Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Khayalku Menjadi Seorang Perempuan yang sempurna [BAG.III-selesai]

Gambar
  Source: otodidak.blogspot.com

Khayalku Menjadi Seorang Perempuan yang Sempurna [BAG. II]

Gambar
Source: otodidak.blogspot.com Setahun telah berlalu.  Aku dengan tabah mengikuti alur kehidupanku yang baru. Dengan dipersatukannya dua hati insan ciptaanNya, khayal menjadi perempuan yang sempurna tetap melekat dalam jiwaku. Aku yakin pergerakan kedua belah bibirku menyimpulkan seulas senyum. Senyum bahagia. Sampai di sini aku hampir menjadi perempuan itu. Perempuan yang sempurna. Tinggal menunggu beberapa langkah lagi, maka akan sempurnalah aku sebagai perempuan.

KHAYALKU MENJADI PEREMPUAN YANG SEMPURNA (Bagian I)

Gambar
Postingan  berjudul Khayalku Menjadi Perempuan yang Sempurna ini adalah tulisan yang aku ikut-sertakan dalam lomba menulis bersama KEB dengan tema STOP MOM's WAR. Ternyata tulisanku belum bisa dikategorikan sebagai bagian dari nomor-nomor tulisan lain yang akan dibukukan. Tak mengapa. Yang penting aku sudah berpartisipasi dalam lomba tersebut semaksimal yang aku bisa.  Nah, agar tulisanku tetap bisa aku nikmati, maka tak ada salahnya kan, kalau aku muat sebagai postingan di blog ini. Yuuuk, silakan mengikuti. Baidewei, karena tulisanku agak panjang, terpaksa aku jadikan lebih dari satu episode ya, hehe... Source: medsoskini.blogspot.com

Wasiat Seorang Ayah

Gambar
Berikut tulisanku yang pernah aku ikutkan dalam sebuah lomba menulis, tapi aku lupa siapa penyelenggaranya. Corat-coret ini terinspirasi dari cerita sebelum tidur yang dikisahkan oleh nenek ketika aku kecil. Sebagat pengingat tak ada salahnya aku muat kisah ini sebagai postingan di blog. Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang saudagar yang kaya raya. Sebutlah nama saudagar itu Pak Salim. Pak Salim mempunyai tiga orang anak laki-laki yang sudah dewasa, masing-masing bernama Murad, Munir dan Ma’ruf. Mereka sudah lama ditinggal meninggal oleh ibu mereka, sehingga hanya tinggal bersama ayahnya saja. Ketika Murad dan Munir melangsungkan pernikahan, mereka mengajukan permintaan kepada ayah mereka agar pernikahan itu diselenggarakan semeriah mungkin. Karena teramat sayang kepada anak-anaknya, ayahnya menuruti permintaan tersebut. Tetapi si bungsu, Ma’ruf tidak begitu setuju dengan sikap ayahnya yang meluluskan apa pun yang diinginkan oleh kakak-kakaknya. Namun Ma’ruf tidak ...

Pertemuan itu Allah yang Mengatur

Gambar
Pertemuan itu Allah yang Mengatur itu memang tidak bisa dipungkiri lagi. Apapun yang kita rencanakan tanpa seizin Allah tidak akan menjadi kenyataan, sebaliknya sesuatu yang tidak dalam rencana kita begitu saja melintas dan memberi sebuah kejutan.

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu