What's the Value of Mine


What's the Value of Mine mungkin sebuah pertanyaan yang tidak perlu aku jelaskan secara gamblang karena setiap individu yang bermain di dunia online sebagai seorang blogger, apakah blogger Pemula atau Blogger Senior (Senior dalam capability lho, bukan Senior dalam umur, hehe...) pasti masing-masing sudah tahu apa value yang didapat dari kiprahnya sebagai seorang blogger. Satu predikat yang akhir-akhir ini sangat diperhitungkan bersaing dengan para Jurnalis. Betul, kan?




Berkiprahnya aku di dunia online yang sangat mengesankan dimulai ketika aku bergabung dengan sebuah Komunitas Kumpulan Emak2 Blogger.  Sebelumnya aku hanya memiliki akun facebook dan satu lagi akun dari blogger.com. Setelah beberapa lama aku bergabung dengan Komunitas KEB ini, aku tambah rajin menulis. Untuk mengetahui kemampuanku menulis, banyak ajakan untuk mengikuti lomba Menulis Antologi. Aku selalu memberanikan diri  berpartisipasi untuk mengasah sambil menguji sampai di mana kemampuanku menulis.

KEB Gathering tahun (?) lupa, hehe...(dokpri)
Tahun 2012 aku sudah menghasilkan sebanyak 19 buku antologi, tapi aku masih belum merasa puas. Ketidak puasanku selalu membayangi sebuah keinginan untuk menjadi blogger yang berguna, setidaknya bagi diriku sendiri. Lho, koq buat diri sendiri. Iya, karena sebagai blogger di usia renta seperti aku ini kan yang diharapkan kesehatan otak agar  tetap segar sehingga datangnya masa pikun bisa sejauh mungkin dihindari. In Shaa Allah.

Ada pendapat yang mengatakan --  kalau kita bisa menulis dan memiliki sebuah blog atau lebih -- kita sudah bisa disebut BLOGGER, hehe.... jadi aku bangga juga donk, berarti predikat blogger itu boleh aku sandang sejak aku bergabung dengan KEB., bahkan sejak tahun 2009 karena sejak tahun itu aku rajin menulis di blog walaupun blognya abal-abal, hehe... So,What's the value of mine? Tentu saja aku merasa tambah percaya diri, tapi tidak over confident lho! Dengan menyandang predikat blogger, walaupun usiaku renta, aku masih penuh semangat untuk mengikuti Seminar atau Workshop yang berkaitan dengan penulisan. Bahkan Emak Mira Sahid, Founder KEB men-support aku untuk maju di sebuah wawancara dan alhasil aku bisa berpartisipasi  mengisi DVD berjudul LiniMassa#2.(Project/Programme Internet Sehat).
Dokpri

Bahkan kemudian setelah bergabung dengan KEB aku mengikuti pelatihan menulis di Komunitas Fun Blogging dan, alhamdulillah, langsung menjadi anggota Komunitas tersebut (sayangnya Komunitas ini tidak berlanjut). Di Komunitas Fun Blogging ini aku diberi kepercayaan oleh Tri-tunggal Foundernya yaitu, Shintaries, Haya Aliya Zaki dan Ani Berta untuk menjadi Nara Sumber di sebuah acara yang diadakan oleh BlogDetik. Bangganya aku sebagai blogger. Apresiasi yang tak pernah bisa aku lupakan. Kalau bukan blogger, bisakah aku menjadi Nara Sumber untuk suatu acara? Jelas donk gak mungkinlah yaaaw...

Seiring berjalannya waktu, ternyata menjadi seorang blogger itu tidak hanya harus bisa menulis saja, tetapi harus juga belajar lebih dalam tentang ilmu perbloggingan --  ini yang masih belum aku kuasai. Banyak yang harus dipelajari. Step by step-lah. Slow but sure.

Aku juga bangga menjadi member dari Komunitas Blogger Perempuan yang acapkali memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk mengikuti pelatihan mulai dari bagaimana membuat blog sampai dengan belajar tentang Google Analytics. Yang terakhir ini bagiku teramat pelik untuk dipelajari, tapi sooner or later aku harus bisa memahaminya. In Shaa Allah. Bangganya lagi ketika di Komunitas ini aku (mungkin) juga beberapa rekan lain dapat kesempatan mendapat income yang  sangat lumayan besarnya. Nah, seandainya aku bukan blogger, mana bisa. Iya, kan?

Dokpri

Trus...sebuah apresiasi juga bagiku karena bersama rekan-rekan blogger lain mendapat undangan dari Mbak @Ni Made Sri Andani dari Vitalis. Semua yang kutulis di atas adalah sebuah jawaban terhadap pertanyaan buat diriku sendiri: "What's the Value of Mine?"


Dokpri

Predikat sebagai blogger ini sangat membanggakan diriku, begitu juga anak-anakku. Karena memang sangat sedikit, kalau boleh dikatakan, tidak ada, perempuan renta seperti aku ini terjun dalam dunia online. Namun, kenapa, gak? Anakku sering membanggakan Sang Mama ketika ada teman-temannya dari kumpulan Yoga ataupun teman-teman kantor -- bangga memiliki serorang Mama yang aktif menjadi seorang blogger. Ketiga anakku bukan blogger, tapi mereka sangat mensupport aktivitasku sebagai blogger. Mereka tidak pernah kesal melihat aku duduk di depan laptop sibuk dengan menyelesaikan postingan -- karena itulah aktivitas seorang blogger -- disamping sekali-sekali mengikuti kopdar sesama blogger atau menghadiri sebuah Workshop untuk menambah ilmu bloggingku.


Di lingkungan keluarga ada kebanggaan tersendiri menyandang predikat ini. Apalagi semakin hari  kegiatan ini semakin bisa mendatangkan income untuk uang jajan, hehe... Nah, kalau sudah mendapat lirikan dari Client mana saja, maka seringkali aku menerima email untuk sebuah atau lebih ajakan kerja-sama. Semua ini berkat bermula dari keterlibatanku sebagai blogger juga, kan? Andaikan aku tidak memiliki predikat blogger, sudah pasti kesempatan-kesempatan seperti yang aku sebutkan di atas tak akan bisa aku gapai.

Last but not least:
Sumbr gbr. from Google (ellaandirene.co.uk)






Komentar

  1. Salut dengan semangat yang dipunyai 👍

    Patut jadi teladan buat para blogger muda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kunjungan Himawan sant ke blog bunda. Aamiin untuk salutnya.

      Hapus
  2. Saya bangga kenal, Bunda.
    Meskipun sudah tidak muda lagi, tetapi semangat dan kemauan Bunda sungguh mengalahkan orang-orang di luar sana yang malas dan berpangku tangan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu