Langkah Awal Aku Memiliki Blog

Bisakah blog itu dimulai hanya dengan menulis judul saja, misalnya dengan menuliskan Langkah Awal Aku Memiliki Blog -- tentu saja tidak bisa -- ada keanehan di sana, mana isi blognya, mau menceritakan tentang apa? Tentang kegaulauan yang pasti akan aku alami setelah pensiun? Atau mungkin rasa bersalahku yang semakin tebal karena aku mengajukan withdrawal settlement pada tahun 1991, padahal masa pensiunku terbilang masih 8 tahun lagi menjelang usiaku 60 tahun. Kenapa? Aku sudah lelah bekerja, terus terang menjajaki jarak Tanjung Priok -- Jalan Thamrin setiap hari pagi dan petang. Sungguh! Aku sudah ingin santai.

Source:: pixabay

Namun setelah aku meninggalkan kantor dan memulai masa pensiunku, galau juga hati ini. Beragam tanya berserakan dalam hati. Aku mau ngapain ya, aku harus berbuat apa ya dan banyak lagi tanya yang saling berkejaran.  Tapi tentu saja hal itu tidak bisa dibiarkan berlama-lama bertengger dalam benak. Aku harus mengambil langkah positif. Uang tabungan bisa habis, bila aku sehat dan aktif income akan datang dengan izin Allah. Tapi benak dalam kepala bila dibiarkan mengganggur tanpa aktivitas tentu saja sooner or later akan aus dan perilized, paling tidak I am going to be totally a forgetful person. Tidaaak! Aku harus mengaktifkan otakku, dia tidak boleh tertidur, tidak boleh berleha-leha. Otakku harus diperintah untuk berbuat sesuatu.


Allah memberi jalan bagi umatNya. Adalah suatu ketidak-sengajaan sebenarnya kenapa pada hari itu, di bulan April 2009 aku tak-tik-tuk di atas toets keyboard komputer (bukan laptop) browsing pekerjaan sampingan. Aku pikir apa saja yang bisa menambah kocekku pasti aku ambil seberapapun besarnya. Rezeki dari Allah tidak boleh disepelekan, karena biasanya bermula dari yang kecil bila dilakukan dengan serius dan fokus serta dengan rasa syukur, In Shaa Allah akan menjadi besar. Tiba-tiba saja ketika mata ini sedang terpusat pada layar monitor, sebuah iklan berjalan menarik perhatianku.

Anda memiliki typing skill? Ini kesempatan Anda!


Ah, mungkin kesempatan ini bisa aku ambil!  Tanpa berpikir lebih lama iklan berjalan itu aku klik dan sampailah aku pada sebuah website, lagi-lagi yang menjadi magnit dan daya tarik -- "hanya dengan uang sejumlah bla-bla-bla rupiah anda bisa mendapat peluang untuk memperoleh hasil yang luar biasa." Syaratnya? Aku harus menjadi Reseller sebuah bisnis online. Bila aku bisa menggaet customer maka bonus yang menggiurkan akan masuk ke dalam kocekku. Tapi ada syaratnya yaitu aku harus punya email dan dua akun (facebook dan blog). Siapa takut?

Semua telah aku siapkan. Lalu apa yang harus aku tulis di blog? Sebagai langkah awal aku memiliki blog tentu saja blog itu tidak boleh dan tak bisa pula hanya halaman kosong belaka. Aku berpikir keras kenapa aku harus menuliskan sesuatu di blog yang secara jelas aku tidak memahaminya. Terlalu awam kala itu cara berpikirku. Yups, mindset yang kurang mapan menyebabkan aku tidak sukses menjadi seorang Reseller. Allah belum mengizinkan aku berkiprah di jalan itu, itu saja caraku menghibur diri. Aku harus membuat sebuah e-book. Nah! Arti dari e-book saja saat itu jauh dari alam pikiranku tentang arti sekaligus pemahamannya. Bagaimana pula aku akan membuatnya. Alamaaa...

Kembali aku berpikir tentang iklan berjalan itu. Apa hubungannya typing skill-ku dengan kepiawaianku menjadi seorang Reseller sebuah bisnis di dunia maya. Nothing! Big Zero beneran. Tunggu dulu, jangan memvonis diri sendiri. Tentu saja ada hubungannya. Coba bayangkan andai aku gak bisa mengetik sudah pasti aku tidak akan mampu mengisi dengan tulisan apapun. Am I right?Jadi buang jauh-jauh tentang menjadi seorang Reseller. Lupakan! Try to move on.

