhadap pembuat film perjuangan yang telah ditonton (Zaman dulu atau sekarang) serta jelaskan manfaatnya jika memang penting.



Judul postingan kali ini benar-benar mengambil sebagian besar dari tema yang diberikan.  Pentingkah film-film perjuangan diputar untuk anak-anak zaman now? Pernah aku katakan akan menolak Content Placement yang bernuansa politik. Di film perjuangan, setidaknya juga menyentuh soal politik walaupun sangat semu, namun yang namanya perjuangan pastilah sangat erat kaitannya dengan politik -- politik kebangsaan, kegigihan para pahlawan bangsa mempertahankan Negara Republik Indonesia dari serangan musuh. Ini menurutku bernuansa politik.

Manfaat film perjuangan bagi anak-anak
Dengan menyaksikan film perjuangan dan kepahlawan, In Shaa Allah, mereka akan bisa menghargai jasa para pahlawan, bahkan akan jatuh hati melihat kehidupan para veteran. Veteran? Apa itu? Dari Wikipedia pengertian Veteran adalah para Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, warga negara Indonesia, yang dalam masa revolusi fisik antara tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 17 Desember 1949 berperan secara aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia di dalam kesatuan bersenjata resmi dan/atau kelaskaran yang resmi yang diakui oleh Pemerintah pada masa perjuangan.


Kata Veteran tidak hanya menyangkut para pejuang bersenjatakan laras panjang, tapi termasuk di dalamnya anggota satuan yang bertugas di bidang Palang Merah, Dapur Umum dan tugas-tugas sipil lain yang mendukung perjuangan mempertahankan NKRI.

Anak-anak zaman sekarang sangat kurang menyaksikan pewayangan dengan tokoh-tokoh seperti Bima, Gatotkaca, Arjuna, Srikandi dengan keheroikan mereka -- sifat kepahlawan yang dimilikinya untuk membela kebenaran.  Mereka lebih senang menyaksikan film-film yang menunjukkan kepahlawanan yang berjudul Rambo, Bionic Woman, Superman, Cat Woman, Spider Man, dan film-film  lain yang sejenis.


SARAN
Karena itu menurutku sangat baik apabila film-film perjuangan atau kepahlawanan diputar untuk anak-anak zaman sekarang. Perjuangan para Pejuang Negara Republik Indonesia yang mereka tonton akan berdampak positif buat mereka. In Shaa Allah mereka akan mencintai tanah air tempat mereka berpijak di bumi Indonesia. Banyak cara yang bisa dilakukan atau diperlihatkan sebagai tanda cinta tanah air. Kita sebagai orangtua bisa mengarahkan para anak untuk menonton film sesuai dengan usia mereka. Juga meyakinkan mereka misalnya dengan menjelaskan Sila Pertama dari Panca Sila tidak semata untuk dilafalkan dan dihafalkan di luar kepala, tapi harus  dilakukan dan disikapi sesuai bunyi yang tertera pada point yang bersangkutan. Mengerjakan apa yang tertulis dalam Sila Pertama, melakukan hal-hal yang positif dan terpuji.

Mengajarkan kepada anak-anak, baik di Sekolah oleh guru ataupun di rumah oleh Orangtua dan keluarga terdekat tentang cara bersikap kepada mereka yang lebih tua. Karena anak-anak zaman now, mungkin karena ketergantungan mereka kepada gadget -- nonton film atau acara dari luar negeri yang memiliki etika dan perilaku yang jauh berbeda dari anak-anak Indonesia. Akhirnya anak-anak yang kepandaian menirunya luar biasa akan dengan mudah terbawa arus. Andai arus yang bersifat positif tentu saja sangat baik.

Membiasakan mereka untuk melakukan ritual keagamaan, seperti berdoa ketika hendak melakukan berbagai kegiatan.  Diajarkan untuk bersyukur ketika mendapatkan kebahagiaan atau memperoleh berkah dan karunia dari Allah. Hal-hal kecil seperti ini apabila dilakukan secara berkesinambungan akan menjadikan suatu kebiasaan yang positif.

Film perjuangan sejenis dengan film berjudul "Battle Surabaya"  mudah-mudahan akan lebih banyak lagi diproduksi untuk anak-anak Indonesia.

Film ini ber-genre: Animation, Action, Adventure
Negara: Indonesia
Aktris: Reza Rahadian, KeaganKang, Maudy Ayunda, Marlon Dance Hooi
Sutradara: Aryanto Yuniawan
Durasi: 98 Menit.
Tentang seorang anak lelaki bernama Musa, berusia 13 tahun, yang bekerja sebagai tukang semir sepatu.


KRITIK
Semoga Pembuat Film Indonesia akan banyak memproduksi film anak-anak untuk semua umur agar mereka tidak menggandrungi film-film import, baik dari Eropah, Amerika atau Korea. Begitu juga para orangtua tidak membiasakan anak-anak mereka untuk mencintai film-film import. Cintailah film-film Indonesia. Kalau tidak kita sebagai orang Indonesia yang mencintainya, siapa lagi, hehe...









REFERENCES:
https://id.wikipedia.org/wiki/Veteran_Pejuang_Kemerdekaan_Republik_Indonesia
http://kbbi.co.id/arti-kata/heroik
https://andracaus.wordpress.com/2014/06/30/kecintaan-kita-terhadap-tanah-air-indonesia/

Komentar

  1. Sebenarnya anak-anak sekarang bukannya ga suka tayangan pahlawan seperti jaman kita dulu, cuma memang eranya sudah berbeda. Andai anak-anak sekarang juga mendapatkan tontotan film heroik yang sama, saya yakin, mereka juga akan suka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya benar, Maya, mudah-mudahan para Sutradara baik film maupun Sinetron paham mengenai ini dan mau membuat film-film atau Sinetron yang senada dengan film perjuangan zaman dulu, tentu saja dengan versi yang sudah modern. Bisalah para Sutradara PASTI BISA. Makasih kunjungan Maya ke blog bunda.

      Hapus
  2. Setuju nih harusnya film - film perjuangan diputar juga ya. Banyakan sinetron yang cinta - cintaan nih malah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, Yasinta Astuti, kita tost dulu deh. Makasih kunjungan Yasinta ke blog bunda.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu