Wanita yang Paling Menginspirasi Hidup dan karirku
Selasa, 13 Maret 2013
Wanita yang paling menginspirasi dalam hidup dan karirku -- beliaulah wanita hebat yang pernah aku tulis dalam postingan di blog-ku sekian tahun yang lalu.
Wanita yang paling menginspirasi dalam hidup dan karirku -- beliaulah wanita hebat yang pernah aku tulis dalam postingan di blog-ku sekian tahun yang lalu.
Sumber gbr. teh-kita.web.id |
Ibu yang melahirkan aku bernama Soekarsih, juga wanita hebat yang sangat tangguh menghadapi segala tantangan dan rintangan dalam hidupnya di masa-masa serba sulit pasca peperangan Indonesia dan Belanda (sekitar tahun 1945 -- 1949?). Aku sangat bangga memiliki ibu seperti perempuan yang pernah melahirkan aku di tahun 1939. Tapi yang kini akan aku ulas adalah sosok perempuan yang hebat, yang aku kenal pada tahun 1967 -- sejak aku mengenal kehidupan berumah-tangga. Beliau, sosok yang menginspirasiku, bernama Anindyati Sulasikin Murpratomo yang menjabat sebagai Programme Officer, Education, Unicef, sekitar tahun 1958 sampai dengan tahun 1983. Selepas tahun 1983 staff Unicef harus rela ditinggalkan olehnya demi tugas baru yang harus diembannya.
Prinsip hidupnya sangat lekat dalam hatiku -- bekerja harus serius, fokus dan bertanggung-jawab. Beliau seorang yang low profile, pendengar yang baik untuk mereka yang ingin berkeluh kesah tentang kesulitban hidup mereka. Namun berbicara soal pekerjaan, beliau sangat demanding, selalu menuntut agar pekerjaan cepat selesai. Ini tidak lain karena tanggung-jawab beliau terhadap tugas yang harus diselesaikan sesuai jadwal. Kami sangat memakluminya. Hal ini pun menjadikan kami dalam mengerjakan tugas tidak main-main dan jauh dari kata berleha-leha.
Satu hal yang sangat mengesankan dan alhamdulillah menjadikan aku juga tertular, yaitu sifatnya yang selalu punctual atau tepat dalam segala hal, baik untuk hadir dalam rapat, pengaturan janji dengan mereka yang ingin bertemu. baik yang memiliki jabatan ataupun karyawan bawahan biasa. Punctuality yang selalu dijaga, tak peduli siapa yang akan dihadapinya atau yang ingin menghadapnya. Kecuali, tentunya, bila ada sesuatu yang emergency dan tak dapat terelakkan. Ini yang sangat mengesankan.
Posisinya yang melejit di Pemerintahan, sebagai Ketua Umum DPP Kowani, menyebabkan beliau harus melepaskan tugasnya di Unicef dan fokus untuk mengabdikan waktunya demi tugas yang lebih penting. Kami pun kehilangan beliau. Tak lagi ada sosok seorang ibu berkain kebaya dengan mengenakan selopnya, berjalan bergegas dan menebar senyum untuk siapa yang ditemuinya. Penampilan sangat mencerminkan wanita Indonesia sejati. Beliau lahir pada tanggal 18 April 1927, memiliki 3 orang putra dan putri yang ketiganya sudah menjadi pribadi-pribadi yang sukses berkat bimbingan beliau.
Last but not least: Semoga beliau diberi berkah kesehatan dari Allah SWT di usianya yang kini sudah menapaki tahun ke-93. Diberi kesabaran dan keikhlasan kepada ketiga putra dan putrinya, Renny, Santi dan Tommy untuk merawat dan menjaga beliau semaksimal waktu yang mereka bisa berikan.. Aamiin, YRA, juga kepada kedua Perawat beliau yang sangat loyal selalu berada di dekatnya, Mbak Roem dan Mbak Tun.
Prinsip hidupnya sangat lekat dalam hatiku -- bekerja harus serius, fokus dan bertanggung-jawab. Beliau seorang yang low profile, pendengar yang baik untuk mereka yang ingin berkeluh kesah tentang kesulitban hidup mereka. Namun berbicara soal pekerjaan, beliau sangat demanding, selalu menuntut agar pekerjaan cepat selesai. Ini tidak lain karena tanggung-jawab beliau terhadap tugas yang harus diselesaikan sesuai jadwal. Kami sangat memakluminya. Hal ini pun menjadikan kami dalam mengerjakan tugas tidak main-main dan jauh dari kata berleha-leha.
Satu hal yang sangat mengesankan dan alhamdulillah menjadikan aku juga tertular, yaitu sifatnya yang selalu punctual atau tepat dalam segala hal, baik untuk hadir dalam rapat, pengaturan janji dengan mereka yang ingin bertemu. baik yang memiliki jabatan ataupun karyawan bawahan biasa. Punctuality yang selalu dijaga, tak peduli siapa yang akan dihadapinya atau yang ingin menghadapnya. Kecuali, tentunya, bila ada sesuatu yang emergency dan tak dapat terelakkan. Ini yang sangat mengesankan.
Beliau membawahi beberapa organisasi dan entah bagaimana beliau bisa
menyerap semua tugas dan kewajiban di dalam benaknya dan menghasilkan
prestasi-prestasi yang semakin meng-expose namanya tanpa beliau sadari. Para expatriate di Unicef sangat menghormatinya karena dedikasinya yang luar biasa terhadap kemajuan dan perkembangan programme Unicef di bidang pendidikan.
Menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan menggantikan
Ibu Lasiyah Soetanto pada Kabinet Pembangunan IV dan tahun 1988 hingga
tahun 1993 pada Kabinet Pembangunan V. Beliau memang seorang perempuan
hebat super duper brilliant.
Posisinya yang melejit di Pemerintahan, sebagai Ketua Umum DPP Kowani, menyebabkan beliau harus melepaskan tugasnya di Unicef dan fokus untuk mengabdikan waktunya demi tugas yang lebih penting. Kami pun kehilangan beliau. Tak lagi ada sosok seorang ibu berkain kebaya dengan mengenakan selopnya, berjalan bergegas dan menebar senyum untuk siapa yang ditemuinya. Penampilan sangat mencerminkan wanita Indonesia sejati. Beliau lahir pada tanggal 18 April 1927, memiliki 3 orang putra dan putri yang ketiganya sudah menjadi pribadi-pribadi yang sukses berkat bimbingan beliau.
Last but not least: Semoga beliau diberi berkah kesehatan dari Allah SWT di usianya yang kini sudah menapaki tahun ke-93. Diberi kesabaran dan keikhlasan kepada ketiga putra dan putrinya, Renny, Santi dan Tommy untuk merawat dan menjaga beliau semaksimal waktu yang mereka bisa berikan.. Aamiin, YRA, juga kepada kedua Perawat beliau yang sangat loyal selalu berada di dekatnya, Mbak Roem dan Mbak Tun.
Ibu Sulasikin memang luar biasa inspiring!
BalasHapusBetul sekali, Nurul. Terima kasih kunjungan Nurul ke blog bunda.
HapusIbu Sulasikin sudah 93 ya Bunda..moga selalu diberikan kesehatan ...
BalasHapusAmiiin,YRA, terima kasih kunjungan fitri anita ke blog bunda.
Hapus