Tapi masa sih blog yang sudah aku bangun itu akan aku biarkan kosong dan berlumut setelah itu? Tentu saja tidak. Maka menulislah aku apa saja yang terlintas dalam benak, yang utama aku tak ingin blog ini menjadi berdebu -- istilah para blogger senior tentang blog yang tak pernah diisi.  Keuntungan yang aku dapat setelah memiliki blog ini tentu saja usahaku yang maksimal untuk menulis di blog. Lalu kenapa menulis di blog? Alasannya ada  di bawah ini.

Bagaimana usahaku untuk menulis  di sini. Aku tidak pernah memikirkan konten blogku bagus apa tidak, biarlah waktu atau pembaca yang menentukan. Alasan utamaku adalah aku bisa menulis di blog dan aku punya alasan untuk itu, yaitu melatih ketrampilanku menulis. Nyata pada tahun itu tulisanku lucunya minta ampun dengan pilihan font dan warna-warni. Namanya juga usaha sebagai super pemula, hehe...

Langkah Awal Aku Memiliki Blog In Saa Allah akan berbuah manis. Aamiin.

Komentar

  1. Bunda, saya pun akan terus menulis di blog sampai saya tidak bisa menulis lagi. Tetap semangat, Bunda 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tos dulu kita yuuk, Mbak Yas Marina Dewi. Tetap semangat juga buat Yas Marina, ya. Makasih kunjungan Yas ke blog bunda.

      Hapus
  2. Bunda, aku baru kok baru tahu ya kalau ada salah satu syarat reseller harus mempunyai blog? Unik juga ya syaratnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, karena alasannya kuat untuk mempromosikan Bisnis Online yang bunda jalani dan agar mereka ppmengklik link Reseller bunda. Tapi akhirnya sangat menguntungkan bunda. Kalo gak pasti kita gak ketemu di dunia maya, kan?

      Hapus
  3. Selalu salut dengan semangat Bunda,
    Ternyata awal nge-blog malah lucu ya, jadi reseller...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, masih mata fulusan walaupun udah pensiun, hehehe...

      Hapus
  4. Wahh bunda yati, akuu malu jika tidak konsisten menulis jika melihat semangat bunda yati,
    aku yakin dengan menulis pasti masa mengisi hari-hari tua ini semakin berkah pastinya yah bunda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali keberkahan itu tidak hanya berupa doku, kan. Ingatan yang membaik juga berkah. Yang semula mencari kacamata sampe bingungnya 7 keliling, eee...gak taunya kacamata ada di atas jidat, hehehe....Sekarang gak pernah lagi. Alhamdulillah.

      Hapus
  5. aku juga orang yg santai bun, jadi kadang ga pernah mikir konten. tapi next aku berusaha utk perbaiki kontenku

    BalasHapus
  6. Wah, aku salut dengan Bunda. Masih produktif ngeblog sampai sekarang ya. Sehat selalu ya Bunda. Salam kenal...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, sampai saat ini masih pengen banget aktif biar gak pikun, hehe... Salam kenal balik dari bunda.

      Hapus
  7. MasyaAllah bunda yati keren ya. Selalu memanfaatkan waktu dengan selalu produktif salah satunya dengan menulis. Semoga saya bisa konsisten nanti seperti bunda.

    BalasHapus
  8. Semoga aku bisa tetap semangat menulis di blog seperti Bunda. Kalau dulu aku bikin blog karena dapat tugas KKPI pas jaman masih SMK tahun 2011.

    BalasHapus
  9. Bunda Yati sekarng udah pinte rbanget ya ngeblognya, dari yang gak bisa ngelink keyword ya dulu

    BalasHapus
  10. Bunda mah hebat semangatnya. Tetap mau belajar ya, Bun :)

    BalasHapus
  11. Wah bunda semangat ya menulisnya. Saya juga harus semangat nih. Kalau dulu saya ngeblog karena buat curhat ajah.

    BalasHapus
  12. Semangat bunda,, aku salut banget dah sama bunda di usia senja tapi punya semangat nulis blog luar biasa banget.

    BalasHapus
  13. Tapi sekarang dengan adanya BPN30DayChallenge kan kita rada-rada dipecut semangat ngeblognya, ya kan? Yuk, bunda juga berusaha untuk improve diri nih. Makasih kunjungan si Nona Galau (jangan galau terus donk, ah!)

    BalasHapus
  14. aku juga pernah mengalami blogku lucu dengan warna font yang seperti pelangi kok bun hahaha...

    BalasHapus
  15. Yang penting memang harus dicoba ya Bundaaa... teruslah menulis dan waktu akan menunjukkan segala progressnya

    BalasHapus
  16. Bunda Yati tuh panutan banget, deh, selalu semangat ngeblog, dan awalnya memang bisa dari mana saja, bisa dari menulis judul dulu

    BalasHapus
  17. Aku sejak tahu bunda Yati, walaupun nggak pernah ketemu langsung, jujur aku kagum. Kemampuan Bunda buat semangat menulis dan berbagi nih yang harus dicontoh :)

    BalasHapus
  18. salut banget sama Bunda yang masih produktif menulis sampai sekarang. Semoga sehat terus dan menghasilkan lebih banyak tulisan lagi yaa Bunda :)

    BalasHapus
  19. Salut sama semangat bunda yang sampai saat ini masih begitu produktif. Tetep semangat ngeblog ya Bunda. Menebar ilmu dan pengalaman berharga.

    BalasHapus
  20. Sama Bunda, sayapun awalnya tidak berpikir mau disukai atau tidak blog saya itu. Lama-lama sayapun belajar bagaimana menarik pengunjung blog dan bagaimana membuat pengunjung blog betah di blog saya dan mencari artikel lainnya. Semangat Bundaa

    BalasHapus
  21. Salut banget deh dengan semangat Bunda. Ayooo Bunda, keep writing ya Bun, keep blogging ;)

    BalasHapus
  22. Lhoo kita sama deh ya bundaa, mulai ngeblog pertama bgt gara2 bisnis online. Haha

    BalasHapus
  23. Salut dengan semangatnya Bunda Hati ... sangat menginspirasi kami..

    BalasHapus
  24. Bunda, saya adalah salah satu pengagum bunda.. Karena di usia sekarang, bunda masih bisa mengingat hal-hal yang perlu diingat. Ini tentu luar biasa, karena banyak yang bahkan usianya di bawah bunda, tapi sudah mengalami demensia. Oya, diam-diam saya juga belajar bahasa Inggris dari tulisan bunda lho.. Coba bunda membuat blog khusus yang artikelnya berbahasa Inggris. 😊

    Pokoknya saya salut sama bunda.. Tetap semangat yaa.. 😊

    BalasHapus
  25. Aku salut pokoknya dengan Bunda Yati tetap konsisten menulis dan berbagi..semoga bermanfaat ya bundaa

    BalasHapus
  26. Semangat Bunda. Memang lebih enak menulis di blog daripada lelah di perjalanan ya.

    BalasHapus
  27. Bunda Yati salah seorang inspirator ku buat semangat ngeblog tetep jaya. Semoga sehat sehat ya Bunda

    BalasHapus
  28. Semangat terus ya Bunda.
    Banyak hal yang didapat dan dipelajari dari nge-blog.

    BalasHapus
  29. Tetap semangat, Bunda
    I know you can do it all.
    Semangat di usia seperti Bunda itu kuacungi jempol

    BalasHapus
  30. Salut sama bunda, bund kita pernah ketemu waktu Srikandi Blogger 2014 di Jakarta. Mudah2-an suatu saat bisa ketemu lagi ya bund

    BalasHapus
  31. Bunda kau juga jujur kadang to males menuliskannya tapi melihat teman-teman bersemangat mengisi blog jadi tertatang juga. Bismillah semangat terus ya buat kita Bund.

    BalasHapus
  32. Bundaaa, kangen juga. Semoga selalu bisa menuangkan ide dan gagasan, juga pengalaman berharga, supaya kami bisa banyak ngambil pelajaran dr cerita bunda ya :* keep blogging^^

    BalasHapus
  33. Lumayan jauh juga ya bun, dulu, kantornya dari rumah?
    Justru aku tu suka sama blog Bunda Yati krn sering cerita soal aktivitas sehari2 lho :D
    Terima kasih sudah berbagi pegngalaman hidupnya :D

    BalasHapus
  34. Bunda Yati ini luar biasa lhooo...semangat ngeblognya mantep banget. yuukk terus berbagi ya Bun lewat media blog.

    BalasHapus
  35. Kereeeen, Bunda. Terutama semangatnya. Semoga aku bisa kaya Bunda yaa, ngeblog sampai nanti, saat usia tak muda lagi.
    Semoga sehat selalu ya Bundaaa :*

    BalasHapus
  36. Sehat2 terus bunda mudah2an saya nanti masih bisa produktif kykbunda trs menginspirasi lewat tulisan

    BalasHapus
  37. Kalau nulis bisa sesuai yang kita alami dan rasakan itu akan ngena biasanya yambak

    BalasHapus
  38. Langkah besar selalunya diawali langkah kecil dulu kan bunda. Dan setelah hari itu, terbukti blog bunda jadinya bagus banget yaa. Saya suka tulisan tulisan bunda.

    BalasHapus
  39. kenal pertama kali dengan bunda ketika bunda dapat penghargaan sebagai blogger tertua di acara srikandi blogger. aku kagum dengan bunda sejak itu

    BalasHapus
  40. menulis itu adalah salah satu cara melepas stress juga buatku bunda. makanya aku suka ngeblog

    BalasHapus
  41. Semgat bunda hehe aku juga pemula banget hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu